NERACA

Jakarta - Memasuki era digitalisasi, hampir semua masyarakat memanfaatkan sistem digital dalam kehidupan sehari-hari, termasuk untuk menyimpan data. Disaat era digital semakin tinggi, ancaman virus juga ikut tinggi. Country Manager Trend Micro Andreas Kagawa mengatakan bahwa saat ini ancaman virus tidak hanya mengancam perusahaan-perusahaan namun juga konsumer ikut menjadi target dari virus-virus tersebut.

"Kalau perusahaan biasanya mempunyai tingkat keamanan tinggi terhadap virus akan tetapi konsumer jarang mempunyai anti virus. Ini jadi kesempatan bagi para hecker untuk menyerang konsumer yang tingkat keamanan anti virusnya cukup rendah," ungkap Andreas saat ditemui di Jakarta, Kamis (21/1).
-
Andreas mengaku jumlah virus kian meningkat, disamping itu kejahatan cyber crime juga semakin tak terbendung. "Kini hacker bukan lagi orang yang kurang kerjaan namun jadi bisnis, menjatuhkan reputasi. Target mereka bukan hanya perusahaan-perusahaan besar namun juga menyasar ke ritel. Dan buat mereka (hecker), membuat virus itu mudah," jelasnya.

Guna mengatasi hal itu, Trend Micro memperkenalkan Trend Micro Security 10. Software internet security ini akan membantu orang menjadi aman saat online dengan deteksi phising yang unggul dan terkemuka di industri keamanan teknologi dan informasi. Solusi ini memblokir virus,spyware, worms dan trojan. Tak hanya itu, Trend Micro juga menambahkan beberapa fitur baru untuk perlindungan terhadap meningkatnya ancaman ransomware dan ancaman perbankan online.

Diantaranya, cloud storage scanner yang melindungi pengguna dari malware yang mungkin telah menginfeksi data yang disimpan di cloud pada Microsoft. Kedua, ransomware protection yang menyediakan pertahanan yang fokus terhadap pertumbuhan variasi dari ransomware di seluruh dunia. Ketiga, trend protect toolbar yang melindungi pengguna pengunjung website untuk melakukan transaksi keuangan atau berbelanja dengan memverifikasi keaslian sertifikat yang digunakan untuk memperingatkan pengguna jika tidak asli.

Senior Manager Consumer Southeast Asia Adel Ang mengatakan Trend Micro Security 10 adalah solusi keamanan dan privasi yang sepenuhnya kompatibel dengan microsoft windows 10. Fitur keamanan baru ini, sambung Adel, cukup mudah digunakan namun memberikan perlindungan data konsumen dan disampaikan dengan kinerja yang optimal. “Hal ini memungkinkan pengguna terhubung dengan aman dan berhubungan online dengan aman dari ancaman virus,” jelasnya.

Soal harga, ada dua jenis yang ditawarkan oleh konsumer yaitu Trend Micro Internet Security 10 1Y1U dibandrol Rp499 ribu dan 1Y3U dibandrol Rp999 ribu. Dan kini telah tersedia di pasaran. Trend Micro menargetkan penjualan di 2016 tumbuh 50%. Adel pun membeberkan strategi yang akan dijalankan Trend Micro untuk menguasai pasar Indonesia. Pertama, bekerjasama dnegan distributor seperti PT AMP dan PT WTP yang memiliki cakupan distribusi yang sangat baik secara nasional. “Dengan demikian, kami memiliki rencana untuk ekspansi mengembangkan pasar baru,” ucapnya.

Kedua, tambah dia, kemitraan dengan ISP untuk memperluas solusi bagi pengguna broadband. Dan ketiga meningkatkan penawaran online untuk target pertumbuhan pelanggan online.