NERACA
Jakarta - Dukung operasinal bisnisnya, emiten pelayaran PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) membeli satu unit kapal tunda (tugboat) Rp4,5 miliar dari PT Kemas Sejahtera Lestari. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Kata Direktur Utama HUMI, Tirta Hidayat, pembelian kapal tersebut dilakukan oleh unit usaha perseroan, yakni PT Humpuss Transportasi Curah. Transaksi ini berlangsung pada 17 November 2023. “Nilai pembelian atas satu unit kapal tugboat adalah sebesar Rp4,5 miliar,” ujarnya.
Disampaikannya bahwa penjual kapal tugboat tersebut adalah PT Kemas Sejahtera Lestari, perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia dan berdomisili di Jakarta. Perusahaan ini disebut tidak terafiliasi dengan HUMI. Oleh karena itu, Tirta menyatakan penjualan kapal ini tidak termasuk dalam transaksi afiliasi sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan.
Ditambahkan Tirta, tidak ada dampak langsung terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, ataupun kelangsungan usaha perseroan. Penjualan kapal ini dilakukan sebagai upaya perseroan untuk meningkatkan efisiensi operasional. Sebelumnya, HUMI juga melakukan penambahan 1 unit kapal tangker untuk pengangkutan metanol. Perseroan menyampaikan pembelian kapal Oil & Chemical Tanker tersebut merupakan salah satu bentuk strategi ekspansi perseroan dalam memenuhi kebutuhan metanol yang terus meningkat.
Peningkatan permintaan terhadap metanol merupakan dampak dari diperlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2023 terkait konservasi energi, dimana pemerintah akan meningkatkan persentase pencampuran bahan bakar nabati dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak solar dari 30% (B30) menjadi 35% (B35). Dengan meningkatnya kebutuhan bahan bakar nabati, metanol sebagai bahan dasarnya pun ikut meningkat.
Selain itu, bukan hanya metanol yang menjadi pendorong permintaan sektor kimia, tetapi juga industri nikel. Berkembangnya industri nikel akan meningkatkan permintaan terhadap kebutuhan caustic soda dan asam sulfat. Caustic soda dan asam sulfat ini sangat dibutuhkan oleh pabrik smelter dan juga pabrik baterai di Indonesia. “Dengan demikian, PT PCS Internasional (PCSI) selaku anak usaha dari HUMI telah memiliki 6 unit kapal chemical yang akan mendorong pertumbuhan bisnis perseroan,” kata Tirta.
NERACA Jakarta –Sampai dengan April 2025, emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melaporkan telah menghabiskan dana sebesar Rp1,79…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan kinerja positif di kuartal pertama 2025. Dimana perseroan…
NERACA Jakarta – Emiten migas milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) baru saja menemukan kandungan minyak bumi…
NERACA Jakarta –Sampai dengan April 2025, emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melaporkan telah menghabiskan dana sebesar Rp1,79…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan kinerja positif di kuartal pertama 2025. Dimana perseroan…
NERACA Jakarta – Emiten migas milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) baru saja menemukan kandungan minyak bumi…