NERACA
Jakarta – Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, perdagangan saham PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) masuk dalam pengawasan PT Bursa Efek Indonesia (BEI).”Telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas transaksi saham MNKT yang di luar kebiasaan dibanding periode sebelumnya (Unusual Market Activity/UMA),”kata Kepala Divisi Operasional Perdagangan BEI, Eko Siswanto dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (8/8).
Sehubungan dengan terjadinya UMA ini, BEI mengharapkan para investor untuk memperhatikan jawaban perseroan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja dan keterbukaan informasinya. Di samping itu, investor sebaiknya mengkaji kembali rencana aksi korporasi perseroan apabila rencana itu belum mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Investor, kata Eko, juga diminta untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul dikemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi. Menurut Eko, pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Dikuartal kedua tahun ini, perseroan membukukan laba Rp 23,14 miliar. Padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya, perseroan hanya untung tipis Rp 4,69 miliar. Sehingga laba perseroan tercatat naik sebesar 393,39% (Q2 2017 to Q2 2016) .
Tingginya persentase laba yang diperoleh perseroan disokong oleh peningkatan penjualan yang terjadi selama kurun waktu enam bulan terakhir. Perseroan mencatatkan penjualan meningkat tajam dari yang sebelumnya hanya Rp 516,72 miliar menjadi Rp 2,86 triliun atau sebesar 452,94%. Sekertaris Perusahaan MKNT, Ornella Bartin pernah mengatakan, industri telekomunikasi tanah air masih terus bertumbuh. Utamanya pada bisnis distribusi pulsa isi ulang dan kartu perdana. Tingginya pertumbuhan tersebut ditandai dengan besarnya skala pertumbuhan yang mencapai angka double digit.“Saat ini, satu-satunya industri yang masih bertumbuh dengan baik yaitu industri telekomunikasi. Sebab fungsi dari telekomunikasi itu sendiri sudah bergesar dari yang tadinya hanya kebutuhan pelengkap sekarang sudah menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat,” jelasnya.
Kejar pertumbuhan penjualan, TCL sebagai pemimpin global dalam teknologi pintar dengan bangga meluncurkan eksklusif televisi layar lebar terobosannya, seri 98…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) bersama Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPM) sukses menggelar ajang BTN Indonesia Fashion…
NERACA Jakarta- Pacu pertumbuhan bisnisnya, PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp80 miliar…
Kejar pertumbuhan penjualan, TCL sebagai pemimpin global dalam teknologi pintar dengan bangga meluncurkan eksklusif televisi layar lebar terobosannya, seri 98…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) bersama Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPM) sukses menggelar ajang BTN Indonesia Fashion…
NERACA Jakarta- Pacu pertumbuhan bisnisnya, PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp80 miliar…