Delisting, SOBI Tawarkan Rp 4.420 Per Saham

NERACA

Jakarta - PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (SOBI) berencana melakukan penghapusan pencatatan sahamnya (delisting) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan dalam hal ini mengajukan permohonan penghapusan pencatatan saham atas permintaan sendiri (voluntary delisting) kepada BEI. Selanjutnya, status perusahaan akan berubah dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup (go private).

Direktur Sorini Agro, Daniel Setiawan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, rencana perseroan untuk menghapus pencatatan sahamnya dan beralih menjadi perusahaan tertutup, salah satunya adalah kesulitan perseroan dalam memenuhi peraturan bursa terkait jumlah minimal saham beredar 7,5% dan jumlah minimal pemegang saham sebanyak 1.000 pihak. Pasalnya, saat ini saham perseroan yang ada di publik saat ini hanya sebesar 1,32% dari total saham beredarnya.”Kami juga memandang belum memerlukan pendanaan yang diperoleh dari pasar modal dalam waktu dekat sehingga keputusan untuk delisting sukarela ini sudah tepat," jelasnya.

Untuk itu, perseroan menawarkan harga sahamnya sebesar Rp4.250 per saham. Jika rencana transaksi disetujui dalam RUPSLB maka para pemegang saham publik yang tidak bersedia menjual sahamnya dalam penawaran tender akan tetap menjadi pemegang saham perusahaan tertutup."Dengan demikian, para pemegang saham publik tersebut tidak dapat lagi menjual sahamnya melalui BEI," kata Daniel.

Sebelumnya, perseroan telah diberi surat peringatan oleh BEI pada Februari dan Agustus 2016 serta denda Rp25 juta. Ketidakmampuan untuk memenuhi peraturan membuat perseroan mantap untuk go private. Setelah melakukan beberapa kali usaha, perseroan tidak dapat memenuhi ketentuan dalam Peraturan BEI Nomor I-A. Pasalnya, bila tetap tercatat di BEI, perseroan dapat diberikan sanksi lebih lanjut yang dapat berujung pada didenda lebih tinggi, yang dapat memberikan kerugian kepada pemegang saham, termasuk pemegang saham publik.”Kemudian suspensi saham sehingga tidak ada pemegang saham yang dapat menjual sahamnya di BEI atau delisting paksa oleh BEI," pungkas manajemen SOBI.

Reza Priyambada, Analis Senior Binaartha Parama Securities, menilai, keluarnya SOBI dari BEI tidak berdampak negatif bagi bursa saham. Apalagi, kapitalisasi pasar SOBI di BEI tidak besar sehingga tak memengaruhi perdagangan bursa saham. Meski begitu, keputusan go private dan delisting ini akan memberikan efek bagi SOBI. “Perusahaan terbuka akan lebih gampang mendapatkan pendanaan, karena data-data perusahaan bisa diakses oleh publik,” ungkap Reza.

Dari sisi transparansi, akses perusahaan yang tercatat di bursa saham memang lebih terbuka. Emiten dituntut melaporkan kinerjanya kepada publik dan memacu manajemen lebih transparan. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Dukung Industri Sepak Bola - BTN Resmi Jadi Sponsor Tiga Klub Liga 1 Nasional

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi menjadi sponsor bagi tiga klub sepakbola Liga 1 Nasional dalam rangka meningkatkan…

Dukung Ketahanan Pangan - PP Presisi Bagikan Sembako dan Makanan Gizi Gratis

Dukung program pemerintah terkait ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat, PT PP Presisi Tbk (PPRE) melaksanakan kegiatan sosial melalui program…

Bank Permata dan Savyavasa - Hadirkan Solusi Pembiayaan KPA Bagi WNA

Genjot pertumbuhan penjualan, Savyavasa yang merupakan hunian mewah hasil kolaborasi Swire Properties dan JSI Group yang dikembangkan oleh PT Jantra…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dukung Industri Sepak Bola - BTN Resmi Jadi Sponsor Tiga Klub Liga 1 Nasional

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi menjadi sponsor bagi tiga klub sepakbola Liga 1 Nasional dalam rangka meningkatkan…

Dukung Ketahanan Pangan - PP Presisi Bagikan Sembako dan Makanan Gizi Gratis

Dukung program pemerintah terkait ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat, PT PP Presisi Tbk (PPRE) melaksanakan kegiatan sosial melalui program…

Bank Permata dan Savyavasa - Hadirkan Solusi Pembiayaan KPA Bagi WNA

Genjot pertumbuhan penjualan, Savyavasa yang merupakan hunian mewah hasil kolaborasi Swire Properties dan JSI Group yang dikembangkan oleh PT Jantra…

Berita Terpopuler