BEI Bidik 50 Ribu Investor Baru - Gaji Karyawan Bisa Dikonversi Jadi Saham

NERACA

Jakarta - Menyadari masih minimnya jumlah investor lokal, pihak PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan terobosan baru dengan menggandeng emiten untuk menjadikan karyawannya sebagai investor pasar modal yang baru.

‎Direktur Pengembangan BEI, Hosea Nicky Hogan‎ menyebutkan, bursa akan merangkul emiten-emiten dalam meningkatkan jumlah investor. Karyawan emiten akan menjadi investor baru dengan cara mengonversikan gajinya menjadi saham, di tempat mereka bekerja.”Setelah karyawan menjadi investor, maka dibuka program karyawan menabung saham. Setiap bulan gaji karyawan akan dipotong untuk membeli saham (share saving)‎, itu programnya. Misal Rp100 ribu per bulan kan tidak sulit,"ujarnya di Jakarta, Rabu (16/9).

‎Langkah ini, jelas Nicky, akan dijalani secara serius oleh bursa. Saat ini sudah ada belasan emiten yang diajak duduk bersama untuk membicarakan hal tersebut. Menurut dia, sebanyak 10 emiten sudah menyetujuinya. Adapun dari 10 emiten itu, ‎dia meyakini, lima emiten bakal mewujudkan langkah tersebut pada tahun ini. Dari hasil kegiatan itu, bursa mengharapkan ada tambahan 10-50 ribu karyawan menjadi investor baru bursa."Lima emiten ada yang datang dari BUMN maupun non-BUMN," jelasnya.

Nicky juga mengungkapkan, minimnya transaksi saham yang dilakukan oleh investor lokal karena minimnya pengetahuan manajemen saham. Menurutnya, dengan minimnya pengetahuan itu, para investor tak tahu apa yang akan dilakukan ketika membuka akun atau rekening.”Karena setelah pembukaan akun tidak tahu selanjutnya program apa dilakukan, artinya kalau harus melakukan pembelian saham, money management seperti apa, beli seberapa banyak, saham-saham apa," tuturnya.

Saat ini, tercatat sekitar 400 ribu investor domestik saham. Dari jumlah tersebut hanya sepertiga saja yang benar-benar aktif melakukan transaksi saham. "Dari data 400 ribu hanya sepertiga yang aktif sekitar 130 ribu," paparnya.

Nicky mengatakan, BEI sendiri akan mengaktifkan sisa investor lokal tersebut untuk kembali bergeliat di saham. Caranya, dengan melakukan edukasi bekerjasama dengan Anggota Bursa (AB)."Kami target di luar yang aktif ada 2/3 akan melakukan gathering dengan mereka. Kerjasama dengan AB mengaktifkan yang tadi 2/3," paparnya. (bani)

BERITA TERKAIT

Intanwijaya Tebar Dividen Rp35 Per Saham

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Intanwijaya Internasional (INCI) berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2024…

Daaz Bara Lestari Kantongi Pendapatan Rp3,08 Triliun

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), salah satu pemain di sektor perdagangan komoditas…

ANTM Berpeluang Masuk Indeks MSCI dan FTSE

Berhasil mencatatkan pertumbuhan laba di kuartal pertama 2025 dan juga seiring tren kenaikan harga, likuiditas, dan market capital membuat saham…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Intanwijaya Tebar Dividen Rp35 Per Saham

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Intanwijaya Internasional (INCI) berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2024…

Daaz Bara Lestari Kantongi Pendapatan Rp3,08 Triliun

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), salah satu pemain di sektor perdagangan komoditas…

ANTM Berpeluang Masuk Indeks MSCI dan FTSE

Berhasil mencatatkan pertumbuhan laba di kuartal pertama 2025 dan juga seiring tren kenaikan harga, likuiditas, dan market capital membuat saham…