NERACA
Kabupaten Tangerang, Banten - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berupaya untuk memberikan nilai tambah ekonomi dalam pelaksanaan PNM Liga Nusantara 2024/2025 dengan mengadakan bazar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) nasabah pada setiap pertandingan.
“Ini membuktikan bahwa dari olahraga pun ada economic value (nilai ekonomi) yang bisa kami create (ciptakan) di situ,” ujar Direktur Utama PNM Arief Mulyadi saat ditemui usai pertandingan final PNM Liga Nusantara 2024/2025 di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis malam (27/2).
Ia mengatakan bahwa terdapat total 176 pertandingan sejak babak penyisihan grup hingga final yang diselenggarakan secara bergilir di sejumlah kota di Indonesia selama pelaksanaan liga periode tersebut.
Semua pertandingan tersebut menyediakan ruang penjualan bagi produk UMKM nasabah program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), yakni layanan permodalan dari PNM berbasis kelompok bagi pelaku usaha perempuan prasejahtera.
“Sebanyak 176 pertandingan dapat kami manfaatkan sebagai media dan sarana promosi dan penjualan produk dari nasabah-nasabah,” kata Arief.
Ia menyatakan bahwa terdapat sekitar 20 UMKM yang dilibatkan pada setiap venue pertandingan yang dapat menjadi tuan rumah (host) bagi dua pertandingan atau lebih.
“Saya yakin kalau minimal 20 (UMKM) tinggal dikalikan aja dari 176 (pertandingan) itu. Mungkin ada juga yang dua kali (tanding) di tempat yang sama ya,” ucapnya.
Mengingat program PNM Mekaar berkonsep pinjaman berkelompok atau group lending, Arief menuturkan bahwa satu stan bazar kemungkinan dapat digunakan oleh beberapa UMKM sekaligus.
“Itu mereka (para pelaku UMKM) tidak (berjualan) sendiri. Karena ini kan konsepnya pembiayaan kelompok, group lending, bisa jadi satu booth (stan) itu mereka satu kelompok bersama-sama mempromosikan dan menjual produknya,” katanya.
Selain dengan menyediakan tempat berjualan bagi UMKM penerima layanan pembiayaan PNM, ia mengatakan bahwa nilai tambah ekonomi pun dapat diciptakan dari penjualan merchandise resmi liga maupun klub yang memanfaatkan produk UMKM.
“Belum lagi nanti di Sumut (Sumatera Utara), setelah (Sumut United FC) jadi juara, pasti merchandise-nya Sumut (United FC) ini akan laku nanti dan itu produk UMKM pasti,” ujar Arief Mulyadi.
Kemudian Arief Mulyadi menyatakan bahwa pelaksanaan PNM Liga Nusantara merupakan upaya perseroan untuk berpartisipasi dalam pengembangan olahraga di Indonesia dengan menginventarisasi bibit pesepak bola muda Tanah Air.
Hal tersebut mengingat sejumlah atlet sepak bola yang bertanding pada PNM Liga Nusantara 2024/2025 merupakan anak-anak dari nasabah program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), yakni layanan permodalan berbasis kelompok bagi pelaku usaha perempuan prasejahtera.
“Setelah melihat ternyata pemain-pemain ini banyak dari keluarga nasabah, kenapa tidak kami mulai menginventarisasi bibit-bibit (pesepak bola Indonesia) dari bawah,” ujar Arief Mulyadi saat ditemui usai pertandingan final PNM Liga Nusantara 2024/2025 di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis malam (27/2).
Ia mengatakan bahwa pihaknya mendukung pelaksanaan Liga Nusantara karena sepak bola merupakan olahraga yang yang paling dekat dengan masyarakat, termasuk nasabah PNM.
Hal tersebut terlihat dari banyaknya anak nasabah PNM Mekaar yang menjadi atlet pada sejumlah klub yang bertanding, termasuk dua tim yang mencapai pertandingan final, yakni Sumut United FC dan Tornado FC Pekanbaru.
Ia menuturkan bahwa terdapat empat pemain inti Sumut United FC serta dua pemain Tornado FC Pekanbaru yang merupakan anak dari nasabah BUMN yang bergerak di bidang pembiayaan ultra mikro tersebut.
“Ini membuktikan bahwa kami tidak salah terlibat dalam event ini dan ini memang olahraga yang paling dekat dengan masyarakat,” ucap Arief.
Selain dengan menginvetarisasi bakat muda pesepak bola Indonesia, ia mengatakan bahwa PNM juga membantu pengembangan sepak bola Tanah Air dengan mendorong sejumlah klub untuk naik kelas ke Pegadaian Liga 2.
Untuk mencetak lebih banyak talenta sepak bola muda nasional, pihaknya juga memberikan beasiswa sekolah sepak bola selama satu tahun kepada sejumlah anak nasabah PNM Mekaar.
“Ini bagian dari imbal balik kami kepada nasabah yang juga sudah setia bermitra dengan kami. Harapan kami ada nilai tambah atas partisipasi kami ini untuk pengembangan olahraga sepak bola dan olahraga lainnya,” imbuh Arief Mulyadi. (Mohar)
NERACA Sukabumi - Sebanyak 33 Pelaku Usaha Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) Kota Sukabumi, diberikan pelatihan keamanan pangan. Kegiatan yang…
NERACA Sukabumi - Penerapan era digital di pemerintahan tergolong sangat penting, Pasalnya, merupakan salah satu bentuk dukungan dalam peningkatan pelayanan…
NERACA Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang, Banten menyampaikan komitmennya untuk mendukung pengembangan kawasan food estate berbasis wisata edukasi dan Tempat…
NERACA Jakarta – Konferensi ke-19 Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam atau Parliamentary Union of the OIC…
NERACA Jakarta — Indonesia resmi membuka Sidang ke-19 Conference of the Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC)…
NERACA Lampung Timur — Gemuruh langkah menggema dari lorong-lorong sekolah. Puluhan kaki kecil berderap di atas lantai putih bersih. Bau…