Gen Z: Ujung Tombak Bangsa

 

Oleh : Ahmad Febriyanto, Mahasiswa FEB Islam UIN, Sunan Kalijaga Yogyakarta

 

Generasi Z atau Gen Z digadang-gadang menjadi penentu masa depan Indonesia. Bagaimana tidak, rentang usia generasi z tersebut pada tahun 2023 berada pada rata-rata usia 11 hingga 26 tahun (kelahiran tahun 1997 hingga 2012). Setidaknya pada tahun 2030 efek bonus demografi akan dirasakan oleh Indonesia jika mengelola potensi tersebut.

Mengingat survei yang dilakukan BPS mengungkapkan bahwa hingga tahun 2023 generasi Z menjadi generasi paling mendominasi di Indonesia, dengan total penduduk generasi Z mencapai 27% dari total populasi. Sehingga, generasi ini akan menjadi penentu dalam cita-cita Indonesia Emas pada tahun 2045, secara langsung atau tidak langsung.

Peran generasi Z dalam merubah bangsa akan tergambar melalui kebiasaan generasi Z yang cukup berbeda dengan generasi sebelumnya. Keterbukaan dan keefektifan telah menjadi bagian hidup bagi generasi Z. Bagi generasi ini media adalah sarana mereka berekspresi hingga mencari informasi. Perilaku tersebut tampaknya berbeda dengan perilaku generasi millenial dan Baby boomer yang lebih cenderung membatasi untuk membatasi diri dalam aktivitas sosial media.

Diferensiasi perilaku tersebut, setidaknya telah menjadi bukti bahwa generasi Z akan cepat beradaptasi dengan pola perubahan dunia. Mengingat masif nya perkembangan teknologi yang menuntut serba instan dan cepat, generasi ini akan dapat beradaptasi dan mengadopsi setiap perubahan yang terjadi.

Meskipun demikian, cepatnya dalam mengadopsi dan beradaptasi tersebut juga dapat memberi efek ganda. Sebab, dalam kondisi tertentu pemahaman yang komprehensif juga diperlukan guna menghindari kesalahan. Jika berkaca dalam konteks kontribusi terhadap bangsa Indonesia, generasi ini akan menjadi penentu 5 tahun iklim pemerintahaan di Indonesia pada 2024.

Rerata generasi Z pada pemilu 2024 adalah pemilih pemula. Sehingga, memahami visi misi dari setiap pasangan calon juga menjadi tugas dari generasi ini untuk menentukan masa depan bangsa. Hal tersebut hanya pengaruh generasi Z dalam jangka pendek. Keunggulan lain yang tersimpan dari generasi Z juga menunjukkan potensi perkembangan ekonomi digital di Indonesia

Gen Z dan Potensi Ekonomi

Laporan McKinsey Global Institute menunjukkan bahwa pada tahun 2030 kurang lebih 40% pendapatan dunia akan bersumber dari generasi Z. Terkhusus di Indonesia, generasi ini berperan dalam menjalankan 37% UMKM yang ada. Dalam pembentukan lapangan pekerjaan baru, generasi ini akan menjadi lebih inovatif dan kerap membuka setiap keterbatasan yang ada. Sebagai contoh adalah menjadikan games sebagai pekerjaan utama. Hal ini tentunya mungkin tidak terpikirkan oleh generasi baby boomer atau generasi millenial.

Potensi generasi dalam perekonomian Indonesia juga berkorelasi kuat dengan potensi ekonomi digital yang perlu dikembangan di Indonesia. Sebagai generasi digital native, keterbiasaan bersentuhan dengan digital menjadikan generasi ini lebih mudah dalam mengaktualisasi prinsip ekonomi dengan konteks digital. Mengingat bahwa arah dunia menuju digital kian pasti, hal ini perlu dipandang sebagai suatu potensi baru bagi Indonesia.

Kemampuan generasi z dalam memahami digital akan menjadi modal utama untuk mengembangan perekonomian Indonesia. Hingga saat ini total kontribusi ekonomi digital terhadap PDB hanya 4% dan diproyeksikan akan tumbuh hingga USD 130 pada tahun 2024. Artinya, secara tidak langsung Indonesia telah memiliki dua modal utama, yaitu generasi z dan pertumbuhan digital ekonomi.

