PT Win Offshore, anak usaha PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) membeli 2.384 lembar saham atau 1% dari PT Mandiri Abadi Maritim. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, Corporate Secretary WINS Nely Layanto mengatakan, dengan pembelian saham tersebut maka kepemilikan saham perseroan di PT Win Offshore menjadi 51% dari sebelumnya 50%,”Saham yang baru dibeli tersebut merupakan seluruh saham milik PT Mandiri Abadi Maritim," kata Nely.
Hal tersebut akan mengubah komposisi pemegang saham PT Win Offshore dari tiga pemegang saham menjadi dua yaitu WINS sebesar 51% dan Pacc Offshore Service Holdings sebesar 49%. Disebutkan, penandatanganan pembelian saham telah dilakukan pada 29 Desember 2014.
Asal tahu saja, imbas kondisi politik dalam negeri yang tidak menentu di tahun 2014 menjadi alasan PT Wintermar Offshore Marine Tbk menunda pembelian dua unit kapal baru. Rencananya, perusahaan memutuskan merealisasikan rencana pembelian pada tahun ini.
Pembelian dua kapal yang tertunda itu termasuk bagian dari rencana menambah lima unit kapal baru. Dari rencana awal tersebut, Wintermar telah merealisasikan pembelian tiga unit kapal. "Kami tunda karena kondisi pasar sedang pelan. Kemungkinan situasi ini terjadi sampai akhir tahun," kata Pek Swan Layanto, Head of Corporate Planning Department WINS.
Menurut dia, situasi politik masih menahan laju pertumbuhan bisnis industri minyak dan gas (migas) lepas pantai yang merupakan salah satu bisnis utama Wintermar. Salah satu contohnya adalah Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) lambat mengeluarkan perizinan pekerjaan tambang lepas pantai.
Namun Wintermar tetap optimistis bisa memenuhi target pendapatan tahun 2014. Soalnya, hingga paruh kedua tahun2014, Wintermar bisa mengandalkan empat kapal baru hasil akuisisi PT Fast Offshore, beberapa waktu lalu. Saat ini, keempat kapal itu sudah mencetak pendapatan. Keempatnya disewa perusahaan asal Singapura selama empat tahun ke depan. Tanpa merinci berapa persisnya nilai kontrak sewa, Pek Swan memperkirakan dengan kontrak tersebut Wintermar bisa mengantongi pendapatan di atas US$ 1 juta per tahun. (bani)
Kuartal pertama 2025, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meraup pendapatan sebesar Rp 9,9 triliun dan laba bersih sebesar Rp 391,48…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyebutkan, besaran nilai saham di Kalteng mengalami peningkatan sebesar Rp314,46 miliar atau…
Di kuartal pertama 2025, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) meraih pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 6% (yoy) menjadi Rp218 miliar…
Kuartal pertama 2025, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meraup pendapatan sebesar Rp 9,9 triliun dan laba bersih sebesar Rp 391,48…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyebutkan, besaran nilai saham di Kalteng mengalami peningkatan sebesar Rp314,46 miliar atau…
Di kuartal pertama 2025, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) meraih pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 6% (yoy) menjadi Rp218 miliar…