Tugure Targetkan Perolehan Premi Bruto Rp3,6 Triliun Pada 2025

 

 

NERACA

Jakarta – PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) menargetkan perolehan premi bruto sebesar Rp3,6 triliun pada 2025 meningkat Rp400 miliar dibandingkan realisasi yang diraih 2024 senilai Rp3,2 triliun.

Presiden Direktur Tugure Teguh Budiman menegaskan, perusahaan berada di jalur yang tepat untuk menghadapi 2025 dengan strategi yang lebih agresif dan inovatif. "Dengan strategi yang kami susun, Tugure siap menghadapi tantangan pasar dan memperkuat posisinya di industri ini," ujar Teguh dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (20/3).

Pada 2024 lanjutnya, perusahaan mencatatkan peningkatan hasil underwriting sebesar 227 persen dibanding tahun sebelumnya, dengan membukukan premi bruto sebesar Rp 3,2 triliun. Selain itu pertumbuhan juga didukung hasil investasi sebesar enam persen, dengan total Rp135 miliar

Menurut dia, faktor eksternal seperti pertumbuhan ekonomi nasional yang stabil, dengan angka pertumbuhan sebesar 5,02 persen pada 2024 dan inflasi yang terkendali di angka 1,57 persen (yoy), turut memberikan dorongan positif bagi kinerja perusahaan.

Memasuki tahun 2025, tambahnya, perusahaan menetapkan strategi bisnis yang berorientasi pada profitabilitas dan kepatuhan terhadap regulasi. Salah satu langkah utama adalah pengelolaan portofolio premi jangka pendek yang lebih berimbang dan menguntungkan, dengan target perolehan premi bruto sebesar Rp3,6 triliun.

Direktur Keuangan Tugure, Dradjat Irwansyah menambahkan, perusahaan memperkuat fundamental keuangan dengan strategi investasi yang prudent dan percepatan penagihan piutang agar likuiditas tetap terjaga. "Dengan total aset yang meningkat menjadi Rp5,9 triliun dan ekuitas sebesar Rp1,5 triliun pada akhir 2024, kami berada pada posisi yang solid untuk menyongsong 2025," ujarnya.

Sementara itu Direktur Operasional Tugure Erwin Basri menyatakan, pihaknya tengah mempersiapkan langkah ekspansi bisnis ke skala regional dengan memperoleh peringkat kredit internasional dari AMBest. "Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kredibilitas dan daya saing perusahaan di pasar internasional," katanya.

BERITA TERKAIT

Kemenkeu Cari Alternatif Pasca Deviden Masuk ke Danantara

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan mencari alternatif penerimaan negara bukan pajak (PNBP) setelah dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN)…

Pegadaian Catat Outstanding Loan Keagenan Rp5,66 Triliun

  NERACA Jakarta - Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT Pegadaian Eka Pebriansyah menuturkan bahwa Agen Pegadaian menunjukkan kinerja positif…

Accenture Ungkap Perilaku Nasabah dengan Generative Ai

  NERACA Jakarta - Accenture pada kajiannya mengenai perilaku nasabah bank telah mengidentifikasi bank yang berhasil menjadikan nasabahnya sebagai advocate berpotensi untuk…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Kemenkeu Cari Alternatif Pasca Deviden Masuk ke Danantara

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan mencari alternatif penerimaan negara bukan pajak (PNBP) setelah dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN)…

Pegadaian Catat Outstanding Loan Keagenan Rp5,66 Triliun

  NERACA Jakarta - Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT Pegadaian Eka Pebriansyah menuturkan bahwa Agen Pegadaian menunjukkan kinerja positif…

Accenture Ungkap Perilaku Nasabah dengan Generative Ai

  NERACA Jakarta - Accenture pada kajiannya mengenai perilaku nasabah bank telah mengidentifikasi bank yang berhasil menjadikan nasabahnya sebagai advocate berpotensi untuk…

Berita Terpopuler