NERACA
Jakarta - Dukung stabilitas pasar modal, PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) mengalokasikan dana Rp80 miliar untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dana untuk beli kembali saham berasal dari kas internal perseroan. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Freddy Soejandy, Direktur SUNI mengatakan, embelian kembali saham SUNI akan dilakukan mulai tanggal 17 April 2025 sampai dengan 15 Juli 2025.“Periode pembelian kembali saham terhitung sejak 17 April 2025 sampai dengan 15 Juli 2025 kecuali diakhiri lebih cepat oleh Perusahaan sebelum 15 Juli 2025 dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,”ujarnya.
Freddy menjelaskan, pembelian kembali saham memberikan fleksibilitas bagi Perseroan dalam mengelola modal jangka panjang, di mana saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika Perseroan memerlukan penambahan modal.
Pembelian kembali saham akan dilakukan melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI). “Kami menunjuk PT Maybank Sekuritas Indonesia untuk melakukan pembelian kembali saham Perseroan melalui perdagangan di BEI selama periode pembelian Kembali,” katanya.
Di tahun 2024, SUNI membukukan pertumbuhan laba melesat sebanyak 103,6% menjadi Rp 205,1 miliar, dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 100,9 miliar. Bahkan, torehan laba tersebut telah melampaui target manajemen atau setara dengan 102,7%. Sejalan dengan peningkatan laba bersih, SUNI catatkan pertumbuhan pendapatan usaha 2024 menjadi Rp 1,04 triliun atau meningkat 37,3% dari periode yang sama di tahun 2023 sebesar Rp 762,4 miliar dan telah mencapai target pendapatan perseroan tahun ini sebesar 105,3%.
Penguatan mengesankan kinerja keuangan tersebut sejalan dengan pertumbuhan volume penjualan OCTG tubing dan casing dengan kenaikan masing-masing secara tahunan sebesar 40,2% dan 21,4%. SUNI juga berhasil meningkatkan ekuitas sebesar 33% menjadi Rp 782,5 miliar dibandingkan tahun 2023. Peningkatan ekuitas tersebut sudah termasuk dengan pembagian dividen sebesar Rp 11 miliar sesuai dengan keputusan RUPST pada tanggal 12 Juni 2024 lalu.
NERACA Jakarta– Dalam beberapa waktu terakhir, indeks harga saham gabungan (IHSG) menunjukkan tren penguatan seiring meredanya ketegangan dagang global, termasuk…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Surya Pertiwi Tbk memutuskan untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang saham yaitu sebanyak…
NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan sedang melakukan penelaahan terhadap 28 perusahaan yang telah mengajukan pernyataan pendaftaran untuk…
NERACA Jakarta– Dalam beberapa waktu terakhir, indeks harga saham gabungan (IHSG) menunjukkan tren penguatan seiring meredanya ketegangan dagang global, termasuk…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Surya Pertiwi Tbk memutuskan untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang saham yaitu sebanyak…
NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan sedang melakukan penelaahan terhadap 28 perusahaan yang telah mengajukan pernyataan pendaftaran untuk…