Namun, generasi z diharapkan tidak hanya menjadi konsumen ekonomi digital melainkan juga menjadi aktor utama dalam ekonomi digital di Indonesia. Sehingga efek daripada nilai tambah yang diberikan ekonomi digital dapat terasa bagi bangsa Indonesia. Meningkatkan potensi generasi Z terkait ekonomi digital dapat dilakukan dengan alokasi pada bidang pendidikan hingga pembentukan industri yang selaras. Nilai tambah tersebut akan dikenal dengan mewujudkan link and match antara pendidikan dan lapangan pekerjaan.

Kembangkan Potensi

Mengembangkan potensi gen Z akan memberikan multiplier effect bagi Indonesia. Langkah pengembangan gen Z akan berkaitan dengan alokasi proyek strategis dan prioritas pemerintah. Artinya dalam rangka memajukan sumber daya manusia negara berkewajiban untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dalam mencapai kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Sehingga dalam mewujudkan hal tersebut aksesibilitas terhadap pendidikan akan menjadi aspek utama yang perlu diprioritaskan.

Mengembangkan potensi Gen Z tidak hanya berbicara terkait kemampuan generasi-generasi Z yang hidup di kota metropolitan seperti Jakarta, melainkan juga berbicara terkait Gen Z yang berada di daerah Sabang hingga Rote. Dalam konteks pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan, juga perlu disesuaikan antara kebutuhan dan perkembangan industri dengan bahan ajar pada institusi pendidikan. Sebab secara umum, generasi ini dapat dikatakan sebagai generasi spesial dan terkadang lebih percaya dengan Google. Hal-hal tersebut yang pada akhirnya perlu dipertimbangkan dalam menetapkan bahan ajar dan proses mengajar.

Mendorong generasi Z melalui pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dunia atau kebutuhan industri sama dengan menghantarkan mereka untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Generasi yang dikenal dengan sebutan digital native dan generasi yang kreatif, menjadikan generasi ini tampak berbeda daripada beberapa generasi sebelumnya. Kemampuan-kemampuan tersebut yang pada akhirnya akan menjadi senjata kekuatan pembangunan Indonesia, dalam aspek ekonomi hingga politik. Artinya menjadikan Gen Z sebagai ujung tombak kemajuan bangsa bukanlah suatu hal yang berlebihan.

BERITA TERKAIT

Langkah Tegas Berantas Judi Daring Berhasil Tekan Jumlah Deposit

    Oleh: Aldo Setiawan Fikri, Analis Ekonomi Makro   Pemerintah terus menunjukkan keseriusannya dalam memerangi praktik judi daring yang…

Pemerintah Dorong Percepatan Pembahasan RUU Perampasan Aset

  Oleh : Andhika Utama, Pengamat Sosial Politik     Langkah konkret pemerintah dan parlemen dalam mempercepat pembahasan Rancangan Undang-Undang…

Ekonomi RI Tetap Tangguh di Tengah Tren Pelemahan Ekonomi Global

  Oleh: Dewi Widyaningrum, Pemerhati Kebijakan Publik      Dalam lanskap perekonomian global yang kian tidak menentu, Indonesia menunjukkan ketangguhan…

BERITA LAINNYA DI Opini

Tunjangan Guru: Bentuk Kepedulian Pemerintah dalam Dunia Pendidikan

  Oleh: Ivan Aditya, Pemerhati Pendidikan.    Pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun masa depan bangsa yang berkualitas. Dalam ekosistem…

Gerak Cepat Pemerintah Merespon Kebijakan Tarif Impor Trump

Oleh: Farhan Farisan, Mahasiswa PTS di Bandung     Pemerintah menunjukkan respons cepat dan strategis dalam menghadapi dampak kebijakan tarif impor…

Konferensi PUIC: Pertegas Peran Indonesia di Mata Dunia Internasional

  Oleh : Jodi Mahendra,  Pengamat Hubungan Internasional   Indonesia kembali menunjukkan kiprahnya di panggung diplomasi global dengan menjadi tuan…

Berita Terpopuler