Berhenti Langganan IndiHome, Telpon Rumah Dicabut?

Jika pelanggan IndiHome berhenti berlangganan, tidak hanya layanan internet yang akan dihentikan, tetapi semua layanan dari Telkom yang mereka gunakan, termasuk telepon rumah. 

"Bila pelanggan memutuskan berhenti berlangganan, maka otomatis layanan akan berhenti (layanan Triple Play seperti internet, interactive TV dan phone serta add on/fitur IndiHome otomatis tidak bisa digunakan) dan seluruh perangkat Telkom yang terdapat di pelanggan akan diambil kembali oleh pihak Telkom," Seperti dikutip dari situs resmi IndiHome.

Menanggapi hal itu, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) memberikan penjelasan mengenai pencabutan saluran telepon jika konsumen berhenti berlangganan IndiHome. Selama ini, saluran telepon menggunakan kabel tembaga. Namun, untuk layanan IndiHome, Telkom menggunakan kabel serat optik.

Kabel serat optik ini dinilai lebih andal dan bisa menjamin kecepatan internet. Selain itu, operator pelat merah ini juga memakai kabel yang sama untuk menggelar layanan bertelepon.

Menurut Director of Consumer Services PT Telkom, Dian Rachmawan, panggilan telepon melalui kabel serat optik itu menggunakan teknologi voice-over internet protocol (VoIP) atau dengan kata lain melalui sambungan internet. "Voice over internet, jadi bila IndiHome-nya distop, otomatis layanan teleponnya juga berhenti," kata Dian

Setelah berhenti, pengguna pun belum tentu bisa kembali ke layanan telepon berbasis kabel tembaga karena bisa saja sentral telepon atau bagian switching-nya sudah diganti dengan kabel serat optik yang lebih modern.

Serat optik sebenarnya bisa saja jika hanya dipakai untuk layanan telepon. Namun, penggunaannya menjadi mubazir karena tetap saja telepon tersebut terhubung menggunakan koneksi internet. "Apabila hanya satu play telephony, maka secara ekonomis menjadi lebih mahal ketimbang TriplePlay,"  ujarnya.

Sekadar diketahui, TriplePlay yang dimaksud merupakan paket akses internet fiber to the home (FTTH), konten UseeTV, dan gratis telepon dalam menit tertentu untuk jangkauan lokal atau interlokal.

Walau demikian, dia berjanji, perusahaan akan mencari solusi bagi masyarakat tertentu yang masih membutuhkan layanan telepon rumah, asalkan jaringan yang dibutuhkan tersedia. "Kami akan memperbaiki cara menjual layanan IndiHome ke pasar," ujar Dian.

Dian juga berujar, kalau Tekom tetap akan berjualan IndiHome karena menurutnya masyarakat tetap akan membutuhkan layanan tersebut di rumahnya.

"Triple Play tetap kita tawarkan. Kalau ada yang mau telepon rumah saja atau telepon rumah dan TV kabel, kita layani. Namun, kita akan persuasif tawarkan Triple Play, karena sebenarnya lebih menguntungkan bagi pelanggan," jelasnya.

Sedangkan menurut, Anggota Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) I Ketut Prihadi Kresna, mengatakan, alasan yang dikemukakan Telkom, sambungan telepon diputus karena sambungan yang digunakan untuk bundling Indihome memakai fiber optik yang secara bisnis, layanannya disatukan pemasarannya dengan layanan internet. "Setelah diskusi, Telkom sanggup untuk tidak membundling layanannya sehingga pelanggan yang hanya menginginkan layanan jasa telepon dapat dilayani," ungkapnya.

BRTI mengingatkan bahwa kewajiban untuk memberikan layanan jasa teleponi dasar adalah sesuai dengan ketentuan dalam izin penyelenggaraan jaringan tetap lokal dan jasa teleponi dasar yang diberikan kepada Telkom

"Dan sesuai dengan ketentuan Pasal 19 PP No. 52/2000, BRTI akan melakukan pemantauan terhadap komitmen Telkom ini. Jadi pertemuan tadi sifatnya klarifikasi dan persuasif, tidak represif," paparnya.

BERITA TERKAIT

Hadapi Ancaman Siber yang Meningkat, Synnex Metrodata Indonesia Kolaborasi dengan eMudhra

NERACA Jakarta – PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) mengumumkan kolaborasi strategis dengan eMudhra, pakar teknologi keamanan siber global, untuk menjawab…

Jaga Ruang Digital Aman, Menkomdigi Ajak Masyarakat Migrasi e-SIM

NERACA Jakarta - Pemerintah resmi mengumumkan kebijakan baru mengenai pemanfaatan teknologi Embedded Subscriber Identity Module (e-SIM) yang akan berkaitan dengan…

Searce Memenangkan Google Cloud Country Partner of the Year Tahun 2025 untuk Asia Tenggara

  NERACA Jakarta - Searce, perusahaan konsultan teknologi modern yang didukung oleh AI dan para engineer handal, telah dinobatkan sebagai…

BERITA LAINNYA DI Teknologi

Hadapi Ancaman Siber yang Meningkat, Synnex Metrodata Indonesia Kolaborasi dengan eMudhra

NERACA Jakarta – PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) mengumumkan kolaborasi strategis dengan eMudhra, pakar teknologi keamanan siber global, untuk menjawab…

Jaga Ruang Digital Aman, Menkomdigi Ajak Masyarakat Migrasi e-SIM

NERACA Jakarta - Pemerintah resmi mengumumkan kebijakan baru mengenai pemanfaatan teknologi Embedded Subscriber Identity Module (e-SIM) yang akan berkaitan dengan…

Searce Memenangkan Google Cloud Country Partner of the Year Tahun 2025 untuk Asia Tenggara

  NERACA Jakarta - Searce, perusahaan konsultan teknologi modern yang didukung oleh AI dan para engineer handal, telah dinobatkan sebagai…

Berita Terpopuler