Ekspansi Beli Lahan Baru - Janu Putra Serap Dana IPO Rp75,71 Miliar

NERACA

Jakarta – Di semester pertama 2024, PT Janu Putra Sejahtera Tbk (AYAM) telah merealisasikan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham senilai Rp 75,71 miliar dari total perolehan Rp 80 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Direktur Utama AYAM, Sri Mulyani mengatakan, sebagian besar dana IPO dibelanjakan untuk ekspansi bisnis, seperti membeli lahan baru. Selain itu, mayoritas dana IPO juga untuk pembelian beberapa bidang tanah di daerah Desa Ngawis, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta senilai Rp 40,63 miliar.“Dana tersebut juga digunakan untuk pembelian lahan di Desa Tuksono, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta dan pembangunan fasilitas proses penetasan telur tetas (Hatchery) yang baru sebesar Rp 15,52 miliar,” ujar Sri.

Lebih lanjut, dia mengatakan, sebagian dana untuk pelunasan utang usaha sebesar Rp 11,53 miliar dan untuk modal kerja sebanyak 8,03 miliar. Dengan demikian sisa dana IPO saham perseroan mencapai Rp 4,29 miliar. Saham AYAM resmi IPO dan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada 30 November 2023. Saham perdana AYAM dilepas dengan harga Rp 100 per saham. Sedangkan pada perdagangan kemarin, saham AYAM ditutup level Rp 116.

Sebagai informasi, emiten peternakan ayam ini menargetkan pendapatan sebesar Rp440-Rp450 miliar di 2024. Adapun, laba yang ditargetkan perseroan di tahun depan sebesar Rp13-14 miliar. Kemudian pada 2025 perseroan juga berencana membangun fasilitas kandang ayam pedaging (broiler). Selanjutnya pada 2026, perseroan juga menargetkan akan membangun fasilitas ayam petelur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Kendati demikian, perseroan belum memiliki fasilitas di segmen hulu seperti pabrik pakan, sehingga perseroan masih membuka opsi untuk menggandeng investor strategis baru. "Ke depannya jika memang dirasa itu menguntungkan perusahaan dan menguntungkan investor juga. Kami akan membuka semua pihak, baik investor lokal atau misal ada asing yang berkenan untuk invest lebih. Kami akan pertimbangkan," kata Direktur AYAM, Fadhl Muhammad Firdaus.

Tak hanya itu, AYAM juga bakal gencar mengembangkan teknologi peternakan modern. Dalam hal ini, perseroan telah bekerja sama dengan perusahaan teknologi asal Belanda untuk mengembangkan teknologi kandang yang lebih steril.“Jadi orang itu jarang di dalam kandang, telurnya nanti diambil oleh mesin. Kemudian untuk pemberian pakan, itu dari luar juga, jadi benar-benar steril di dalam kandang,” ujarnya.

Adapun, AYAM resmi melantai di BEI dengan melepas sebanyak-banyaknya 800 juta saham dengan nominal Rp25 per saham atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Alhasil, dengan harga IPO Rp100 per saham, AYAM meraih dana segar Rp80 miliar. Pada perdagangan perdana, saham AYAM terbang 35% atau 35 poin menyentuh auto rejection atas (ARA). Sehingga, harga perdana saham perdana AYAM di atas harga penawaran awal yang ditetapkan di Rp100 per saham.

BERITA TERKAIT

Di Balik Citra Sukses Iwan Sunito - OJK Ingatkan Investor Waspadai Investasi Internasional

NERACA Jakarta -Pengusaha properti asal Indonesia, Iwan Sunito melalui perusahaan barunya, One Global Capital menggelar roadshow bertajuk “Invest Like a…

Bayu Buana Targetkan Pendapatan Naik 7,75%

NERACA  Jakarta – Meski dihadapkan masih lemahnya daya beli masyarakat, namun emiten pariwisata PT Bayu Buana Tbk. (BAYU) mengaku optimis…

Laba Bank Seabank Indonesia Tumbuh 88%

NERACA Jakarta- Di kuartal pertama 2025, PT Bank Seabank Indonesia berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp124 miliar dengan laba…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Di Balik Citra Sukses Iwan Sunito - OJK Ingatkan Investor Waspadai Investasi Internasional

NERACA Jakarta -Pengusaha properti asal Indonesia, Iwan Sunito melalui perusahaan barunya, One Global Capital menggelar roadshow bertajuk “Invest Like a…

Bayu Buana Targetkan Pendapatan Naik 7,75%

NERACA  Jakarta – Meski dihadapkan masih lemahnya daya beli masyarakat, namun emiten pariwisata PT Bayu Buana Tbk. (BAYU) mengaku optimis…

Laba Bank Seabank Indonesia Tumbuh 88%

NERACA Jakarta- Di kuartal pertama 2025, PT Bank Seabank Indonesia berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp124 miliar dengan laba…

Berita Terpopuler