Primarindo Asia Jual Aset Tanah Rp64,23 Miliar

NERACA

Jakarta - Danai pelunasan utang, PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA) berencana untuk menjual sebagian aset, masing-masing berupa 2 bidang tanah seluas 27.958 meter persegi, dan bangunan seluas 5.411 meter persegi yang berlokasi di kelurahan Cisaranten Kidul, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat. Adapun nilai transaksi penjualan aset ini mencapai Rp64,23 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan mengungkapkan, penjualan aset akan dilakukan melalui penawaran kepada calon pembeli yang tidak terafiliasi baik melalui agen properti yang ditunjuk oleh perseroan maupun pihak-pihak pembeli secara langsung dengan persyaratan harga jual yang disepakati yang akan memberikan dana kas bagi perseroan untuk menyelesaikan utang dan menambah modal kerja.

Nantinya, dana hasil penjualan aset tersebut akan digunakan perseroan untuk melunasi utang kepada Perusahaan Pengelola Aset sebesar Rp11,77 miliar. Adapun sisanya akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang perseroan yang telah jatuh tempo kepada para supplier, karyawan, BPJS Ketenagakerjaan, dan lain-lain.  Penjualan aset yang dilakukan Perseroan akan mengurangi jumlah hutang kepada kreditur dan supplier, dan akan meningkatkan modal kerja sehingga Perseroan dapat beroperasi dengan  lebih optimal.

Transaksi ini merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud  dalam peraturan OJK No.17/POJK.04/2020. Nilai transaksi di atas melebihi 20% dari ekuitas Perseroan per 31 Maret 2024 sebesar Rp79,74 miliar. Namun, transaksi yang akan dilakukan oleh Perseroan tersebut bukanlah merupakan transaksi afiliasi sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 3 Peraturan OJK No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan.

Sekedar informasi, hingga triwulan III 2024, BIMA membukukan penjualan Rp75,55 miliar, naik 4,2% dari Rp72,50 miliar pada triwulan III 2023. Meski penjualan naik, Perseroan masih menderita kerugian sebesar Rp3,1 miliar pada triwulan III 2024, meningkat 61,7% dari Rp1,9 miliar pada triwulan III 2023.

PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA) merupakan perusahaan e yang bergerak di bidang industri pengolahan alas kaki, sepatu olahraga, barang dari kulit dan kulit buatan untuk keperluan pribadi dan perdagangan besar dan eceran. Adapun Perseroan memulai aktivitas produksi komersial tahun 1989. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Danai Pengembangan Proyek - Lagi, Amman Mineral Absen Bagikan Dividen

NERACA Jakarta – Mempertimbangkan kebutuhan modal untuk mendanai pengembangan bisnisnya menjadi alasan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) absen untuk…

Danai Modal Kerja - Mandiri Tunas Finance Rilis Obligasi Rp2,5 Triliun

NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendukung pertumbuhan bisnisnya, PT Mandiri Tunas Finance (TUFI) berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VII Tahap…

Geopolitik Timur Tengah Bikin IHSG Terkoreksi

NERACA Jakarta  -Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (16/6) sore,  indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Danai Pengembangan Proyek - Lagi, Amman Mineral Absen Bagikan Dividen

NERACA Jakarta – Mempertimbangkan kebutuhan modal untuk mendanai pengembangan bisnisnya menjadi alasan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) absen untuk…

Danai Modal Kerja - Mandiri Tunas Finance Rilis Obligasi Rp2,5 Triliun

NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendukung pertumbuhan bisnisnya, PT Mandiri Tunas Finance (TUFI) berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VII Tahap…

Geopolitik Timur Tengah Bikin IHSG Terkoreksi

NERACA Jakarta  -Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (16/6) sore,  indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah…