NERACA
Jakarta -Dongkrak pertumbuhan bisnisnya, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) membeli satu unit kapal tanker (chemical tanker) senilai US$7,55 juta atau setara Rp117,71 miliar (Kurs Jisdor Rp15.592 per dolar AS). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Direktur Utama HUMI, Tirta Hidayat mengatakan, pemebelian kapal tersebut dilakukan oleh unit usaha perseroan, yakni PT Hutama Trans Kencana (MATRANS). Transaksi ini berlangsung pada 16 Januari 2024. “Nilai pembelian atas satu unit kapal tanker tersebut adalah sebesar US$7,55 juta,”ujarnya.
Disampaikannya, penjual kapal tanker tersebut adalah New Glory Shipping S.A., perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Republik Panama dan berdomisili di Panama. Perusahaan ini disebut tidak terafiliasi dengan HUMI. Oleh karena itu, Tirta menyatakan penjualan kapal ini tidak termasuk dalam transaksi afiliasi sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan.
Tirta juga menyebut, sumber pendanaan untuk pembelian kapal tersebut 80% berasal dari pinjaman bank dan sisanya berasal dari keuangan internal.“Tidak ada dampak langsung terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, ataupun kelangsungan usaha perseroan. Pembelian kapal dilakukan untuk pengembangan usaha anak perusahaan perseroan,”kata Tirta.
Tahun ini, emiten pelayaran ini mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp802,50 miliar sebagai upaya untuk mengejar target pertumbuhan laba bersih 20,5% sepanjang tahun 2024. Disebutkan, capex dialokasikan untuk menambah sejumlah kapal armada dengan target sembilan kapal, yang terdiri dari tiga Oil & Chemical Tanker, satu LNG Vessel dan lima Tugboat.“Perseroan menargetkan untuk melakukan akuisisi terhadap sembilan kapal. Kami telah menyiapkan dana anggaran sebesar Rp802,50 miliar,” ujar Tirta.
Lanjutnya, pembelian armada baru ini untuk mendukung program konservasi energi, dimana pemerintah akan meningkatkan persentase pencampuran bahan bakar nabati dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak solar dari 30% (B30) menjadi 35% (B35).“Bahan dasar B35 sendiri berasal dari sumber daya terbarukan yang dapat ditanam dan bisa mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi dan bisa mengurangi emisi gas buang, termasuk jumlah jelaga dan asap knalpot,”kata Tirta.
Selain mengangkut methanol, dirinya menjelaskan, kapal tanker juga bertujuan untuk mengangkut caustic soda dan asam sulfat yang belakangan ini kebutuhannya melonjak seiring pertumbuhan industri nikel di Indonesia.“Anggaran pembelian Oil & Chemical Tanker merupakan strategi ekspansi dalam memenuhi kebutuhan methanol yang meningkat, seiring pertumbuhan permintaan atas bahan bakar nabati,” ujar Tirta.
Dengan penambahan armada baru, dirinya optimistis akan menjadi katalis positif untuk mendorong kinerja perseroan pada tahun ini, terutama dalam lini bisnis Oil & Chemical.“Untuk 2024, menargetkan adanya pertumbuhan laba bersih usaha 20,50%, stabilitas pertumbuhan setiap tahunnya akan terus dijaga," kata Tirta.
NERACA Jakarta –Sampai dengan April 2025, emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melaporkan telah menghabiskan dana sebesar Rp1,79…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan kinerja positif di kuartal pertama 2025. Dimana perseroan…
NERACA Jakarta – Emiten migas milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) baru saja menemukan kandungan minyak bumi…
NERACA Jakarta –Sampai dengan April 2025, emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melaporkan telah menghabiskan dana sebesar Rp1,79…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan kinerja positif di kuartal pertama 2025. Dimana perseroan…
NERACA Jakarta – Emiten migas milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) baru saja menemukan kandungan minyak bumi…