Rencanakan Go Private - Perdagangan Saham META Disuspensi

NERACA

Jakarta – Di tengah ekspansifnya PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) membangun jalan tol, rupanya perseroan juga memiliki rencana untuk melakukan go private dan voluntary delisting. Hal itu terungkap setelah perseroan menyampaikan surat pada 7 November 2023 kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) perihal permohonan suspensi perdagangan saham META.

BEI dalam pengumumannya di Jakarta, kemarin menyampaikan, perseroan menyampaikan rencana untuk melakukan go private dan voluntary delisting kepada BEI setelah memperoleh persetujuan dari pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham luar biasa perseroan yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2023.

Sehubungan dengan hal tersebut BEI memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efek perseroan di seluruh pasar terhitung sejak sesi I perdagangan efek Rabu, 8 November 2023 hingga pengumuman lebih lanjut.

Bursa meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan khususnya yang berhubungan dengan rencana perseroan untuk melakukan go private dan voluntary delisting. Saham META sendiri berada di Rp 238 pada penutupan 7 November. Saham ini telah melambung 105,17% dalam tiga bulan terakhir.

Per 29 September 2023, pemegang saham META di antaranya PT Metro Pacific Tollways Indonesia sebagai pengendali menggenggam 74,65%. Sementara itu, masyarakat nonwarkat memiliki 13,16% saham Nusantara Infrastructure. Jumlah pemegang sahamnya sebanyak 9.124 pemegang saham.

Sebagai informasi, perseroan menyebutkan capital expenditure (capex) Rp1,4 triliun yang perseroan anggarkan tahun ini telah diserap 100%. Direktur META, Danni Hasan pernah bilang, capex yang telah dianggarkan oleh META sebesar Rp1,4 triliun dan sudah direalisasikan mencapai 100%. “Capex kami lebih banyak untuk jalan tol, yaitu proyek kami di BSD dan di Makassar New Port yang merupakan kelanjutan daripada capex tahun lalu. Jadi kalau secara agregat, kedua proyek tersebut sudah kami anggarkan sekitar Rp1,4 triliun dan sudah 100% terealisasi.”ujarnya. 

Danni menambahkan, terkait capex di sektor air bersih dan energi terbarukan relatif lebih kecil, sehingga lebih banyak dianggarkan untuk bisnis jalan tol. Perseroan belum lama ini melalui anak usahanya yakni PT Jakarta Metro Exspressway (JKTMetro), telah menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) JORR Elevated Cikunir-Ulujami dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Dengan telah ditandatanganinya PPJT, maka JKTMetro resmi menjadi pemegang konsesi Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami sepanjang kurang lebih 21,6 km.

JKTMetro merupakan badan usaha yang didirikan khusus untuk pengusahaan jalan tol oleh konsorsium yang terdiri dari PT Marga Metro Nusantara (MMN) yang merupakan anak usaha dari PT Nusantara Infrastructure Tbk dengan kepemilikan saham mayoritas sebesar 85%, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) dengan kepemilikan saham sebanyak 10% dan PT Acset Indonusa Tbk (ACST) sebesar 5%. Proyek JORR Elevated ini mempunyai nilai investasi kurang lebih Rp21,3 triliun dengan masa konsesi 45 tahun termasuk masa konstruksi.

BERITA TERKAIT

Hari Jadi PP Presisi Ke-21 - Gelar Kegiatan Sosial dan Kepedulian Sesama

Rayakan hari jadi ke-21, PT PP Presisi Tbk (PPRE) menggelar kegiatan sosial sebagai bentuk kontribusi dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.…

Intanwijaya Tebar Dividen Rp35 Per Saham

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Intanwijaya Internasional (INCI) berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2024…

Daaz Bara Lestari Kantongi Pendapatan Rp3,08 Triliun

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), salah satu pemain di sektor perdagangan komoditas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Hari Jadi PP Presisi Ke-21 - Gelar Kegiatan Sosial dan Kepedulian Sesama

Rayakan hari jadi ke-21, PT PP Presisi Tbk (PPRE) menggelar kegiatan sosial sebagai bentuk kontribusi dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.…

Intanwijaya Tebar Dividen Rp35 Per Saham

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Intanwijaya Internasional (INCI) berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2024…

Daaz Bara Lestari Kantongi Pendapatan Rp3,08 Triliun

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), salah satu pemain di sektor perdagangan komoditas…