NERACA
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (15/1) sore ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham di kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 122,90 poin atau 1,77% ke posisi 7.079,56. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 25,87 poin atau 3,23% ke posisi 827,11.“Bursa regional Asia bergerak mixed (variatif), pasar tampaknya berhati-hati menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS)," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, kemarin.
Dari dalam negeri, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 14-15 Januari 2025, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi berada di level 5,75%. Suku bunga deposit facility turun 25 bps menjadi di level 5%. Sedangkan suku bunga lending facility juga diputuskan untuk turun 25 bps menjadi di level 6,5%.
Dari mancanegara, indeks harga produsen Amerika Serikat (AS) pada Desember 2024 yang naik 0,2% atau lebih rendah dari ekspektasi kenaikan 0,4%. Data yang lebih rendah dari perkiraan memberikan sedikit kelegaan bagi pasar ekuitas, namun, demikian pasar tetap berhati-hati menjelang rilis data inflasi konsumen AS yang dapat mempengaruhi prospek kebijakan moneter The Fed.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor menguat yaitu dipimpin sektor keuangan sebesar 3,00%, diikuti oleh sektor properti dan sektor barang konsumen non primer yang masing-masing naik sebesar 2,35% dan 1,14%.
Sedangkan, dua sektor menurun yaitu sektor barang baku turun paling dalam minus 0,53%, diikuti oleh sektor industri yang masing- masing turun sebesar 0,43%. Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu DOOH, INTD, KJEN, CMNP dan GULA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SMIL, BRRC, GPSO, MFIN dan UANG.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.355.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,76 miliar lembar saham senilai Rp10,50 triliun. Sebanyak 344 saham naik 288 saham menurun, dan 323 tidak bergerak nilainya.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi menjadi sponsor bagi tiga klub sepakbola Liga 1 Nasional dalam rangka meningkatkan…
Dukung program pemerintah terkait ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat, PT PP Presisi Tbk (PPRE) melaksanakan kegiatan sosial melalui program…
Genjot pertumbuhan penjualan, Savyavasa yang merupakan hunian mewah hasil kolaborasi Swire Properties dan JSI Group yang dikembangkan oleh PT Jantra…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi menjadi sponsor bagi tiga klub sepakbola Liga 1 Nasional dalam rangka meningkatkan…
Dukung program pemerintah terkait ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat, PT PP Presisi Tbk (PPRE) melaksanakan kegiatan sosial melalui program…
Genjot pertumbuhan penjualan, Savyavasa yang merupakan hunian mewah hasil kolaborasi Swire Properties dan JSI Group yang dikembangkan oleh PT Jantra…