Sinergis Dengan Michelin - Menakar Bisnis Baru Chandra Asri di Ban

NERACA

Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnis, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) bersama Compagnie Financiere Du Groupe Michelin memulai pembangunan fasilitas pabrik karet sintetis di Cilegon, Banten, pada kuartal I-2016. Pabrik yang memiliki nilai investasi sebesar US$ 435 juta tersebut digarap oleh PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI), perusahaan patungan (joint venture/JV) antara Chandra Asri dan Michelin.

Direktur Chandra Asri Suryandi mengatakan, jika pembangunan sesuai jadwal, pabrik karet sintetis akan beroperasi pada awal 2018. Sesuai rencana, hasil dari pabrik karet sintentis ini akan dijual ke pasar domestik dan pasar luar negeri tempat Michelin beroperasi.”Kami memprediksi pasarnya akan cukup bagus. Karet sintentis ini bisa diolah menjadi bahan baku industri ban,” kata Suryandi di Jakarta, kemarin.

Suryandi menegaskan, dalam rencana pembangunan pabrik ini, perseroan telah mengajukan insentif keringanan pajak atau tax holiday selama lima tahun. Tax holiday ini diperkirakan bakal membantu perseroan selama pembangunan pabrik. Sebab, pada periode tiga tahun pertama, biaya operasional yang dibutuhkan cukup besar.

Dalam perjanjian sebelumnya, dijelaskan, SRI dimiliki perseroan melalui entitas anak, PT Styrindo Mono Indonesia, dengan porsi kepemilikan saham 45%. Sedangkan Michelin memiliki 55% saham. Pabrik ini ditargetkan memiliki kapasitas produksi 120 ribu ton per tahun. Produk yang akan dihasilkan, yakni Synthetic Butadiene Rubber (PBR) dan Solution Styrene Butadiene Rubber (SSBR), bahan baku untuk produksi ban ramah lingkungan.

Nantinya selama proses produksi, pabrik ini akan menggunakan bahan baku butadiene yang dihasilkan oleh PT Petrokimia Butadiene Indonesia, entitas anak perseroan. Hubungan antar produksi petrokimia ini menunjukkan integrasi usaha perseroan secara vertikal sekaligus menciptakan nilai tambah pada rantai produksi perseroan. Sementara itu, Chandra Asri telah menuntaskan pembangunan proyek peningkatan kapasitas Naphtha Cracker senilai US$ 380 juta pada sejak akhir tahun lalu.

Kemudian dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), perseroan melaluka perubahan direksi. Kata Suryadi, manajemen dan pemegang saham perseroan telah menyetujui agenda pergantian direksi. Pergantian direksi tersebut diharapkan dapat membawa bisnis perseroan lebih maju lagi ke depannya."Pemegang saham TPIA menyetujui untuk mengangkat Piboon Sirinantanakul sebagai anggota direksi baru menggantikan Paisan Lekskulchai selaku direktur produksi perseroan," ungkapnya.

Menurut Suryandi, tugas salah satu direksi (Paisan Lekskulchai) yang menangani produksi di pabrik TPIA sudah selesai. Oleh karena itu, manajemen TPIA telah menunjuk direksi baru guna mengurus produksi milik perseroan."Masanya sudah habis makanya digantikan oleh direksi yang baru. Masuknya direksi baru diharapkan bisa meningkatkan kinerja khususnya produksi pada pabrik perseroan ke depannya," jelasnya. (bani)

BERITA TERKAIT

Dipasarkan di Electronic City - TCL Luncurkan TV Premium Layar Besar 98 dan 85 Inch

Kejar pertumbuhan penjualan, TCL sebagai pemimpin global dalam teknologi pintar dengan bangga meluncurkan eksklusif televisi layar lebar terobosannya, seri 98…

IFW 2025 Sukses Digelar - BTN Bidik Ekosistem Industri Fesyen di Indonesia

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) bersama Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPM) sukses menggelar ajang BTN Indonesia Fashion…

Dorong Pertumbuhan Bisnis EMD - Itama Ranoraya Siapkan Capex Rp80 Miliar

NERACA Jakarta- Pacu pertumbuhan bisnisnya, PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp80 miliar…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dipasarkan di Electronic City - TCL Luncurkan TV Premium Layar Besar 98 dan 85 Inch

Kejar pertumbuhan penjualan, TCL sebagai pemimpin global dalam teknologi pintar dengan bangga meluncurkan eksklusif televisi layar lebar terobosannya, seri 98…

IFW 2025 Sukses Digelar - BTN Bidik Ekosistem Industri Fesyen di Indonesia

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) bersama Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPM) sukses menggelar ajang BTN Indonesia Fashion…

Dorong Pertumbuhan Bisnis EMD - Itama Ranoraya Siapkan Capex Rp80 Miliar

NERACA Jakarta- Pacu pertumbuhan bisnisnya, PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp80 miliar…