NERACA
Jakarta – Dukung pengembangan bisnis pembiayaan, PT Wahana Makmur Sejati memperbesar kepemilikan sahamnya di PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF). Wahana Makmur membeli 25,55 juta saham WOMF senilai Rp 4,73 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Wahana Ottomitra Multiartha, Zacharia Susantadiredja mengatakan, transaksi pembelian itu berlangsung Kamis 27 Juni 2017. Pembelian saham WOMF itu bertujuan untuk investasi. Dengan harga per saham Rp 185, maka transaksi pembelian saham sanyak 25,55 jutasaham mencapai Rp 4,73 miliar. Merujuk catatan perusahaan, hingga akhir Mei 2017, Wahana Makmur Sejati tercatat sebagai pemilik saham terbesar kedua di WOMF. Adapun posisi pertama PT Bank Maybank Indonesia Tbk dengan porsi kepemilikan saham sebanyak 68,55%.
Adapun Wahana Makmur Sejati menggenggam 17,66% saham WOMF . Dengan tambahan 25,55 juta saham, perusahaan diler motor Honda di wilayah Jakarta dan Tangerang itu mengantongi sekitar 640 lembar saham WOMF dengan porsi kepemilikan bertamah menjadi 18,39%. Sebagai pemegang saham pengendali WOMF, PT Bank Maybank Indonesia Tbk sempat akan melepas seluruh sahamnya kepada PT Reliance Capital Management. Hanya, perjanjian pembelian saham bersyarat atau conditional shares purchase agreement/CSPA) itu dibatalkan pada awal Mei 2017 lantaran tidak tercapainya persyaratan pendahuluan.
Tahun ini, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk atau WOM Finance menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan Rp6,5 triliun. Dengan target pembiayaan tersebut, maka pertumbuhan pembiayaan di tahun ini diperkirakan mencapai 15% jika dibandingkan capaian tahun lalu. Guna mengejar target tersebut, perseroan akan memacu pembiayaan multiguna dengan jaminan mobil, dan meningkatkan service untuk pembiayaan kendaraan bermotor.
Kemudian untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan tahun ini, perseroan juga menyampaikan rencana mendapatkan pendanaan melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II tahap II sebesar Rp600 miliar. Dari total plafon PUB II yang mencapai Rp4,5 triliun, pada tahun lalu pihaknya telah menerbitkan obligasi berkelanjutan II tahap I sejumlah Rp800 miliar. Dengan demikian, sisa PUB yang dapat diterbitkan menjadi Rp3,7 triliun.
Asal tahu saja, upaya mendapatkan pendanaan dari penerbitan obligasi akan tetap dilakukan meskipun Fitch Ratings Indonesia melakukan perubahan peringkat perusahaan. Selain mengandalkan pendanaan dari penerbitan obligasi, PT Bank Maybank Indonesia Tbk sebagai salah satu pemegang saham juga menyampaikan komitmennya mendukung dalam bentuk pembiayaan bersama untuk menopang penyaluran pembiayaan perusahaan.
Perusahaan pengembang properti, Summarecon kembali memperkenalkan hunian premium keluarga terbarunya yang berada di kawasan Summarecon Mutiara Makassar (SMM). Berlokasi strategis…
Genjot pertumbuhan penjualan dan penetrasi pasar di Indonesia lebih luas lagi, TCL, pemimpin global dalam teknologi elektronik dan produk pintar…
Emiten properti, PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) membukukan laba bersih konsolidasian di kuartal pertama 2025 sebesar Rp761,3 miliar, berbalik arah…
Perusahaan pengembang properti, Summarecon kembali memperkenalkan hunian premium keluarga terbarunya yang berada di kawasan Summarecon Mutiara Makassar (SMM). Berlokasi strategis…
Genjot pertumbuhan penjualan dan penetrasi pasar di Indonesia lebih luas lagi, TCL, pemimpin global dalam teknologi elektronik dan produk pintar…
Emiten properti, PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) membukukan laba bersih konsolidasian di kuartal pertama 2025 sebesar Rp761,3 miliar, berbalik arah…