Betonjaya Bagikan Dividen Tunai Rp7,2 Miliar

NERACA

Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Betonjaya Manunggal Tbk (BTON) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2023 sebesar Rp7,2 miliar (Rp10 per saham pada 10 Oktober 2024. Ini sesuai dengan hasil RUPSLB BTON yang digelar pada 10 September 2024.

Andy Soesanto, Sekretaris Perusahaan BTON dalam siaran persnsya di Jakarta, kemarin mengatakan, dividen seluruhnya berjumlah Rp7,2 miliar atau 41,07% dari laba bersih BTON untuk tahun buku 2023.“RUPSLB menyetujui pembagian dividen tunai dari keuntungan BTON pada tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun buku 2023 sebesar Rp10 per saham,”ujarnya.

Disampaikannya, cum dan ex dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi dilaksanakan masing-masing pada 19 dan 20 September 2024, sementara cum dan ex dividen di Pasar Tunai pada 23 dan 24 September 2024. Adapun Daftar Pemegang Saham (DPS) pada 23 September 2024. Sepanjang 2023 BTON mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp17,530 miliar. “Saldo laba ditahan dan total ekuitas BTON tercatat masing-masing Rp237,388 miliar dan Rp257,243 miliar pada 2023,” katanya.

Tahun ini, PT Bentonjaya Manunggal Tbk menargetkan penjualan bersih sebesar Rp135 miliar. Target tersebut sekitar 2,87% lebih rendah dari penjualan Rp139,5 miliar pada tahun 2023. Untuk mencapai target di atas, perseroan akan membina dan mendatangi customer potensial dan calon customer sebagai upaya pengembangan pasar, dan meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi dengan bahan baku yang efisien bagi mesin perseroan.

Selain itu, perseroan juga akan meningkatkan pengawasan anggaran dan efisiensi biaya operasional dengan menerapkan pengawasan lebih ketat terhadap penggunaan biaya–biaya terutama biaya energi dan perawatan mesin produksi. Bahkan perseroan juga terus memantau perkembangan pasar terkait dengan hasil produksi, ekonomi keuangan yang berkaitan dengan sumber daya perseroan.

Hingga 31 Juli 2024, BTON telah membukukan penjualan sebesar Rp75,07 miliar dan laba setelah pajak Rp26,65 miliar. Disebutkan, pencapaian penjualan tersebut mencerminkan 55,6% dari target tahun ini. Penyumbang terbesar penjualan BTON per Juli 2024 dari penjualan besi beton polos yakni sebesar Rp39,39 miliar, disusul waste plate atau bahan baku sebesar Rp27,62 miliar, serta penjualan scrapt atau missroll dan lainnya Rp8,05 miliar. 

 

BERITA TERKAIT

Genjot Pertumbuhan Bisnis - Agung Podomoro Hadirkan Sow Unit Parkland

Emiten properti, APLN,melalui proyek Regional 2 Karawang mengjadirkan, show unit Parkland Podomoro Karawang sebagai bentuk komitmen kepada calon konsumen properti.…

Kejar Pertumbuhan Bisnis - SMRA Suntik Modal Anak Usaha Rp485,57 Miliar

NERACA Jakarta -Dukung pengembangan bisnis anak usaha, emiten properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) telah melakukan penambahan modal ditempatkan dan…

Investor Pasar Modal di Sulteng Naik Tajam

NERACA Palu- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pertumbuhan investor pasar modal di Sulawesi Tengah (Sulteng) mengalami peningkatan sangat signifikan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Genjot Pertumbuhan Bisnis - Agung Podomoro Hadirkan Sow Unit Parkland

Emiten properti, APLN,melalui proyek Regional 2 Karawang mengjadirkan, show unit Parkland Podomoro Karawang sebagai bentuk komitmen kepada calon konsumen properti.…

Kejar Pertumbuhan Bisnis - SMRA Suntik Modal Anak Usaha Rp485,57 Miliar

NERACA Jakarta -Dukung pengembangan bisnis anak usaha, emiten properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) telah melakukan penambahan modal ditempatkan dan…

Investor Pasar Modal di Sulteng Naik Tajam

NERACA Palu- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pertumbuhan investor pasar modal di Sulawesi Tengah (Sulteng) mengalami peningkatan sangat signifikan…