Tawarkan Harga IPO Rp 120-160 - Kokoh Exa Nusantara Incar Dana Rp 72 Miliar

NERACA

Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, perusahaan properti PT Kokoh Exa Nusantara Tbk (KOCI) bersiap menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sebanyak-banyaknya 450 juta saham atau 10,19%. Harga penawaran dibuka di rentang Rp 120-160 per saham. Maka dengan demikian, dana yang bakal diperoleh perseroan minimal Rp 54 miliar dan sebanyak-banyaknya Rp 72 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam prospektusnya di Jakarta, kemarin.

Selain itu, perseroan juga akan menerbitkan maksimal 450 juta waran seri I secara gratis bagi pemegang saham IPO. Harga pelaksanaannya belum ditentukan. Masa penawaran awal (bookbuilding) berlangsung pada 7-12 September. Perkiraan masa penawaran umum 27 September-4 Oktober, dan perkiraan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal 10 Oktober. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah Panca Global Sekuritas.

Pemegang saham Kokoh Exa Nusantara (KOCI) sebelum IPO terdiri dari PT Exa Nusa Persada 55,57%, PT Kokoh Anugerah Nusantara 33,34%, Isack Utomo 5,53%, Hokky Handojo 3,47%, Pieter Hadi Soertadji 2,09%. PT Kokoh Exa Nusantara Tbk (KOCI) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi dan real estat. Perseroan didirikan pada tahun 2019 dan berdomisili di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Perseroan melaksanakan kegiatan usaha baik sebagai pengembang (developer) maupun jasa konstruksi. Saat ini, perseroan sedang mengembangkan proyek Perumahan Kokoh City, dan sedang memfokuskan penjualan rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di samping penjualan rumah komersil yang dirancang dan dikembangkan dengan konsep kota mandiri.

Kokoh City memiliki jarak sekitar 15 km dari pusat kota Surabaya. Kawasan Kokoh City termasuk dalam pengembangan Gerbang Kertasusila sebagai kawasan penyanggah kota besar Surabaya.Menurut Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) tahun 2022, perseroan berada pada posisi 5 besar perannya dalam penyaluran fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk penjualan rumah tapak bagi MBR di Provinsi Jawa Timur dan juga merupakan penyumbang terbesar pada Kabupaten Bangkalan, Madura.

Seluruh dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya, akan digunakan sekitar 60,96% untuk pelunasan pembelian tanah seluas 25,53 hektare yang seluruhnya dimiliki oleh pihak afiliasi. Sedangkan, 39,02% untuk operational expenses (opex). Lalu, dana dari pelaksanaan waran seri akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

 

BERITA TERKAIT

Surati Presiden Prabowo - Driver Ojol Berbagai Daerah Tolak Isu Akuisisi Grab-Goto

Isu mengenai rencana penggabungan usaha atau merger Grab dengan GoTo atau akuisisi GoTo oleh Grab terus mendapat penolakan dari para…

Terkait Pidana Suap - Masyarakat Anti Korupsi Laporkan Pemilik Sugar Group Companies DKK Ke KPK

Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…

Tolak Merger Grab-Gojek, Selamatkan Penghidupan Ojol

Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Surati Presiden Prabowo - Driver Ojol Berbagai Daerah Tolak Isu Akuisisi Grab-Goto

Isu mengenai rencana penggabungan usaha atau merger Grab dengan GoTo atau akuisisi GoTo oleh Grab terus mendapat penolakan dari para…

Terkait Pidana Suap - Masyarakat Anti Korupsi Laporkan Pemilik Sugar Group Companies DKK Ke KPK

Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…

Tolak Merger Grab-Gojek, Selamatkan Penghidupan Ojol

Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…

Berita Terpopuler