Investasikan Dana Rp 250 Miliar - Blue Bird Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik

NERACA 

Jakarta - Dukung pengembangan moda transportasi ramah lingkungan, PT Blue Bird Tbk (BIRD) siapkan investasi Rp250 miliar untuk membangun ekosistem transportasi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. "Dengan investasi ini kami ingin menjadi pelopor dalam pengembangan transportasi publik berbasis listrik di IKN," kata Direktur Utama BIRD,Adrianto (Andre) Djokosoetono di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, keputusan investasi ini sejalan dengan komitmen Blue Bird untuk mendukung inisiatif ramah lingkungan melalui visi keberlanjutan 50:30, yaitu upaya pengurangan hingga 50% emisi karbon pada 2030.  Lebih lanjut dia mengatakan, secara rinci investasi sebesar Rp250 miliar oleh perseroan akan digunakan untuk pengembangan sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan yang meliputi pengadaan bus rapid transit listrik atau layanan bus perkotaan, taksi listrik, mobil rental listrik, bus jurusan IKN–Balikpapan.  

Tak hanya kendaraan listrik, perseroan juga membangun ekosistem sarana pendukung lainnya, seperti halte, park and ride, transfer point, depo, dan charging point yang semuanya akan dikelola secara terintegrasi menggunakan teknologi pintar. "Nantinya, kemudahan dan kenyamanan mobilitas penduduk IKN akan didukung oleh Blue Bird dengan investasi taksi listrik hingga 100 unit, armada mobil rental listrik hingga 50 unit, armada bus jurusan IKN-Balikpapan hingga 10 unit, charging point, dan depo," katanya. 

Sementara itu, untuk kontribusi layanan bus perkotaan listrik sebanyak 40 unit, halte hingga 53 titik, 1 transfer point atau bus interchange station, dan 2 park and ride. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, BIRD menyiapkan anggaran belanja modal (capex) sebesar Rp2 triliun pada 2024 mendatang. Perseroan juga menargetkan bakal menambah dan meremajakan sebanyak 5.000 unit taksi pada 2024. Lalu armada taksi listrik ditarget sebanyak 500 unit. 

Adapun, BIRD menyampaikan telah menyerap anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1,02 triliun hingga kuartal III/2023.  Hingga 30 September 2023 perseroan telah menambah armada operasi hingga lebih dari 1.600 unit untuk semua segmen usaha. Hingga akhir tahun, BIRD menargetkan menambah dan meremajakan armada hingga 6.000 unit. 

Sebagai informasi, perseroan telah mengoperasikan lebih dari 200 unit kendaraan listrik yang mencakup layanan e-BlueBird, e-SilverBird, dan e-GoldenBird di area operasi Jakarta dan Bali. Hal itu didukung infrastruktur penunjang sebanyak lebih dari 30 unit fasilitas pengisian daya.  Berbagai merek mobil listrik yang dimiliki Blue Bird di antaranya yakni Tesla, BYD, dan Hyundai Ioniq 5. Teranyar, BIRD juga berkolaborasi dengan BMW Indonesia untuk mengoperasikan BMW iX yang masuk pada jajaran E-Golden Bird.

 

 

BERITA TERKAIT

Mengandalkan Pasar Ekspor AS - WOOD Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…

Summarecon Bidik Pra Penjualan Rp5 Triliun

NERACA Jakarta  – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…

Siapkan Capex Rp150 Miliar - Hartadinata Integrasikan Pabrik Perhiasan Emas

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mengandalkan Pasar Ekspor AS - WOOD Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…

Summarecon Bidik Pra Penjualan Rp5 Triliun

NERACA Jakarta  – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…

Siapkan Capex Rp150 Miliar - Hartadinata Integrasikan Pabrik Perhiasan Emas

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…