Jaga Pertumbuhan Pasar Modal - KSEI Berkomitmen Permudah Investor

NERACA

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) terus berupaya memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses instrumen investasi di pasar modal agar pertumbuhan industri pasar modal terus terjaga.”Meningkatnya minat investor untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia dapat membantu menjaga pertumbuhan industri,”kata Direktur Utama KSEI, Friderica Widyasari Dewi di Jakarta, kemarin.

Dia memaparkan bahwa hingga pertengahan 2017 ini, KSEI mencatat beberapa peningkatan kinerja operasional. Jumlah Single Investor Identification (SID) meningkat 14,7% dari 894.116 per tahun 2016 menjadi 1.025.414 per Juli tahun 2017.”KSEI mencatat rekor baru untuk jumlah investor pasar modal Indonesia yang telah menembus angka 1 juta. Jumlah itu merupakan jumlah SID terkonsolidasi yang terdiri dari investor pemilik saham, surat utang, reksa dana, Surat Berharga Negara (SBN) dan Efek lain yang tercatat di KSEI," paparnya.

Dari segi demografi, Friderica Widyasari Dewi mengatakan bahwa profil investor yang tercatat berdasarkan data KSEI per tanggal 31 Juli 2017 sebagian besar merupakan berusia 21-30 tahun dan investor berusia 31-40 tahun, yang masing-masing sebesar 25%.”SID individu didominasi oleh investor dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 59%," katanya.

Secara komposisi, dia mengemukakan bahwa sebagian besar investor pasar modal Indonesia merupakan investor perorangan lokal, dengan jumlah mencapai 993.181 investor atau 96% dari total jumlah investor. Sejalan dengan semangat untuk turut mengembangkan pasar modal Indonesia, Friderica Widyasari Dewi mengatakan, KSEI selaku lembaga penyimpanan dan penyelesaian melakukan serangkaian pengembangan infrastruktur untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi investor dan pelaku pasar.”Hal itu sejalan dengan upaya OJK dan Self Regulatory Organization (SRO) pasar modal untuk meningkatkan jumlah investor, khususnya investor lokal," ujarnya.
Dalam rangka mendukung kemudahan berinvestasi, Friderica Widyasari Dewi mengatakan pihaknya memberikan kemudahan pembukaan rekening efek, dimana pembukaan dapat dilakukan oleh perbankan.”Hal ini diharapkan dapat semakin membuka akses masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal, karena jaringan perbankan yang lebih luas dan telah mencapai daerah," katanya.

BERITA TERKAIT

Intanwijaya Tebar Dividen Rp35 Per Saham

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Intanwijaya Internasional (INCI) berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2024…

Daaz Bara Lestari Kantongi Pendapatan Rp3,08 Triliun

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), salah satu pemain di sektor perdagangan komoditas…

ANTM Berpeluang Masuk Indeks MSCI dan FTSE

Berhasil mencatatkan pertumbuhan laba di kuartal pertama 2025 dan juga seiring tren kenaikan harga, likuiditas, dan market capital membuat saham…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Intanwijaya Tebar Dividen Rp35 Per Saham

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Intanwijaya Internasional (INCI) berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2024…

Daaz Bara Lestari Kantongi Pendapatan Rp3,08 Triliun

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), salah satu pemain di sektor perdagangan komoditas…

ANTM Berpeluang Masuk Indeks MSCI dan FTSE

Berhasil mencatatkan pertumbuhan laba di kuartal pertama 2025 dan juga seiring tren kenaikan harga, likuiditas, dan market capital membuat saham…