NERACA
Jakarta – Tahun ini, PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk. (GTRA) atau GrahaTrans menargetkan pertumbuhan pendapatan menjadi Rp500 miliar dan laba bersih Rp45 miliar.”Target ini disusun dengan mempertimbangkan tren pertumbuhan sektor transportasi dan logistik yang masih positif, serta kebutuhan pelanggan yang terus berkembang, khususnya di wilayah-wilayah strategis tempat perseroan beroperasi,”kata Direktur Utama GTRA, Ronny Senjaya di Jakarta, kemarin.
Emiten transportasi logistik mengungkapkan, target pendapatan sebesar Rp500 miliar itu tumbuh sekitar 16,55% year on year (YoY) dibandingkan realisasi 2024 senilai Rp428,93 miliar. Seiring dengan meningkatnya pendapatan, laba bersih diharapkan mencapai Rp45 miliar pada tahun ini, naik 14,15% YoY dari sebelumnya Rp39,42 miliar.
Perseroan mengungkapkan, operasional kantor dan fasilitas pul GrahaTrans tersebar di Bekasi, Tangerang, Ciawi, dan Surabaya untuk mendukung pengiriman barang-barang konsumen ke kota-kota di wilayah Indonesia seperti Jabotabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lampung, Pekan Baru, dan Medan.
Sementara upaya memenuhi permintaan yang terus meningkat, lanjut Ronny, GrahaTrans juga terus memperluas cakupan bisnis dengan membuka cabang baru di Sidoarjo, Jawa Timur dan pul mini di Cianjur dan Bandung, Jawa Barat. Hal ini bertujuan untuk mendukung distribusi logistik bagi pelanggan seperti Mayora, J&T Cargo, Shopee, dan industri lainnya.
Pada 2025, Graha Trans mengalokasikan belanja modal (capex) Rp40 miliar untuk pembangunan Pul Deltamas. Sumber dananya berasal dari kas internal perseroan dan pembiayaan bank.“Perseroan berencana untuk memindahkan Pul Bekasi ke Deltamas yang mempunyai luas 30.000 m2 dengan tujuan mempercepat proses perbaikan kendaraan sehingga dapat meningkatkan utilitas kendaraan,” ujar Ronny Senjaya.
Saat ini, utilisasi armada GTRA berkisar 80%–85% karena terbatasnya fasilitas di Pul Bekasi. Setelah pindah ke Pul Deltamas, utilisasi armada diharapkan meningkat menjadi 90%–95% karena menyediakan fasilitas servis cepat hanya 2 jam. Ronny Senjaya menambahkan, dengan semakin berkembangnya sektor e-commerce, GTRA juga memperkuat kemitraannya dengan Shopee Express dan e-commerce lain yang memiliki in-house transporter.
Perseroan mencatat peningkatan permintaan hingga 40% selama periode double date dan payday setiap bulannya. Selain itu, GTRA memperkuat kerja sama dengan perusahaan Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) besar seperti Kimberly Clark dan Indomarco (pengelola ritel Indomaret) untuk pengiriman barang dari berbagai pabrik di Jawa dan Sumatra.
Berdasarkan riset, sektor transportasi dan pergudangan diproyeksikan mengalami pertumbuhan signifikan pada tahun 2025. Supply Chain Indonesia (SCI) memprediksi sektor ini akan berkontribusi sebesar Rp1.623,65 triliun terhadap PDB, tumbuh 12,53% dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan aktivitas industri pengolahan dan perdagangan, yang secara langsung akan meningkatkan permintaan jasa transportasi dan logistik.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi menjadi sponsor bagi tiga klub sepakbola Liga 1 Nasional dalam rangka meningkatkan…
Dukung program pemerintah terkait ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat, PT PP Presisi Tbk (PPRE) melaksanakan kegiatan sosial melalui program…
Genjot pertumbuhan penjualan, Savyavasa yang merupakan hunian mewah hasil kolaborasi Swire Properties dan JSI Group yang dikembangkan oleh PT Jantra…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi menjadi sponsor bagi tiga klub sepakbola Liga 1 Nasional dalam rangka meningkatkan…
Dukung program pemerintah terkait ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat, PT PP Presisi Tbk (PPRE) melaksanakan kegiatan sosial melalui program…
Genjot pertumbuhan penjualan, Savyavasa yang merupakan hunian mewah hasil kolaborasi Swire Properties dan JSI Group yang dikembangkan oleh PT Jantra…