NERACA
Aceh – Memperingati Hari Disabilitas Sedunia, 3 Desember 2023, Evi Riskiyana (31 Tahun), nasabah disabilitas PNM Mekaar dari Aceh ini punya pesan luar biasa untuk seluruh masyarakat Indonesia, mewakili teman-teman disabilitas lainnya.
Memulai perjalanan hidup yang tidak selamanya mulus, Evi tidak pantang menyerah. Terlahir dengan kondisi tubuh yang dapat dikatakan berbeda dengan yang lain, tidak menghentikan Evi untuk selalu berprestasi.
Ia berhasil mengikuti Pekan Paralimpiade Nasional (Perpanas) yang merupakan kompetisi beberapa cabang olahraga bagi atlet penyandang disabilitas. Bergabung dengan PNM Mekaar juga mendorong usahanya dalam berdagang Mie Aceh. Usahanya ini membawa berkah rezeki untuk membantu perekonomian keluarganya.
“Banyak orang di lingkungan saya yang mem-bully pada awalnya, kebanyakan dari mereka memandang aneh kok saya punya keterbatasan tapi berprestasi sampai bisa ajak ibu pergi ke luar kota dari uang hasil jerih payah sendiri,” ungkap Evi, Kamis (7/12).
Banyaknya tekanan sosial dari berbagai arah justru membentuk pribadinya semakin kuat. Baginya, punya keterbatasan bukan berarti lemah. Jika ia diam saja dan menerima perlakuan yang kurang baik, itu semakin memperlihatkan bahwa dirinya lemah.
Tidak cuma bicara soal upayanya menghadapi lingkungan yang kurang mendukung, saat ditemui di Aceh pada 22 November 2023 lalu, dirinya berkesempatan untuk menemui Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang. Evi menyampaikan pandangannya yang cukup kritis soal komunitas disabilitas.
“Sebetulnya tidak semua orang paham apa yang kami butuhkan dan semangat kami untuk tetap hidup karena sudah dipandang sebelah mata, tetapi kita ini kuat dan tidak harus dianggap lemah,” ujarnya.
Seiring tumbuh besarnya, dengan kepribadian Evi yang menyenangkan ia memiliki banyak kawan yang sangat supportive dan memberikan semangat baginya untuk terus melangkah ke depan.
Dengan sepenuh hati, Evi menitipkan pesannya, “Kekurangan bukanlah hambatan, ada satu kekurangan yang kita punya tetapi bisa 10 bahkan lebih banyak lagi kelebihan yang kita bisa miliki, dan kekurangan itu bukan berarti kita tidak bahagia.” pungkas Evi
L. Dodot Patria Ary, Kepala Sekretariat Perusahaan PNM menegaskan PNM memiliki komitmen yang sama terhadap semakin membaiknya kualitas hidup dari nasabah disabilitas. PNM tidak membedakan mereka yang normal dan mereka yang memiliki keterbatasan.
Senada dengan Evi, Dodot sepakat bahwa nasabah PNM yang memiliki keterbatasan mereka punya keunggulan salah satunya tanggung jawab yang besar. “Justru karena mereka merasa memiliki kekurangan, mereka punya tanggung jawab yang besar terhadap amanah pembiayaan yang mereka terima. Semua nasabah disabilitas ternyata adalah nasabah yang sangat lancar dalam pemenuhan kewajibannya,” pungkas Dodot.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban tugas khusus memajukan ekonomi kerakyatan dengan memberikan pembiayaan, pendampingan dan pembinaan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Dalam merealisasikan komitmen untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kepada nasabah, PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) memberikan pendampingan dan pembinaan usaha kepada nasabah, baik berupa pelatihan tematik hingga pembinaan dan pelatihan kelompok usaha (klaster) yang berdasarkan pada kesamaan wilayah ataupun jenis usaha.
Seiring perkembangan usaha, pada tahun 2016, PNM meluncurkan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku usaha Ultra mikro melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar). PNM Mekaar dikuatkan dengan aktivitas pendampingan usaha dan dilakukan secara berkelompok. (Mohar)
NERACA Jakarta - Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) kecewa dengan respons Kementerian Perindustrian terhadap nasib para pekerja industri baja…
NERACA Jakarta – Program PNM Peduli hadir cepat untuk warga terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. PNM Peduli menyalurkan bantuan…
NERACA Jakarta - Menteri Koperasi (MenKop) Budi Arie Setiadi memaparkan 12 program prioritas yang akan dilaksanakan pada 2025 untuk mendukung…
NERACA Jakarta - Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) kecewa dengan respons Kementerian Perindustrian terhadap nasib para pekerja industri baja…
NERACA Jakarta – Program PNM Peduli hadir cepat untuk warga terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. PNM Peduli menyalurkan bantuan…
NERACA Jakarta - Menteri Koperasi (MenKop) Budi Arie Setiadi memaparkan 12 program prioritas yang akan dilaksanakan pada 2025 untuk mendukung…