Sepanjang tahun 2023, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) mencatatkan laba bersih senilai US$ 426,17 juta atau turun 27,6% dibanding tahun 2022 yang setara US$589,89 juta. Dampaknya, laba bersih per saham dasar diatribusikan kepada pemilik entitas induk melorot ke level US$0,59 per lembar pada akhir tahun 2023. Sedangkan di akhir tahun 2022 berada di level US$0,77 per helai.

Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin juga mengungkapkan, pendapatan usaha senilai US$ 5,014 miliar pada tahun 2023. Hasil itu merosot 15,8% dibanding tahun 2022 yang mencapai US$5,956 miliar. Pemicunya, pendapatan dari lini usaha pertambangan dan perdagangan batu bara longsor 17,7% secara tahunan menjadi US$4,673 miliar pada tahun 2023.

Kondisi yang sama juga pada pendapatan dari bisnis penyediaan tenaga uap dan listrik menyusut 16,7% secara tahunan menjadi US$40,22 juta. Tapi hasil perdagangan tumbuh 33,3% secara tahunan menjadi US$208,21 juta pada tahun 2023.  

Kemudian pendapatan dari penyediaan TV Kabel dan internet naik 38,4% secara tahunan menjadi US$92 juta. Walau beban pokok penjualan dapat ditekan sedalam 11,3% secara tahunan menjadi US$2,942 miliar pada tahun 2023. Tapi laba kotor tetap melorot 21,4% secara tahunan menjadi US$2,072 miliar. Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 60,9% secara tahunan sisa US$1,342 miliar pada akhir tahun 2023. Pada sisi lain, total ekuitas turun 43,7% secara tahunan yang tersisa US$1,72 miliar pada tahun 2023.