NERACA
Jakarta - Pasar Eropa mulai melirik produk coconut water dan coconut sugar. Produk yang dibawa ITPC Budapest dalam pameran International Fair of Tourism ke-38 di Beograd, Serbia, mendapat apresiasi secara luas. “Pasar Eropa Tenggara sangat menjanjikan. Kami akan terus melakukan diversifikasi produk di sini,” tegas Kepala Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Budapest, Hikmat Rijadi, 18 Februari 2016 lalu.
Pameran International Fair of Tourism merupakan pameran pariwisata terbesar di kawasan Eropa Tenggara. Partisipasi Indonesia disokong sepenuhnya oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beograd, Kementerian Pariwisata RI, dan ITPC Budapest. Selain produk-produk berbasis kelapa, kopi dan teh Indonesia yang ikut dipamerkan juga diserbu pengunjung.
“Kopi dan teh Indonesia sangat diminati para pengunjung Paviliun Indonesia. Kopi Jawa dan Sumatera yang disediakan oleh Paviliun Indonesia habis diserbu pengunjung dalam waktu dua hari pameran,” jelas Hikmat.
Beberapa pengusaha Serbia tertarik mendatangkan kopi, teh, dan coconut sugar Indonesia ke Serbia. ITPC Budapest menindaklanjuti keinginan ini dengan memberikan fasilitasi secara khusus. Menurut Hikmat, pameran ini bertujuan untuk menarik wisatawan agar berkunjung ke sejumlah destinasi wisata di Indonesia. “Pameran ini sekaligus ingin menjaring wisatawan Serbia,” imbuh Hikmat.
Mengusung tema “Wonderful Indonesia”, Paviliun Indonesia menampilkan aneka kerajinan tangan khas Indonesia dan beragam sajian makanan dan minuman tradisional Indonesia. Tidak hanya itu, Paviliun Indonesia dimeriahkan dengan suguhan tari tradisional, yang dibawakan seniman-seniman yang didatangkan khusus dari Indonesia serta Tim Tari KBRI Beograd.
Di tengah kesibukannya, Perdana Menteri Serbia Aleksandar Vucic, dan Walikota Beograd menyempatkan diri untuk singgah ke Paviliun Indonesia. Promosi Pariwisata Selain kuliner dan budayanya, destinasi menarik yang ada di Indonesia turut dipromosikan. Berbagai atraksi wisata maritim dan paket-paket wisata ditawarkan oleh Asvinia Travel dan Jungle Travel dalam pameran tersebut.
“Kerja sama promosi seperti ini akan terus kita lakukan ke beberapa negara di kawasan Eropa Tengah dan Timur,” jelas Hikmat. Paviliun Indonesia dibuka secara resmi oleh Duta Besar Indonesia untuk Serbia, Harry Kandou (18/2). Dalam sambutannya, Dubes Harry Kandou memberikan penjelasan mengenai pariwisata Indonesia dan mengajak para tour operator untuk melakukan kerja sama promosi destinasi pariwisata Indonesia. “Kami sangat bangga dengan Bali, namun kami juga mengembangkan destinasi lain di Indonesia yang tidak kalah mempesona,” pungkasnya.
Secara terpisah, sebelumnya, Specialty Coffee Association of America menetapkan Indonesia sebagai 2016 Official Portrait Country yang dinilai mampu meningkatkan national branding atau citra Indonesia di tingkat internasional sebagai penghasil kopi terbaik dunia.
“Kesempatan langka ini dapat dijadikan momentum yang baik untuk meningkatkan branding Indonesia. Ini memberi ruang bagi produsen untuk melakukan iklan besar-besaran dan memperkenalkan kopi Indonesia kepada para pembeli,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak.
Nus mengatakan tren konsumsi kopi khususnya di Amerika Serikat terus mengalami peningkatan dan dengan Indonesia berpredikat sebagai portrait country di pameran SCAA 2016 yang akan berlangsung Atlanta, Georgia, AS, pada 14-17 April 2016 tersebut akan menjadi sorotan utama dari lebih dari 12 ribu pengunjung.
“Kopi yang akan ditampilkan harus memenuhi standar specialty coffee SCAA karena hal ini menyangkut branding kopi Indonesia. Pemerintah sangat berkomitmen menjaga citra dan kualitas kopi Indonesia,” ujar Nus.
Paviliun Indonesia akan mengedepankan branding Remarkable Indonesian Coffee-Home of Worlds Finest Coffee dengan menampilkan specialty coffee terbaik dari seluruh daerah penghasil kopi Indonesia, mulai dari Aceh sampai Papua.
Kementerian Perdagangan, lanjut Nus, telah meminta semua asosiasi kopi di Indonesia, yaitu Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (GAEKI), Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI), Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI), dan Sustainable Coffee Platform of Indonesia (SCOPI) untuk mengirimkan contoh masing-masing specialty coffee.
NERACA Lumajang — Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman menegaskan pihaknya akan melindungi petani dari praktik penjualan pupuk bersubsidi…
NERACA Jakarta – Pemerintah terus memperkuat komitmen dalam mewujudkan swasembada pangan sebagai bagian tak terpisahkan dari strategi besar menuju kedaulatan…
NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat realisasi Kredit Program sektor kelautan dan perikanan pada triwulan I 2025…
NERACA Lumajang — Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman menegaskan pihaknya akan melindungi petani dari praktik penjualan pupuk bersubsidi…
NERACA Jakarta – Pemerintah terus memperkuat komitmen dalam mewujudkan swasembada pangan sebagai bagian tak terpisahkan dari strategi besar menuju kedaulatan…
NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat realisasi Kredit Program sektor kelautan dan perikanan pada triwulan I 2025…