Tawarkan Rp 1.280 Per Saham - Indopora Bidik Dana IPO Rp 560 Miliar

Jakarta - Perusahaan di sektor konstruksi, PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (Indopora) akan melakukan penawaran umum saham perdana (Initial public offering/IPO) dengan melepas 303 juta saham atau setara 15,3% di kisaran harga Rp 1.280-1.920 per saham. Dana yang ditargetkan mencapai Rp 380-560 miliar.”Dana IPO seluruhnya untuk ekspansi usaha, tidak ada untuk membayar utang," kata Presiden Direktur Indonesia Pondasi Raya, Febyan di Jakarta, Senin (16/11).

Febyan mengatakan, dana IPO sebesar 10% untuk modal kerja anak usaha PT Rekagunatek Persada, sebesar 32,4% modal kerja operasional proyek, 40% untuk pembelian aset tetap seperti mesin pekerjaan fondasi, dan sisanya 17,6% untuk pembelian tanah yang diperuntukkan kantor dan pool.

Perusahaan yang memfokuskan pada pondasi infrastruktur ini menargetkan pendapatan tahun 2015 sebesar Rp 1,4 triliun atau tumbuh 9-10% jika dibandingkan realisasi pendapatan tahun lalu sebesar Rp 1,27 triliun. Sementara tahun ini, target laba bersih sebesar Rp 227 miliar atau tumbuh dibandingkan tahun lalu Rp 188 miliar. Adapun kontrak ditargetkan hingga akhir tahun ini mencapai Rp 1,2 triliun. Dari total target kontrak tersebut, sekitar Rp 300 miliar merupakan kontrak bawaan (carry over). Sementara pada 2014, pendapatan perseroan mencapai Rp 1,27 triliun dengan laba bersih Rp 188 miliar.

Indopora merupakan perusahaan yang memfokuskan kegiatan usahanya pada pembuatan Pondasi, dinding penahan tanah, dan perbaikan tanah. Melalui lini bisnis utamanya, Indopora menghadirkan layanan pembangunan pondasi bangunan maupun infrastruktur mulai dari rumah, rumah ibadah, rumah sakit, gedung tinggi, jalan, jembatan, bendungan, bandara, underpass dan lain-lain.

Berdiri pada tahun 1977, Indonsia Pondasi Raya mengerjakan pondasi untuk gedung tinggi (high risk building) dan proyek infrastruktur lainnya, seperti jembatan. Proyek-proyek tersebut didapat (sub kontrak) dari PT Wijaya Karya, PT Adhi Karya dan perusahaan lainya. "Saat ini sekitar 90% fokus ke high risk building, ke depan akan mixed," kata Febyan.

Dalam IPO, Indopora menunjuk PT Yuanita Securities Indonesia dan PT Minna Padi Investama bertindak sebagai penjamin emisi. Menurut penjamin emisi, investor yang disasar adalah lokal startegis yang diharapkan bisa menjadi partner jangka panjang Indopora. Adapun harga IPO Rp 1.280-1.920 per saham mencerminkan price eraning ratio (PER) sekitar 8-12 kali berdasarkan pendapatan dan laba bersih 2016.

Masa penawaran awal diperkirakan akan dilakukan pada tanggal 16-23 November 2015 dengan tanggal efektif pada 30 November 2015. Sementara untuk masa penawaran umum diperkirakan akan dilakukan pada 2-3 Desember 2015 dan akan dicatat pada BEI diperkirakan pada 9 Desember 2015. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Danai Pengembangan Proyek - Lagi, Amman Mineral Absen Bagikan Dividen

NERACA Jakarta – Mempertimbangkan kebutuhan modal untuk mendanai pengembangan bisnisnya menjadi alasan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) absen untuk…

Danai Modal Kerja - Mandiri Tunas Finance Rilis Obligasi Rp2,5 Triliun

NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendukung pertumbuhan bisnisnya, PT Mandiri Tunas Finance (TUFI) berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VII Tahap…

Geopolitik Timur Tengah Bikin IHSG Terkoreksi

NERACA Jakarta  -Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (16/6) sore,  indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Danai Pengembangan Proyek - Lagi, Amman Mineral Absen Bagikan Dividen

NERACA Jakarta – Mempertimbangkan kebutuhan modal untuk mendanai pengembangan bisnisnya menjadi alasan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) absen untuk…

Danai Modal Kerja - Mandiri Tunas Finance Rilis Obligasi Rp2,5 Triliun

NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendukung pertumbuhan bisnisnya, PT Mandiri Tunas Finance (TUFI) berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VII Tahap…

Geopolitik Timur Tengah Bikin IHSG Terkoreksi

NERACA Jakarta  -Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (16/6) sore,  indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah…