Setahun Genosida Gaza - MUI Minta Masyarakat Tidak Kendor Boikot Israel

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan kepada umat Islam untuk tetap semangat dan solid dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina lewat gerakan boikot produk Israel dan semua yang terafiliasi. Seruan itu bagian dari refleksi MUI atas genosida Israel atas Gaza di Palestina yang genap satu tahun pada 7 Oktober 2024.

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI, M. Cholil Nafis, berharap kekompakan dan dukungan Muslimin dari seluruh lapisan masyarakat untuk Palestina.“Jangan pernah berhenti dalam gerakan boikot. Sebab, genosida di sana juga tidak berhenti. Makanya, tugas kita terus mendengungkan gerakan boikot produk Israel dan semua yang terafiliasi,” kata Cholil di Jakarta, Senin (30/9).

Pernyataan resmi otoritas kesehatan di Gaza belum lama ini menyebutkan hampir 45.000 orang warga Gaza tewas dalam setahun terakhir, di mana sebagian besarnya adalah anak-anak dan kaum perempuan. Barbarisme mesin-mesin perang Israel, yang didukung penuh Amerika dan Eropa hingga hari ini, telah meluluhlantakkan wilayah kecil di selatan Palestina tersebut, melukai lebih dari 100.000 orang dan memaksa 2 juta lebih penduduknya hidup di tenda-tenda pengungsian.

Menurut Cholil, derita tak berkesudahan warga Gaza itu seharusnya bisa mengingatkan umat Islam Indonesia terkait tugas dan tanggung jawab bersama dalam  menciptakan perdamaian dunia, termasuk membantu Palestina keluar dari cengkraman penjajahan Israel.“Kita membantu Palestina sesuai dengan kemampuan masing-masing. Intinya, ini soal kemanusiaan kita bersama dan karena itu kita tidak boleh diam,” imbuhnya.

Cholil berharap informasi terkait boikot produk Israel dan semua produk terafiliasi bisa terus menggaung di tengah masyarakat, termasuk di media sosial.“Yang penting dalam gerakan boikot ini, kita semua punya 'standing position' sama yakni membela Palestina. Kewajiban kita adalah berjuang. Soal berhasil atau tidaknya, itu  kehendak Allah SWT,” pesannya.

Disampaikannya, gerakan boikot produk Israel dan semua produk terafiliasi memiliki pijakan yang sah, yakni pada fatwa MUI dan rekomendasi lembaga agar Muslimin beralih menggunakan produk lokal. Pada November 2023, Fatwa MUI Nomor 83 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina menegaskan bahwa mendukung agresi Israel ke Palestina adalah hukumnya haram. Sementara dalam Fatwa MUI No. 14/Ijtima’ Ulama/VIII/2024 tentang Prioritas Penggunaan Produk dalam Negeri, MUI mendorong warga Muslim Indonesia ikut membangkitkan ekonomi nasional dengan mengkonsumsi produk lokal dan menghindari segala produk terafiliasi maupun diimpor langsung dari Israel.

Selan itu, MUI juga telah mengeluarkan sejumlah kriteria produk terafiliasi Israel yang perlu diboikot. Salah satunya adalah boikot atas produk perusahaan yang sahamnya dikendalikan pihak asing yang memiliki keterikatan bisnis dengan Israel. Boikot juga diberlakukan atas produk perusahaan yang pengendali utamanya memiliki sikap politik mendukung genosida dan agresi Israel atas Bangsa Palestina. MUI juga menghimbau masyarakat berpantang dari mengkonsumsi produk yang diproduksi oleh perusahaan yang mempromosikan segala hal yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur agama, Pancasila, dan UUD 1945, termasuk homoseksualitas, terorisme, dan ultraliberalisme.

Menurut Cholil, gerakan boikot produk Israel pada dasarnya sejalan dengan sikap pemerintah Indonesia yang telah berulang kali menyampaikan sikap tegas dan mengecam barbarisme Israel di berbagai forum internasional. “Gerakan boikot ini harus dilanjutkan. Ini bukti nyata sekaligus komitmen terang di tengah umat Islam bahwa Indonesia setia mendukung dan terus membantu terwujudnya kemerdekaan Palestina,” serunya.

BERITA TERKAIT

Perkuat Inovasi Pengelolaan Limbah - MIND ID Buktikan Industri dan Lingkungan Bisa Berjalan Beriringan

Dari limbah menjadi berkah merupakan cara cerdas memanfaatkan limbah sampah menjadi nilai ekonomi. Oleh karena itu, ke depan pola pikir…

Setahun Genosida Israel di Palestina - Gerakan Lanjutkan Boikot Terus Berlanjut

Masyarakat menyambut antusias ajakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan organisasi-organisasi Islam yang kembali meminta masyarakat untuk tetap mendukung perjuangan kemerdekaan…

Program Gerakan Donasi Kuota - Dukungan XL Axiata Tingkatkan Digitalisasi Dunia Pendidikan

Teknologi memang telah menjadi bagian penting dari kehidupan kita sehari-hari. Namun, kesenjangan digital dalam pendidikan di Indonesia masih menjadi masalah…

BERITA LAINNYA DI CSR

Perkuat Inovasi Pengelolaan Limbah - MIND ID Buktikan Industri dan Lingkungan Bisa Berjalan Beriringan

Dari limbah menjadi berkah merupakan cara cerdas memanfaatkan limbah sampah menjadi nilai ekonomi. Oleh karena itu, ke depan pola pikir…

Setahun Genosida Israel di Palestina - Gerakan Lanjutkan Boikot Terus Berlanjut

Masyarakat menyambut antusias ajakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan organisasi-organisasi Islam yang kembali meminta masyarakat untuk tetap mendukung perjuangan kemerdekaan…

Program Gerakan Donasi Kuota - Dukungan XL Axiata Tingkatkan Digitalisasi Dunia Pendidikan

Teknologi memang telah menjadi bagian penting dari kehidupan kita sehari-hari. Namun, kesenjangan digital dalam pendidikan di Indonesia masih menjadi masalah…