Pakuwon Jati Bagi Dividen Tunai Rp433 Miliar

NERACA

Jakarta – Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) memutuskan untuk membagikan dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp433 miliar atau sebesar Rp9 per saham. Direktur Keuangan PWON Minarto menjelaskan bahwa keputusan pembagian dividen itu menggambarkan komitmen berkelanjutan perseroan kepada para pemegang saham. "RUPS telah menyetujui pembagian dividen tunai dari tahun buku 2023 sebesar Rp433 miliar, setara dengan 21% dari Rp2,1 triliun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk," tuturnya di Jakarta, kemarin.

Minarto juga menjelaskan, sepanjang 2023 pendapatan bersih perseroan naik 4% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp5,98 triliun menjadi Rp6,2 triliun pada 2023.  Adapun, tren penghijauan dari sisi top line tersebut terutama berasal dari kenaikan recurring revenue sebesar 21% yoy menjadi Rp4,66 triliun sepanjang 2023. 

Perinciannya, recurring revenue tersebut terdiri atas pendapatan retail mal Rp3,12 triliun atau naik 18% yoy. Kemudian pendapatan office leasing Rp304 miliar naik 1% yoy dari Rp 300 miliar dan pendapatan hospitality sebesar Rp1,24 triliun naik 34% yoy dari Rp929 miliar. 

Sementara itu, development revenue perseroan tahun 2023 tercatat sebesar Rp1,53 triliun turun 28% dibanding tahun lalu sebesar Rp2,11 triliun. Di tengah meningkatnya pendapatan, PWON juga tercatat membukukan kenaikan beban pokok pendapatan sebesar 1,12% yoy menjadi Rp2,79 triliun. Alhasil, laba kotor perseroan sepanjang Januari-Desember mencapai Rp3,40 triliun atau tumbuh 5,65% secara tahunan. 

Setelah diakumulasikan dengan berbagai pendapatan dan beban lainnya, PWON membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp2,10 triliun sepanjang 2023.  Adapun, hingga 31 Desember 2023, PWON membukukan total aset sebesar Rp32,71 triliun atau tumbuh 6,89%, sedangkan liabilitas juga naik 0,32% menjadi Rp9,91 triliun, dan ekuitas mencapai Rp22,79 triliun alias meningkat 10,03%.

Di kuartal pertama 2024, PWON mencatatkan laba bersih sebesar Rp330,91 miliar atau turun 44,5% dibanding periode sama tahun 2023 yang mencapai Rp595,38 miliar. Dampaknya, laba per saham dasar melorot ke level Rp6,87 per lembar pada akhir Maret 2024. Sedangkan akhir Maret 2023 berada di level Rp12,36 per helai.

 

 

BERITA TERKAIT

Hari Jadi PP Presisi Ke-21 - Gelar Kegiatan Sosial dan Kepedulian Sesama

Rayakan hari jadi ke-21, PT PP Presisi Tbk (PPRE) menggelar kegiatan sosial sebagai bentuk kontribusi dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.…

Intanwijaya Tebar Dividen Rp35 Per Saham

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Intanwijaya Internasional (INCI) berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2024…

Daaz Bara Lestari Kantongi Pendapatan Rp3,08 Triliun

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), salah satu pemain di sektor perdagangan komoditas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Hari Jadi PP Presisi Ke-21 - Gelar Kegiatan Sosial dan Kepedulian Sesama

Rayakan hari jadi ke-21, PT PP Presisi Tbk (PPRE) menggelar kegiatan sosial sebagai bentuk kontribusi dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.…

Intanwijaya Tebar Dividen Rp35 Per Saham

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Intanwijaya Internasional (INCI) berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2024…

Daaz Bara Lestari Kantongi Pendapatan Rp3,08 Triliun

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), salah satu pemain di sektor perdagangan komoditas…