Dorong likuiditas harga saham di pasar dan juga menjangkau investor ritel lebih luas lagi, PT Sekar Laut Tbk (SKLT) yang tenar dengan merek FINNA berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:10.“Dengan ini perseroan menyampaikan rencana stock split,”kata Direktur Sekar Laut, John Gozal dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Dia menyebutkan, alasan dan tujuan dilakukannya pemecahan saham adalah meningkatkan likuditas saham perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perkiraan tanggal pelaksanaan rapat umum pemegang saham (RUPS) untuk meminta persetujuan stock split pada 9 November. Sedangkan, perkiraan tanggal pelaksanaan stock split pada 21 November. Adapun persetujuan prinsip dari BEI pada 13 September lalu.
Sekar Laut adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri, pertanian, perdagangan, dan pembangunan khususnya dalam industri kerupuk, saos, dan bumbu masak. Produk-produknya dipasarkan dengan merek FINNA.
Dalam suratnya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), John Gozal menjelaskan bahwa direksi melihat saham perseroan selama ini terus meningkat seiring dengan pertumbuhan usaha perseroan dan peningkatan laba bersih dari tahun ke tahun.”Harga saham yang sebelumnya Rp 500/saham, sekarang telah bergerak di kisaran Rp 2.500/saham,” katanya.
Karena itu, sambung dia, direksi memandang perlu mengambil tindakan agar saham perseroan lebih terjangkau kepada masyarakat luas. “Maka itu direksi hendak mengusulkan agenda stock split saham perseron agar likuiditas saham bisa menjadi lebih baik,” paparnya.
Pada perdagangan sesi I tanggal 2 Oktober, saham SKLT dibuka di Rp 2.390. Kemudian melesat 24,68% hingga membentur batas auto reject atas (ARA) ke Rp 2.930. Posisinya masih bertahan selama dipantau hingga pukul 10.30 WIB. Dalam periode year to date (ytd), saham ini melambung 50,26%.
Emiten hotel, PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) akan membagikan dividen interim II untuk tahun buku 2024 sebesar Rp5,158 miliar (Rp1,25…
Realisasikan hasil investasi, Anugerah Inti Karisma (AIK) sebagai salah satu pemegang saham PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE) telah menjual…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua mendorong badan usaha milik daerah (BUMD) memanfaatkan pembiayaan dari pasar modal dengan menjadi perusahaan terbuka…
Emiten hotel, PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) akan membagikan dividen interim II untuk tahun buku 2024 sebesar Rp5,158 miliar (Rp1,25…
Realisasikan hasil investasi, Anugerah Inti Karisma (AIK) sebagai salah satu pemegang saham PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE) telah menjual…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua mendorong badan usaha milik daerah (BUMD) memanfaatkan pembiayaan dari pasar modal dengan menjadi perusahaan terbuka…