Indonesia-Vietnam Bidik Kerja Sama Kendaraan Listrik

NERACA

Jakarta – Indonesia dan Vietnam terus memperkuat kerja sama bilateral yang komprehensif, termasuk dalam sektor industri. Kolaborasi ini diharapkan mendorong peningkatan investasi baru di sektor industri yang berujung pada pertumbuhan ekonomi kedua negara.

Komitmen itu tertuang dalam pertemuan antara Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita dengan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam Nguyen Hong Dien di Hanoi.

“Vietnam adalah salah satu negara mitra dagang utama bagi Indonesia. Secara keseluruhan total perdagangan Indonesia dan Vietnam terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2022, nilai perdagangan kedua negara sebesar USD13,3 miliar,” kata Agus.

Agus pun menyampaikan sejumlah potensi kerja sama Indonesia-Vietnam, seperti pengembangan kendaraan listrik, industri hijau, food security maupun pendukung sektor industri seperti penguatan litbang dan SDM.

“Kami mengundang pihak Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam untuk terus melakukan diskusi dengan kami dalam rangka memperkuat kerja sama dan kolaborasi ini,” tutur Agus.

Agus mengemukakan, Indonesia merupakan pasar yang sangat besar untuk sektor otomotif. Data menunjukkan, kepemilikan mobil di Indonesia sebesar 19,1 juta unit sedangkan sepeda motor 128 juta unit. Selain itu, proyeksi permintaan baterai untuk kendaraan listrik di Indonesia juga diperkirakan semakin meningkat ke depannya.

Sementara itu, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam, Nguyen Hong Dien Nguyen Hong Dien menyambut baik usulan Menperin Agus untuk melakukan kerja sama bidang industri karena Vietnam perlu banyak belajar dari Indonesia. Vietnam pun mengapresiasi Keketuaan ASEAN Indonesia pada tahun 2023 yang menghasilkan banyak prioritas pengembangan ekonomi, termasuk di sektor industri.

Lebih lanjut, seperti diketahui kekuatan industri otomotif di Indonesia, khususnya beroda empat atau lebih, saat ini didukung oleh 23 perusahaan dengan total kapasitas mencapai 2,35 juta unit per tahun. Di samping itu, penyerapan tenaga kerja langsung di industri otomotif nasional telah mencapai 38 ribu orang, serta penyerapan lebih dari 1,5 juta tenaga kerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut termasuk di sektor industri kecil dan menengah (IKM) bidang komponen.

Sehingga dalam hal ini Kementerin Perindustrian menawarkan penguatan atau peningkatan kinerja sektor industri, terutama dalam mendukung pelaku IKM di bidang otomotif.

 

 

BERITA TERKAIT

Suzuki Indonesia Resmikan Jimny 3-Door

NERACA Jakarta – Masih tingginya pasar SUV (sport utility vehicle) di Indonesia maka produsen otomotif terus melakukan inovasi dalam memperoduksi mobil…

Daihatsu Tutup Kuartal I 2024 Dengan Kenaikan Penjualan Bulanan 17,1%

NERACA Jakarta – Menutup Kuartal I 2024, Daihatsu kembali catatkan raihan penjualan positif sejalan dengan kenaikan pasar otomotif nasional. Secara…

Hino Ranger Solusi Optimal untuk Pengangkutan Efisien

NERACA Jakarta – Hino Ranger telah lama menjadi pilihan utama dalam industri pengangkutan berat, terkenal karena kinerja andal dan desain…

BERITA LAINNYA DI Otomotif

Suzuki Indonesia Resmikan Jimny 3-Door

NERACA Jakarta – Masih tingginya pasar SUV (sport utility vehicle) di Indonesia maka produsen otomotif terus melakukan inovasi dalam memperoduksi mobil…

Daihatsu Tutup Kuartal I 2024 Dengan Kenaikan Penjualan Bulanan 17,1%

NERACA Jakarta – Menutup Kuartal I 2024, Daihatsu kembali catatkan raihan penjualan positif sejalan dengan kenaikan pasar otomotif nasional. Secara…

Hino Ranger Solusi Optimal untuk Pengangkutan Efisien

NERACA Jakarta – Hino Ranger telah lama menjadi pilihan utama dalam industri pengangkutan berat, terkenal karena kinerja andal dan desain…