NERACA
Jakarta- PT Nirvana Development Tbk berencana membangun 10 pusat perbelanjaan atau mal pada tahun ini. Saat ini perseroan telah memiliki 11 mal. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Direktur Independen PT Nirvana Development Tbk, Timothy Eugene Alamsyah mengatakan, dalam 3 tahun mendatang perseroan akan membangun ataupun akuisisi mal, setiap tahunnya ditargetkan bertambah tujuh sampai 10 mal baru."Kami akan fokus kembangkan bisnis properti khususnya mal. Tahun ini, kita akan bangun tujuh sampai 10 mal baru, satu mal diperkirakan biayanya Rp 150 miliar," ujar Timothy.
Menurutnya, dana pembangunan mal berasal dari kas internal perseroan yang saat ini cukup besar setelah penjualan tiga anak perusahaan senilai Rp 1,2 triliun."Nanti ada pinjaman perbankan, cuma kami masih nunggu bunganya turun dulu, mal ini nantinya akan dibangun di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa," ucapnya.
Tiga anak usahanya yang telah dijual yaitu PT Nirvana Realty, PT Nirvana Hotel & Resort dan PT Nirvana Retailindo. Asal tahu saja, perseroan tahun ini akan fokus meningkatkan tingkat okupansi pada portofolio mal yang dimiliki perseroan saat ini. Perseroan menargetkan rata-rata okupansi naik mendekati 80%. Sementara, saat ini rata-rata tingkat okupansi pusat perbelanjaan yang dimiliki NIRO baru sekitar 65%-70%. "Kita targetkan pada April mendatang rata-rata tingkat okupansi bisa mendekati 80%," kata Timothy.
Untuk mendorong peningkatan okupansi, NIRO akan fokus mengincar tenan lokal. Menurutnya Timothy saat ini banyak tenan-tenan lokal yang bagus hanya tidak terlalu berkembang karena tidak memiliki lokasi yang strategis. Dirinya percaya dengan kehadiran tenan-tenan lokal bisa meningkatkan trafik di mal yang dimiliki perseroan.
Thimoty mengatakan, tarif sewa beberapa mal yang cukup bagus yang dimiliki perseroan saat ini seperti Mal Cirebon Super Block kemungkinan tahun ini bisa naik mencapai 20%. "Saat ini harga rental mal di Cirebon Rp 170.000-Rp180.000 per m2 setiap bulan. Nanti akan naik sekitar 20%." ujarnya.
Selain mendorong peningkatan okupansi, NIRO juga akan terus melanjutkan ekspansi. Tahun ini, perseroan berencana menambah tujuh sampai sepuluh pusat perbelanjaan. Ekspansi tersebut akan dilakukan melalui perusahaan patungan (joint venture/JV) bernama PT Nirvana Wastu Pratama (NWP). Perseroan memiliki 65% saham NWP dan sisanya digengam Warburg Pincus LLC.
Saat ini, Perseroan telah berhasil mengakuisisi lahan di tiga lokasi yang akan dibangun mal yakni Banyuangi, Prabumulih dan Tanjung Pinang. Namun, Timothy enggan menyampaikan lokasi pusat perbelanjaan lainnya yang hendak dibangun.
Dia mengatakan, luas rata-rata mal yang akan dibangun sekitar 15.000 m2 dengan luas kawasan sekitar 2 hektare (ha). Namun, luas kawasan akan tergantung harga tanah. Jika perseroan bisa membeli lahan lebih murah maka kemungkinan besar luas kawasan akan lebih besar untuk dibangun ruko. Untuk mendanai ekspansi tersebut, perseroan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 800 miliar – Rp 1 triliun. Adapun 65% dari belanja modal berasal dari kas internal perseroan, sisanya berasal dari mitra strategis. (bani)
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan kredit macet yang melilit PT BPD Kaltim-Kaltara senilai…
NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2025, PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan. Dimana emiten tambang dan…
NERACA Jakarta -Emiten produsen beras ternama merek ‘Topi Koki’, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) mencatat penjualan bersih sebesar Rp365,3…
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan kredit macet yang melilit PT BPD Kaltim-Kaltara senilai…
NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2025, PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan. Dimana emiten tambang dan…
NERACA Jakarta -Emiten produsen beras ternama merek ‘Topi Koki’, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) mencatat penjualan bersih sebesar Rp365,3…