NERACA
Jakarta – Tawarkan kemudahan investasi surat berharga negara (SBN) di pasar sekunder melalui aplikasi digital banking, PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) memperkenalkan fitur terbaru di aplikasi digital M2U ID App. Inovasi tersebut menjadikan transaksi SBN lebih praktis, efisien, dan fleksibel untuk semua kalangan investor.
Head Digital Banking Maybank Indonesia, Charles Budiman dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan bahwa Maybank Indonesia meyakini bahwa digitalisasi merupakan kunci untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih mudah, efisien, dan inklusif bagi seluruh nasabah. “Melalui aplikasi M2U ID App, kami menyediakan akses langsung ke pasar SBN sekunder, memungkinkan nasabah, termasuk investor ritel, untuk mengelola investasi mereka secara transparan dan nyaman di genggaman mereka,” ujarnya.
Disampaikannya pula,perseroan terus berupaya meningkatkan layanan M2U ID App sehingga dapat memberikan pengalaman transaksi yang lebih mudah, aman, serta nyaman, selain itu di SBN pasar sekunder juga bisa menjadi passive income karena Imbal hasil tetap/fixed yang dibayarkan secara berkala langsung ke rekening investor. Serta tak hanya itu, aman dijamin negara dan kepastian pembayaran pokok dan imbal hasil oleh pemerintah.
Jenis-jenis SBN yang tersedia dalam aplikasi M2U ID App adalah Surat Utang Negara (SUN) seperti ORI, FR, dan INDON serta Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) seperti Sukuk Ritel, PBS, dan INDOIS. Dirinya pun mengajak masyarakat untuk mulai bijak memperkuat ketahanan finansial pribadi dengan melirik instrumen investasi SBN yang kini makin dipermudah melalui akses langsung di aplikasi milik Maybank Indonesia M2U ID App. "Tidak ada waktu yang lebih tepat lagi selain saat ini, ketika kita sudah bersiap menyambut tahun 2025 dengan dinamika tantangan finansial yang semakin kompleks. Jadilah warga yang cerdas dalam berinvestasi dan ambil langkah bijak untuk masa depan keuangan yang lebih kuat,"katanya.
Sementara Global Market Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto mengatakan, pasar SBN sekunder memainkan peran penting dalam menyediakan likuiditas dan diversifikasi bagi investor, sekaligus mendukung pengembangan pasar keuangan nasional. “Dengan stabilitas makroekonomi dan kebijakan fiskal yang solid, SBN tetap menjadi instrumen investasi yang aman dan potensial untuk memberikan imbal hasil kompetitif di tengah tantangan pasar global," ujarnya.
Surat Berharga Negara (SBN) merupakan instrumen investasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia untuk membiayai anggaran negara dan pembangunan proyek strategis. Dengan dasar hukum Undang-Undang No. 24 Tahun 2002, pembayaran imbal hasil (kupon) dan pokok SBN dijamin oleh negara, menjadikan investasi ini aman dan terpercaya.
NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Intanwijaya Internasional (INCI) berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2024…
NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), salah satu pemain di sektor perdagangan komoditas…
Berhasil mencatatkan pertumbuhan laba di kuartal pertama 2025 dan juga seiring tren kenaikan harga, likuiditas, dan market capital membuat saham…
NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Intanwijaya Internasional (INCI) berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2024…
NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), salah satu pemain di sektor perdagangan komoditas…
Berhasil mencatatkan pertumbuhan laba di kuartal pertama 2025 dan juga seiring tren kenaikan harga, likuiditas, dan market capital membuat saham…