Atlantis Subsea Bidik Pendapatan Tumbuh 20%

NERACA

Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) membidik pendapatan tumbuh 20% pada tahun 2024 dibandingkan total pendapatan tahun 2023. “Kami biasanya mencatatkan pertumbuhan di tahun 2024 bisa tumbuh 20% dari tahun 2023. Belum bisa disampaikan pendapatan 2023 karena proses audit internal, April masih berjalan,”kata Direktur Utama ATLA, Yophi Kurniawan Iswanto di Jakarta, kemarin.

Per September 2023, ATLA membukukan pendapatan senilai Rp 30,75 miliar atau turun 26,59% yoy. Yophi menyampaikan, prospek industri survei sangat besar di 2024, karena survei dibutuhkan dalam setiap kegiatan penunjang eksplorasi minyak dan gas (migas). Tidak hanya migas di laut, ATLA akan ekspansi bisnis survei infrastruktur di darat.“Jadi tidak hanya di laut. Pada awal berdiri fokusnya di laut, karena laut adalah pekerjaan yang membutuhkan standar yang paling tinggi dan paling susah,”ujarnya.

Perseroan merupakan emiten penyedia survei dan layanan untuk perusahaan energi. Bila dibandingkan secara rasio, ATLA memiliki 80 persen proyek di laut dan 20 persen di darat. Mayoritas proyek berada di perairan domestik, sedangkan proyek di perairan internasional seperti di Laut Myanmar dan di Laut Thailand.“Kita sudah mengamankan beberapa proyek, beberapa kontrak. Kalau enggak salah ada sekitar 5-6 proyek,” terang Yophi.

Perseroan akan menerima dana dari penawaran umum perdana (initial public offering) atau IPO saham sebesar Rp 120 miliar. Dana yang diraup perseroan dari IPO setelah dikurangi dengan biaya emisi, sekitar 43,52 persen akan digunakan untuk pembelian peralatan guna menunjang kegiatan operasional perseroan. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja.

Dana IPO juga digunakan untuk menambah peralatan perseroan untuk menunjang proyek yang selama ini sebagian besar masih disewa dari pihak ketiga.  Perseroan memiliki mitra pelanggan seperti PT Timas Suplindo, PT Meindo Elang Indah, Timas Sapura Offshore JV dan PT Timas Samudera Indonesia.

BERITA TERKAIT

Transformasi Bisnis, PT Akbar Indo Makmur Stimec (AIMS) Ubah Nama Jadi PT Artha Mahiya Investama

  Transformasi Bisnis, PT Akbar Indo Makmur Stimec (AIMS) Ubah Nama Jadi PT Artha Mahiya Investama NERACA Jakarta - PT…

Catatkan Pencapaian Tertinggi - Pendapatan Premi Bruta Astra Life Tembus Rp6,1 Triliun

Sepanjang tahun 2023, PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) membukukan premi bruto (gross written premium/GWP) mencapai Rp6,1 triliun, naik 3%…

Perkuat developer tanah air - Lagi, PINTU Gelar Ethereum Meetup Indonesia

Mengulang kesuksesan di tahun lalu, PT Pintu Kemana Saja (PINTU) sebagai platform jual beli dan investasi crypto kembali melanjutkan rangkaian…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Transformasi Bisnis, PT Akbar Indo Makmur Stimec (AIMS) Ubah Nama Jadi PT Artha Mahiya Investama

  Transformasi Bisnis, PT Akbar Indo Makmur Stimec (AIMS) Ubah Nama Jadi PT Artha Mahiya Investama NERACA Jakarta - PT…

Catatkan Pencapaian Tertinggi - Pendapatan Premi Bruta Astra Life Tembus Rp6,1 Triliun

Sepanjang tahun 2023, PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) membukukan premi bruto (gross written premium/GWP) mencapai Rp6,1 triliun, naik 3%…

Perkuat developer tanah air - Lagi, PINTU Gelar Ethereum Meetup Indonesia

Mengulang kesuksesan di tahun lalu, PT Pintu Kemana Saja (PINTU) sebagai platform jual beli dan investasi crypto kembali melanjutkan rangkaian…