NERACA
Jakarta – Semester pertama 2024, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) berhasil turnaround atau membalikkan keadaan sehingga mencatatkan kenaikan laba bersih mendekati 4 kali lipat menjadi Rp152,83 miliar setelah mengalami penurunan di tahun 2023. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto mengatakan, peningkatan laba bersih yang signifikan tersebut merupakan buah dari strategi perseroan untuk melakukan efisiensi pada anak usaha Anteraja yang berperan besar dalam penurunan beban pokok pendapatan perseroan, serta mulai bersinerginya ekosistem logistik perseroan dengan Cargoshare Logistics.
Pendapatan ASSA pada semester pertama ini tercatat stabil di level yang sama sekitar Rp2,37 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun demikian, langkah efisiensi yang dilakukan telah menurunkan beban pokok pendapatan sebesar 7,08% YoY dari Rp1,82 triliun menjadi Rp1,69 triliun; beban umum dan administrasi turun 8,40% YoY menjadi Rp350,55 miliar; serta beban bunga berhasil turun 4,90% YoY menjadi Rp144,14 miliar; hal tersebut berdampak positif pada peningkatan perolehan laba bersih.
Selain itu, unit bisnis penjualan kendaraan bekas memberikan kontribusi peningkatan laba operasi yang cukup signifikan dengan membukukan laba operasi sebesar Rp80,42 miliar, atau tumbuh 26,88% YoY. Sementara anak usaha di bisnis lelang, PT JBA Indonesia mencatatkan pertumbuhan laba operasi sebesar 99,00% YoY menjadi Rp46,57 miliar.
Di bidang penyedia solusi logistik terintegrasi B2B, anak usaha ASSA yang bernama Cargoshare mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 23,29% YoY menjadi Rp139,06 miliar. Saat ini, fokus Perseroan adalah untuk terus melengkapi supply chain logistik mereka agar dapat terus memberikan nilai tambah kepada pelanggan mereka di berbagai industri.
Sedangkan untuk bisnis penyewaan kendaraan korporasi, autopool, dan juru mudi mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 1,54% YoY menjadi Rp934,11 miliar“Melihat perkembangan tiga pilar bisnisnya, termasuk penyewaan kendaraan korporat, logistik, dan penjualan kendaraan bekas yang sesuai ekspektasi, kami menargetkan pertumbuhan pendapatan 5-10% dengan laba bersih yang bertumbuh double digit di 2024 ini. Kedepannya, kami terus melakukan pertumbuhan secara organik dan terbuka untuk berbagai peluang pertumbuhan anorganik” kata Prodjo Sunarjanto.
Aksi unjuk rasa serikat pengemudi ojek online (ojol) yang sebelumnya diklaim bisa mencapai ratusan ribu driver ojol dan disertai offbid…
NERACA Jakarta- Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT PAM Mineral Tbk. (NICL) tengah siapkan akuisisi PT Sumber Mineral Abadi (SMA) guna mendongkrak…
NERACA Jakarta — Pasar IPO diyakini masih tumbuh meski di tengah kondisi pasar yang volatil dan bahkan pihak PT Bursa…
Aksi unjuk rasa serikat pengemudi ojek online (ojol) yang sebelumnya diklaim bisa mencapai ratusan ribu driver ojol dan disertai offbid…
NERACA Jakarta- Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT PAM Mineral Tbk. (NICL) tengah siapkan akuisisi PT Sumber Mineral Abadi (SMA) guna mendongkrak…
NERACA Jakarta — Pasar IPO diyakini masih tumbuh meski di tengah kondisi pasar yang volatil dan bahkan pihak PT Bursa…