Hingga Oktober 2023, Terjadi 149 Kejadian Bencana di Kota Sukabumi

NERACA

Sukabumi - Sepanjang peridoe Januari hingga Oktober 2023, sebanyak 149 kejadian bencana alam menimpa Kota Sukabumi. Berdasarkan Sistem Informasi Elektronik Data Bencana (SiEdan) yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, akibat ratusan bencana tersebut, nilai kerugian ditaksir mencapai Rp5.717.475.000, dengan luas area sebesar 14.2102 Ha, dan menyebabkan 105 KK terdampak.

"Dari jumlah kejadian tersebut, sedikitnya 149 unit bangunan rusak, 14 unit rusak berat, 36 unit rusak sedang, dan 110 unit rusak ringan," ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Suhendar, kepada Neraca, Senin (13/11).

Suhendar mengungkapkan, dari tujuh kecamatan yang ada di Kota Sukabumi, bulan september merupakan frekuensi tertinggi yang dilaporkan oleh masyarakat dengan jumlah 37 kejadian bencana, kemudian disusul Maret dan Oktober 25 kasus, Februari 16 kasus, Mei 11 kasus, Juni 10 kasus, Juli 8 kasus, Agustus 6 kasus dan terendah pada bulan Januari dengan jumlah satu kasus bencana.

"Jadi, bencana yang paling mendominasi yakni, cuaca ekstrem dengan 38 kejadian. Kemudian kebakaran pemukiman dan lahan masing-masing 33 kali, tanah longsor 30  kali bencana, banjir 9 kejadian, dan angin topan sebanyak 6 kali," jelasnya.

Sedangkan untuk wilayah tertinggi yang alami bencana, lanjut Suhendar, yaitu Kecamatan Cikole dengan jumlah 29 kali kejadian, sedangkan terendah berada di wilayah Kecamatan Cibeureum dengan tujuh kali kejadian."Untuk periode tersebut, sedikitnya 120 orang terdampak, dan luka berat satu orang, dan luka ringan berjumlah 8 orang," ucapnya.

Sementara khusus bulan Okotober kemarin, kata Suhendar, tercatat ada 25 kejadian. Terdiri dari cuaca ekstrem 11 kejadian, kemudian kebakaran lahan dan pemukiman yang diakibatkan anomali cuaca yang memasuki puncak musim pancaroba sebanayk 13 kali kejadian, dan banjir berjumlah satu kejadian.

"Bulan Oktober ini, jumlah jiwa terdampak sebanyak 50 orang, dan 19 unit  bangunan serta 1 unit bangunan pendidikan mengalami rusak dengan taksiran nilai kerugain mencapai Rp657.600.000 dengan 5,0331 Ha terdampak," terangnya.

Terhadap hal tersebut, aku Suhendar, pihaknya telah melakukan penanggulangan bencana mulai dari prabencana, saat dan pasca bencana dalam bentuk berbagai upaya. Diantaranya, menetapkan status keadaan siaga darurat banjir dan longsor selama ± 6 bulan dari 10 Oktober 2022 hingga Mei 2023, serta melakukan antisipasi dampak El-Nino yang berpotensi menimbulkan kekeringan, suhu yang panas dan penurunan pasokan air bersih serta penurunan produksi pertanian.

"Yang jelas masyarakat tetap waspada. Terutama, disaat musim penghujan yang ditandai dengan intensitas tinggi, yang dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi. Seperti, Cuek Balong (Cuaca Ekstrem, Banjir Longsor)," pungkasnya. Arya

 

BERITA TERKAIT

Tim Pengawas Layanan Haji Pastikan Komitmen Pemerintah Jamin Ibadah Berjalan Lancar

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Agama menunjukkan keseriusan penuh dalam menjamin kualitas layanan ibadah haji khusus bagi warga negara…

Perkuat Silaturahmi, PNM Ajak Keluarga Karyawan Tebar Kebaikan

NERACA Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar acara SEHATI (Sehat Bersama Insan PNM) sebagai ajang family gathering sebagai…

Wali Kota Sukabumi Taruh Harapan ke Satpol PP - Tutup Pelatihan Pemberantasan BKHCHT iIegal

NERACA Sukabumi – Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, terus berupaya menekan peredaran rokok ilegal. Komitmen tersebut juga dibuktikan menggelar pelatihan peningkatan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Tim Pengawas Layanan Haji Pastikan Komitmen Pemerintah Jamin Ibadah Berjalan Lancar

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Agama menunjukkan keseriusan penuh dalam menjamin kualitas layanan ibadah haji khusus bagi warga negara…

Perkuat Silaturahmi, PNM Ajak Keluarga Karyawan Tebar Kebaikan

NERACA Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar acara SEHATI (Sehat Bersama Insan PNM) sebagai ajang family gathering sebagai…

Wali Kota Sukabumi Taruh Harapan ke Satpol PP - Tutup Pelatihan Pemberantasan BKHCHT iIegal

NERACA Sukabumi – Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, terus berupaya menekan peredaran rokok ilegal. Komitmen tersebut juga dibuktikan menggelar pelatihan peningkatan…