Tips Memilih Dokter Mata Anak Sesuai dengan Kebutuhan

 

Tips Memilih Dokter Mata Anak Sesuai dengan Kebutuhan
Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya, termasuk dalam memilih dokter mata. Memilih dokter mata anak memang tidak bisa sembarangan mengingat mata adalah indra yang cukup vital sehingga penting sekali untuk memastikan kesehatan mata anak. Belum lagi pada saat ini penggunaan gadget pada anak yang cukup intens secara langsung pasti akan memengaruhi kesehatan matanya.
Jika di Indonesia mendatangi dokter spesialis mata anak (Pediatric Ophthalmologist) secara rutin dianggap sebagai sesuatu yang belum biasa, wajar jika Anda mengalami kebingungan. Jadi, kapan seharusnya mendatangi dokter mata anak dan bagaimana tips memilih dokter mata anak yang terbaik? Berikut ini penjelasannya oleh Dr. Kevin, SpM. 
Kapan Waktu yang Tepat untuk Konsultasi ke Dokter Mata Anak?
Biasanya, pemeriksaan mata anak dilakukan ketika orang tua pertama kali melihat gejala awal seperti anak kesulitan dalam melihat benda jarak dekat maupun jarak jauh. Begitu juga ketika terdapat riwayat keluarga yang memiliki kesehatan mata, sebaiknya orang tua rutin memeriksakan mata anak sejak usia 3-5 tahun.
Ada beberapa kondisi tambahan yang membuat orang tua seharusnya segera mencari dan menyampaikan ke dokter terkait riwayat  kesehatan mata anak. Seperti misalnya riwayat prematur, Riwayat tumbuh kembang anak maupun gejala-gejala yang dirasa menjadi kebiasaan yang ganjil untuk anak. Misalnya seperti kebiasaan mengucek mata yang terlalu sering, mengedip secara berlebihan, hingga selalu ingin mendekat bila melihat sesuatu
Pada dasarnya, memilih dokter mata khusus anak memang tidak membutuhkan rumus tertentu karena ada faktor subjektivitas yang memengaruhi keputusan orang tua. Inilah yang membuat terkadang setiap orang tua memiliki pilihan rekomendasi dokter mata yang berbeda. 
Tips Memilih Dokter Mata Anak Terbaik
Orang tua pasti paham sekali bagaimana rasanya ketika anak mau dibujuk untuk pergi ke dokter saja sudah cukup melegakan. Belum lagi berharap mereka memiliki sikap kooperatif ketika menjalani pemeriksaan yang mungkin saja baru dirasakan pertama kali. Penting sekali untuk memastikan mereka tidak mengalami ketakutan maupun trauma pada saat akan mendatangi dokter spesialis mata anak. Nah, berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menentukan dokter mata yang cocok untuk anak.
1. Cari Dokter yang Sudah Berpengalaman
Dengan berbagai kemudahan informasi saat ini, pengalaman dokter mata bisa dilihat dari website resmi klinik atau rumah sakit tempat praktek. Biasanya dalam laman tersebut berisi informasi lengkap tiap dokter yang memudahkan Anda untuk menentukan pilihan. Jangan ragu untuk mengecek satu persatu web klinik mata atau rumah sakit untuk bisa mendapatkan dokter mata terbaik yang berpengalaman.
2. Minta Rekomendasi pada Saudara Atau Teman
Setelah mendapatkan beberapa nama dokter mata anak yang dirasa cocok, jangan ragu untuk mencari informasi tambahan dari orang lain. Tanyakan pada keluarga atau teman Anda mengenai pengalamannya selama berhubungan dengan dokter tersebut. Anda juga bisa mencari reviewnya di internet. Dari cerita pengalaman tersebut, Anda bisa mengira-ngira apakah dokter tersebut cocok untuk si kecil atau tidak.
3. Usahakan untuk Mencari Dokter yang Khusus Anak
Walaupun sama-sama dokter mata, dokter mata khusus anak atau Pediatric ophthalmologist telah memenuhi tahun masa latihan di pembedahan dan pengobatan medis terhadap penyakit mata pada anak setelah menyelesaikan pendidikan di bidang Kesehatan mata umum. Pengalaman dokter mata dalam menangani pasien anak biasanya membuatnya terbiasa dalam membujuk atau memberikan treatment yang spesial untuk anak-anak. Tujuannya adalah pemeriksaan mata yang menyenangkan dan minim trauma.
 
4. Pertimbangkan Kualitas Tempat Praktek
Bukan hanya kualitas dokternya saja yang perlu Anda pertimbangkan saat memilih dokter mata anak, tapi juga kredibilitas dan reputasi klinik mata atau rumah sakit tempatnya praktek. Jika dibutuhkan perawatan jangka panjang, Anda juga harus memilih klinik atau rumah sakit yang bagus dari segi lokasi, alat yang dimiliki serta pelayanannya.

 

 

 

Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya, termasuk dalam memilih dokter mata. Memilih dokter mata anak memang tidak bisa sembarangan mengingat mata adalah indra yang cukup vital sehingga penting sekali untuk memastikan kesehatan mata anak. Belum lagi pada saat ini penggunaan gadget pada anak yang cukup intens secara langsung pasti akan memengaruhi kesehatan matanya.

Jika di Indonesia mendatangi dokter spesialis mata anak (Pediatric Ophthalmologist) secara rutin dianggap sebagai sesuatu yang belum biasa, wajar jika Anda mengalami kebingungan. Jadi, kapan seharusnya mendatangi dokter mata anak dan bagaimana tips memilih dokter mata anak yang terbaik? Berikut ini penjelasannya oleh Dr. Kevin, SpM. 

