Supra Boga Lepas Saham di Bahagia Niaga

NERACA

Jakarta – Dinilai sulit berkembangnya gerai Ministop ditengah ketatnya persaingan binsis mini market dan ditambah mahalnya harga sewa properti di lokasi-lokasi strategis, menjadi alasan PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) memutuskan untuk menjual seluruh saham yang dimilikinya pada PT Bahagia Niaga Lestari (BNL). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (5/1).

Direktur PT Supra Boga Lestari Tbk, Suryawati mengatakan, perseroan menjual dan memindahkan hak atas seluruh saham yang dimiliki di BNL kepada pihak ketiga yaitu PT Tiga Mitra Retail. Nama terakhir merupakan pemilik dan pengelola gerai Ministop dan transaksi penjualan seluruh saham induk usaha jaringan retail Ranch Market dan Farmers Market terjadi pada tanggal 31 Desember 2015.

Dijelaskan Suryawati jumlah kepemilikan Supra Boga Lestari pada BNL sebanyak 44.520 lembar saham atau setara dengan porsi saham sebesar 70 persen. Nilai transaksi tersebut sebesar Rp 9,8 miliar. Terkait kinerja Supra Boga Lestari Tbk per kuartal III 2015 tercatat menderita kerugian Rp8,36 miliar. Pada periode yang sama 2014, perseroan masih mencetak laba Rp12,86 miliar.

Meski begitu pendapatan Supra Boga tercatat naik sebesar 16,35% menjadi Rp1,41 triliun dari Rp1,21 triliun per September 2014. Kerugian PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) tersebut antara lain disebabkan oleh peningkatan beban lain-lain sebesar 19,64% menjadi Rp379,78 miliar dari Rp317,42 miliar per September 2014.

Asal tahu saja, belum lama ini PT Supra Boga Lestari Tbk tengah membuka pasar baru yakni Bali dan Sidoarjo, Jawa Timur. Dipilihnya kedua lokasi tersebut,m karena menyasar kelas menengah yang dinilai daya belinya tidak terganggung dampak perlambatan ekonomi. Nantinya, gerai yang akan dibangun antara Ranch Market atau Farmers Market.

Sayangnya manajemen Supra Boga belum bisa berbagi detail rencana pembukaan gerai di dua wilayah itu. Sebab mereka masih memilih lokasi persis pembukaan gerai. Yang pasti, manajemen Supra Boga tak asal comot wilayah. Untuk Bali misalnya, perusahaan tersebut menilai jumlah ekspatriat dan kalangan kelas menengah atas yang besar di Pulau Dewata bisa menjadi target menggiurkan. Mereka yakin, pasar potensial tersebut bisa menjadi daya mengerek pertumbuhan kinerja penjualan perusahaan ini.

Selain dua pasar anyar tadi,  Supra Boga juga berencana menambah gerai di dua wilayah yang sudah mereka garap. Kedua wilayah tersebut adalah Jakarta dan Surabaya. (bani)

BERITA TERKAIT

Mengandalkan Pasar Ekspor AS - WOOD Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…

Summarecon Bidik Pra Penjualan Rp5 Triliun

NERACA Jakarta  – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…

Siapkan Capex Rp150 Miliar - Hartadinata Integrasikan Pabrik Perhiasan Emas

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mengandalkan Pasar Ekspor AS - WOOD Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…

Summarecon Bidik Pra Penjualan Rp5 Triliun

NERACA Jakarta  – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…

Siapkan Capex Rp150 Miliar - Hartadinata Integrasikan Pabrik Perhiasan Emas

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…