Alam Sutera Raih Pinjaman BCA Rp3.9 Triliun

NERACA

Jakarta - Guna melunasi utang, emiten properti PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) telah memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp3,9 triliun pada tanggal 6 Juni 2024. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Tony Rudianto, Corporate Secretary ASRI mengatakan, perseroan memperoleh pinjaman sebesar Rp.3.900.000.000.000,- dari BCA untuk tujuan pembayaran kembali (refinancing) surat hutang senior yang jatuh tempo pada 2025. Juga disebutkan bahwa penandatanganan perjanjian kredit tidak berdampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha ASRI.

Lebih lanjut disampaikan bahwa laporan informasi ini guna memenuhi regulasi Otoritas Jasa Keuangan No.31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan Atas lnformasi atau Fakta Material oleh Emiten. Di kuartal pertama 2024, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp42,12 miliar. Laba tersebut mengalami peningkatan 39,87% dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya.

ASRI juga membukukan pendapatan sebesar Rp947,28 miliar atau meningkat sebesar 36,29% secara Year on Year di kuartal 1 2024. Adapun perseroan menargetkan marketing sales sebesar Rp 2,8 triliun di tahun 2024. Di mana dari target itu, sebesar Rp2 triliun berasal dari residential dan Rp800 miliar dari segmen komersial. Untuk mencapai target itu, ASRI juga menyiapkan strategi penjualan, di antaranya gencar melakukan launching produk-produk baru yang sesuai dengan demand dari konsumen.

Terbaru, di bulan Februari 2024 lalu, perseroan telah melakukan launching klaster Cassia di Ayodhya by Alam Sutera dan klaster Agra di Suvarna Sutera. Selain rumah tapak yang baru saja diluncurkan, ASRI juga masih memasarkan beberapa proyek, yakni; The Gramercy proyek high-end landed houses, Elevee Penthouses and Residences proyek Kondominium, Basanta Cluster proyek landed houses di Suvarna Sutera, Astha Cluster proyek landed houses di Suvarna Sutera dan Ruko Evergreen di Suvarna Sutera.

Tahun ini, lanjutnya, perseroan menyiapkan belanja modal (capital expanditure/capex) sebesar Rp 100 miliar yang berasal dari internal cash untuk pembelian tanah.

BERITA TERKAIT

Surati Presiden Prabowo - Driver Ojol Berbagai Daerah Tolak Isu Akuisisi Grab-Goto

Isu mengenai rencana penggabungan usaha atau merger Grab dengan GoTo atau akuisisi GoTo oleh Grab terus mendapat penolakan dari para…

Terkait Pidana Suap - Masyarakat Anti Korupsi Laporkan Pemilik Sugar Group Companies DKK Ke KPK

Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…

Tolak Merger Grab-Gojek, Selamatkan Penghidupan Ojol

Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Surati Presiden Prabowo - Driver Ojol Berbagai Daerah Tolak Isu Akuisisi Grab-Goto

Isu mengenai rencana penggabungan usaha atau merger Grab dengan GoTo atau akuisisi GoTo oleh Grab terus mendapat penolakan dari para…

Terkait Pidana Suap - Masyarakat Anti Korupsi Laporkan Pemilik Sugar Group Companies DKK Ke KPK

Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…

Tolak Merger Grab-Gojek, Selamatkan Penghidupan Ojol

Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…

Berita Terpopuler