NERACA
Jakarta – Emiten properti atau pengembang kawasan industri terpadu di Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp803 miliar pada semester I 2024. Hasil ini naik 33,8% dari laba bersih paruh I 2023 sebesar Rp600 miliar. Sementara itu, marjin laba bersih tercatat sebesar 67%.Peningkatan laba bersih ini seiring kenaikan pendapatan DMAS sepanjang semester I 2024.
Pendapatan usaha DMAS tercatat sebesar Rp1,2 triliun per Juni 2024, naik 24,4% dibandingkan dengan paruh I 2023 sebesar Rp969 miliar. “Segmen industri masih menyumbang kontribusi utama yaitu Rp1,1 triliun atau sekitar 95% dari total pendapatan usaha di paruh pertama tahun 2024”kata Tondy Suwanto, Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Selain itu, segmen hunian berkontribusi sebesar Rp26 miliar dan dari segmen komersial menyumbang sebesar Rp22 miliar. Sedangkan segmen sewa dan segmen hotel, masing-masing menyumbang sebesar Rp8,3 miliar dan Rp8 miliar.“Sektor data center masih menjadi pelanggan utama yang berkontribusi terhadap penjualan lahan industri yang dicatatkan sebagai pendapatan Perseroan di paruh pertama tahun 2024,” kata Tondy.
Laba kotor perseroan mengalami kenaikan sebesar 26% dari Rp667 miliar di paruh pertama tahun 2023 menjadi Rp841 miliar di paruh pertama tahun 2024. Marjin laba kotor pada paruh pertama tahun 2024 tercatat sekitar 70%,” .
Seiring dengan pertumbuhan laba kotor, laba usaha Perseroan juga tumbuh sebesar 30% menjadi Rp708,5 miliar di paruh pertama tahun 2024 dibandingkan Rp545,8 miliar di periode yang sama di tahun sebelumnya. Marjin laba usaha juga bertumbuh menjadi 59% di paruh pertama tahun ini dibandingkan marjin laba usaha di paruh pertama tahun lalu sebesar 56%.
Dari sisi fundamental, jumlah aset perseroan per 30 Juni 2024 tercatat Rp7,66 triliun, meningkat sebesar Rp939 miliar atau 14% dibandingkan dengan aset Perseroan per 31 Desember 2023 sebesar Rp6,72 triliun, dimana peningkatan aset terutama disebabkan oleh peningkatan kas dan setara kas. Posisi kas dan setara kas Perseroan per 30 Juni 2024 adalah sebesar Rp1,87 triliun, meningkat sebesar Rp840 miliar atau 82% dibandingkan posisi kas dan setara kas pada 31 Desember 2023 sebesar Rp1,03 triliun.
Adapun, jumlah liabilitas perseroan per 30 Juni 2024 tercatat Rp973 miliar, sedikit lebih tinggi Rp135 miliar atau 16% dibandingkan jumlah liabilitas perseroan per 31 Desember 2023 yaitu sebesar Rp838 miliar. Kenaikan liabilitas terutama disebabkan oleh meningkatnya liabilitas kontrak, pihak ketiga sebesar Rp84 miliar atau sekitar 16%. (bani)
Dukung program pemerintah dalam membangun ketahanan pangan, PT Pertamina Geothermal Energi Tbk (PGE) bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) mengembangkan…
Partisipasi aktif dari sektor pendidikan memiliki peran penting dalam percepatan transformasi energi terbarukan yang adil dan inklusif. Karenanya, pengembangan pengetahuan…
PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia terus berkomitmen untuk mendorong lebih luas penetrasi aset crypto…
Dukung program pemerintah dalam membangun ketahanan pangan, PT Pertamina Geothermal Energi Tbk (PGE) bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) mengembangkan…
Partisipasi aktif dari sektor pendidikan memiliki peran penting dalam percepatan transformasi energi terbarukan yang adil dan inklusif. Karenanya, pengembangan pengetahuan…
PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia terus berkomitmen untuk mendorong lebih luas penetrasi aset crypto…