NERACA

Jakarta - PT First Indo American Leasing Tbk (FINN) tercatat sebagai emiten ke-9 yang mencatatkan diri di tahun 2017, sekaligus menjadi emiten ke 544 di Bursa Efek Indonesia. Emiten anyar tersebut melepas kepemilikan 35% saham emiten dengan target dana yang coba dihimpun sebesar Rp 80,43 miliar. Pendanaan ini sepenuhnya akan digunakan untuk modal kerja emiten.

Perusahaan ini melepas sahamnya dengan harga perdana sebesar Rp 105 per saham, dalam pembukaan tadi, saham perusahaan yang dilepas dengan kode emiten FINN ini mencatatkan kenaikan harga saham menjadi 178 pada pembukaan perdagangan di debut perdananya.”Oversubscribe diberikan 2,5 kali total permintaan" kata Yoga T. Halim, Coorporate Manager FINN di Jakarta, Kamis (8/6)

Saat ini FINN memiliki aset sebesar Rp 867 miliar. Hampir 98% dari total aset tersebut merupakan nilai pembiayaan (AR). Tahun ini, FINN menargetkan penyaluran pembiayaan baru sebser Rp 1 triliun dengan mengoptimalkan pembiayaan multiguna, salah satunya adalah pembiayaan TKI. Didebut perdana saham PT First Indo American Leasing Tbk  dibuka pada level Rp178/lembar atau melesat 73 poin dari harga penawaran sebesar Rp108 per lembar saham.

Sementara, frekuensi perdagangan saham emiten ke-9 tahun ini tercatat sebanyak satu kali dengan volume transaksi saham 476 juta lot senilai Rp8,47 juta. Direktur Utama First Indo American Leasing, Sumartono Mardjuki menuturkan, pencatatan saham perdana diharapkan bisa meningkatkan kinerja perusahaan. Apalagi, dengan kondisi ekonomi sekarang.”IPO ini diharapkan dapat mendorong kinerja perusahaan ke depan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang belum optimal," ujarnya.