NERACA

Jakarta -PT Bursa Efek Indonesia (BEI) angkat suara terkait pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebutkan bahwa masyarakat ekonomi rendah yang bermain saham serupa dengan melakukan praktik perjudian. Sebab, investasi saham penuh risiko dan berpotensi merugikan. Terlebih, menurutnya saham hanya akan menguntungkan bandar besar.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik mengataka, pihaknya sepakat dengan pesan yang disampaikan oleh Presiden. Pernyataan ini senada dengan hal yang ditekankan oleh BEI bahwa investor harus selalu mengambil keputusan secara rasional dengan memperhatikan fundamental perusahaan. “Keputusan yang hanya berdasarkan rekomendasi influencer atau rumus tertentu tanpa memahami fundamental saham yang akan dibeli bukanlah keputusan yang bijak,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Oleh karena itu, lanjutnya, investor perlu mengedepankan riset yang mendalam dan memahami fundamental saham sebelum melakukan investasi. Investor disarankan untuk menjauhi rekomendasi yang datang dari influencer. Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan kepada investor dan calon investor untuk tidak sekadar ikut-ikutan dalam berinvestasi di pasar modal namun harus ditentukan dengan jelas tujuan investasinya sejak awal.

Selain itu, investor juga harus memahami risiko berinvestasi dan mengenali profil risiko produk investasi. Investor sebaiknya tidak hanya memikirkan potensi keuntungan yang dapat diperoleh saja tetapi perspektif risiko harus menjadi pertimbangan yang seimbang. Kemudian, sumber dana yang digunakan untuk berinvestasi merupakan dana lebih atau excess fund, bukan dari hasil melakukan pinjaman atau ngutang.

Investor juga harus memastikan bahwa penjual atau penyedia produk investasi adalah pihak yang berizin. Selanjutnya, investor perlu mencari informasi dan pengetahuan sebanyak mungkin mengenai produk investasi dan jangan tergiur dengan promosi atau endorsement dari publik figur. Pasalnya, semakin tidak punya pengetahuan atau miskin informasi, makin tinggi risikonya. Begitu sebaliknya, semakin banyak pengetahuan dan informasi yang dipunya, pasti semakin rendah risikonya.

Sementara Presiden Prabowo dalam membuka Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah yang akan digelar di Universitas Muhammadiyah Kupang, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengatakan, main saham itu kalau orang kecil pasti kalah. Untuk orang kecil sama dengan judi yang menang yang bandar, yang besar, yang kuat.

Prabowo juga bercerita bahwa dirinya sempat mendapatkan ancaman bahwa indeks harga saham gabungan (IHSG) akan mengalami penurunan, apabila program makan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah dijalankan. Dia menilai ancaman tidak melulu diutarakan secara gamblang, tetapi juga seringkali secara halus. Hal itu bisa mewujud selayaknya senjata-senjata psikologis, seperti adu domba, fitnah, hoaks, ada ancaman terhadap ekonomi.