Kapan Waktu yang Tepat untuk Konsultasi ke Dokter Mata Anak?

Biasanya, pemeriksaan mata anak dilakukan ketika orang tua pertama kali melihat gejala awal seperti anak kesulitan dalam melihat benda jarak dekat maupun jarak jauh. Begitu juga ketika terdapat riwayat keluarga yang memiliki kesehatan mata, sebaiknya orang tua rutin memeriksakan mata anak sejak usia 3-5 tahun.

Ada beberapa kondisi tambahan yang membuat orang tua seharusnya segera mencari dan menyampaikan ke dokter terkait riwayat  kesehatan mata anak. Seperti misalnya riwayat prematur, Riwayat tumbuh kembang anak maupun gejala-gejala yang dirasa menjadi kebiasaan yang ganjil untuk anak. Misalnya seperti kebiasaan mengucek mata yang terlalu sering, mengedip secara berlebihan, hingga selalu ingin mendekat bila melihat sesuatu.

Pada dasarnya, memilih dokter mata khusus anak memang tidak membutuhkan rumus tertentu karena ada faktor subjektivitas yang memengaruhi keputusan orang tua. Inilah yang membuat terkadang setiap orang tua memiliki pilihan rekomendasi dokter mata yang berbeda. 

Tips Memilih Dokter Mata Anak Terbaik

Orang tua pasti paham sekali bagaimana rasanya ketika anak mau dibujuk untuk pergi ke dokter saja sudah cukup melegakan. Belum lagi berharap mereka memiliki sikap kooperatif ketika menjalani pemeriksaan yang mungkin saja baru dirasakan pertama kali. Penting sekali untuk memastikan mereka tidak mengalami ketakutan maupun trauma pada saat akan mendatangi dokter spesialis mata anak. Nah, berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menentukan dokter mata yang cocok untuk anak.

1. Cari Dokter yang Sudah Berpengalaman

Dengan berbagai kemudahan informasi saat ini, pengalaman dokter mata bisa dilihat dari website resmi klinik atau rumah sakit tempat praktek. Biasanya dalam laman tersebut berisi informasi lengkap tiap dokter yang memudahkan Anda untuk menentukan pilihan. Jangan ragu untuk mengecek satu persatu web klinik mata atau rumah sakit untuk bisa mendapatkan dokter mata terbaik yang berpengalaman.

2. Minta Rekomendasi pada Saudara Atau Teman

Setelah mendapatkan beberapa nama dokter mata anak yang dirasa cocok, jangan ragu untuk mencari informasi tambahan dari orang lain. Tanyakan pada keluarga atau teman Anda mengenai pengalamannya selama berhubungan dengan dokter tersebut. Anda juga bisa mencari reviewnya di internet. Dari cerita pengalaman tersebut, Anda bisa mengira-ngira apakah dokter tersebut cocok untuk si kecil atau tidak.

3. Usahakan untuk Mencari Dokter yang Khusus Anak

Walaupun sama-sama dokter mata, dokter mata khusus anak atau Pediatric ophthalmologist telah memenuhi tahun masa latihan di pembedahan dan pengobatan medis terhadap penyakit mata pada anak setelah menyelesaikan pendidikan di bidang Kesehatan mata umum. Pengalaman dokter mata dalam menangani pasien anak biasanya membuatnya terbiasa dalam membujuk atau memberikan treatment yang spesial untuk anak-anak. Tujuannya adalah pemeriksaan mata yang menyenangkan dan minim trauma.

4. Pertimbangkan Kualitas Tempat Praktek

Bukan hanya kualitas dokternya saja yang perlu Anda pertimbangkan saat memilih dokter mata anak, tapi juga kredibilitas dan reputasi klinik mata atau rumah sakit tempatnya praktek. Jika dibutuhkan perawatan jangka panjang, Anda juga harus memilih klinik atau rumah sakit yang bagus dari segi lokasi, alat yang dimiliki serta pelayanannya.

BERITA TERKAIT

Penting Mereka Banyak Beraktivitas - Mengenal Metode Terapi CAPD Untuk Penderita Gagal Ginjal

Pasien penderita gagal ginjal tidak bisa lepas dari penanganan cuci darah atau hemodialisis untuk membuang racun dalam tubuhnya, namun selain…

Dokter Juga Perlu Ikuti Tes Kejiwaannya

  Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) mengatakan, kebijakan Pemerintah yang mewajibkan pemeriksaan kesehatan jiwa berkala bagi peserta Program…

Gula Penyebab Diabetes? Simak Penjelasannya

  Banyak orang beranggapan bahwa makan makanan manis bisa menyebabkan diabetes, sehingga perlu dikurangi konsumsinya. Namun, benarkah gula penyebab utama…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Penting Mereka Banyak Beraktivitas - Mengenal Metode Terapi CAPD Untuk Penderita Gagal Ginjal

Pasien penderita gagal ginjal tidak bisa lepas dari penanganan cuci darah atau hemodialisis untuk membuang racun dalam tubuhnya, namun selain…

Dokter Juga Perlu Ikuti Tes Kejiwaannya

  Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) mengatakan, kebijakan Pemerintah yang mewajibkan pemeriksaan kesehatan jiwa berkala bagi peserta Program…

Gula Penyebab Diabetes? Simak Penjelasannya

  Banyak orang beranggapan bahwa makan makanan manis bisa menyebabkan diabetes, sehingga perlu dikurangi konsumsinya. Namun, benarkah gula penyebab utama…