Hartadinata Raih Fasilitas Pinjaman Rp400 Miliar

NERACA

Jakarta - Danai modal kerja, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) mengantongi fasilitas kredit dari Bank BRI (BBRI) dengan plafon senilai Rp400 miliar. “Perjanjian kredit antara perseroan selaku debitur dengan BRI selaku kreditur dilaksanakan pada 20 Januri 2025 dengan limit kredit Rp400.000.000,” kata Corporate Secretary Hartadinata Abadi, Ong Deny dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, fasilitas pinjaman tersebut bersifat Committed dan non-Revolving dengan jangka waktu 3 tahun. “Penggunaan dana dari perjanjian ini akan digunakan oleh perseroan untuk pembiayaan capex, modal kerja perseroan dan/atau tujuan umum perusahaan,” tambah Ong Deny.

Dia menambahkan, penarikan fasilitas pinjaman itu akan memperkuat modal kerja dan kemampuan likuiditas perseroan sehingga akan meningkatkan kinerja operasional dan finansial perseroan."Bahwa selain daripada informasi yang telah kami ungkapkan di atas, saat ini tidak terdapat kejadian, Informasi, atau fakta material lain yang tidak kami ungkapkan selain informasi tersebut di atas," pungkasnya.

Sebelumnya, PT Hartadinata Abadi Tbk menggandeng PT Pegadaian sebagai perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha bullion untuk mengembangkan ekosistem emas di Indonesia. Sandra Sunanto, Direktur Utama Hartadinata Abadi pernah bilang, pihaknya sangat antusias bekerja sama dengan PT Pegadaian dalam mendukung ekosistem emas.“Langkah strategis ini akan memberikan dampak positif bagi industri emas nasional dan memperkuat peran Indonesia sebagai salah satu pasar emas terbesar di dunia,” ujarnya. 

Saat ini, lanjutnya, HRTA memiliki visi besar dengan produk bullion EMASKU untuk menjadi pemain kunci yang penting di dalam ekosistem emas di Indonesia. Lebih lanjut, kolaborasi antara Hartadinata Abadi dan PT Pegadaian mencerminkan komitmen kedua perusahaan dalam mendukung visi pemerintah Indonesia untuk memperkuat penghiliran industri emas di Indonesia. Dengan sinergi ini, imbuhnya, ekosistem emas diharapkan dapat menjadi motor penggerak utama bagi pertumbuhan ekonomi berbasis bullion. 

Perseroan menargetkan laba bersih tahu 2024 sebesar Rp410 miliar. Target tersebut sejalan dengan laba bersih yang dicapai HRTA di semester I/2024 sebesar Rp Rp205,63 miliar yang naik 10,83% dibandingkan Rp185,53 miliar pada semester I/2023.  Adapun selain laba bersih, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan. (bani)

BERITA TERKAIT

Bedah Buku The Matchmaker - Strategi dan Kolaborasi Keluar dari Middle Income Trap

Di tengah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang melanda berbagai sektor dan meningkatnya penerapan kecerdasan buatan (AI) yang mulai…

Manfaatkan Endapan Panas Bumi Booster Katrili - Pertamina Geothermal Berdayakan Petani dan Ketahanan Pangan

Dukung program pemerintah dalam membangun ketahanan pangan, PT Pertamina Geothermal Energi Tbk (PGE) bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) mengembangkan…

Untuk Masa Depan Lebih Baik - Pentingnya Siswa Belajar Transisi Energi Bersih

Partisipasi aktif dari sektor pendidikan memiliki peran penting dalam percepatan transformasi energi terbarukan yang adil dan inklusif. Karenanya, pengembangan pengetahuan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Bedah Buku The Matchmaker - Strategi dan Kolaborasi Keluar dari Middle Income Trap

Di tengah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang melanda berbagai sektor dan meningkatnya penerapan kecerdasan buatan (AI) yang mulai…

Manfaatkan Endapan Panas Bumi Booster Katrili - Pertamina Geothermal Berdayakan Petani dan Ketahanan Pangan

Dukung program pemerintah dalam membangun ketahanan pangan, PT Pertamina Geothermal Energi Tbk (PGE) bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) mengembangkan…

Untuk Masa Depan Lebih Baik - Pentingnya Siswa Belajar Transisi Energi Bersih

Partisipasi aktif dari sektor pendidikan memiliki peran penting dalam percepatan transformasi energi terbarukan yang adil dan inklusif. Karenanya, pengembangan pengetahuan…