Produk teknologi Jepang baik itu elektronik ataupun otomotif mempunyai tempat di hati masyarakat Indonesia, selain dinilai memenuhi kebutuhan masyarakat juga akan kualitasnya yang sudah teruji dan bandel sehingga puas menggunakannya. Ya, perjalanan panjang hadirnya brand teknologi Jepang, khususnya elektronik sudah terpatri di masyarakat dan susah untuk berpaling kelain hati.
Tengok saja TV Sharp jenis hitam putih pertama kali hadir di Indonesia menjadi awal perjalanan PT Sharp Electronics Indonesia hadir di Indonesia. Sejak diproduksi pada tahun 1971, produksi TV Sharp terus berkembang pesat di Indonesia dari jenis TV tabung, berlayar datar, smart TV hingga TV LED.
Sharp Indonesia terus berevolusi menghadirkan televisi berteknologi canggih dan bermuatan lokal. Kesuksesan demi kesuksesan terus mewarnai perjalanan televisi Sharp Indonesia, termasuk memproduksi 20 juta TV di tahun 2016 silam lewat pabrik televisi di Karawang International Industrial City. Pencapaian ini kian menanjak ketika akhir tahun 2017 Sharp berhasil menguasai pangsa pasar LED TV nomor satu di Indonesia.
Tidak berhenti sampai di sana, penghujung tahun 2018 ini Sharp Indonesia kembali membuktikan prestasi terbaru dengan meraih empat juta produksi LED TV. Produksi ke empat juta ini mewakili kemampuan dan kesiapan daya saing pabrik televisi Sharp Indonesia dalam meningkatkan jumlah produksi LED TV guna memenuhi permintaan konsumen nasional.
Selain itu, Sharp Indonesia mempersembahkan Azan TV, televisi anyar yang dilengkapi dengan suara Azan sebagai pengingat bagi konsumen muslim di Indonesia. LED TV pertama di Indonesia yang memiliki fitur Azan ini merupakan bentuk keseriusan Sharp dalam menjadi produsen elektronik yang dekat dengan masyarakat lokal dan peduli akan kebutuhan masyarakat sesungguhnya.
Besarnya potensi pasar di Indonesia, menjadikan Indonesia sebagai pasar penting bagi bisnis TV Sharp di Asia. Menurut Hirofumi Okamoto, selaku President of Sharp Corporation’s TV Systems Business Unit, kontribusi Indonesia terhadap Sharp di antara negara-negara Asia lainnya pada 2022 lalu adalah 40%. "Artinya, hampir separuhnya dan Indonesia sangat-sangat penting," ujarnya.
Sementara kontribusi negara-negara Asia secara total bagi penjualan TV Sharp memang meningkat dari tahun ke tahun. Disampaikan Okamoto, kontribusi pasar Asia pada 2021 adalah 40%, lalu meningkat menjadi 43% pada 2022 dan 45% pada 2023. Sharp juga mengeklaim telah mengirim 140 juta unit TV selama 2001 hingga Maret 2023 lalu.
Disampaikannya, pasar televisi global telah berkembang pesat selama beberapa dekade terakhir, terutama dengan diperkenalkannya teknologi baru dan canggih pada TV. “Sebagai hasil dari inovasi ini, pasar TV global telah tumbuh sebagai merek TV Jepang terkemuka, Sharp memiliki tujuan untuk berkontribusi pada pertumbuhan pasar dengan terus mengembangkan teknologinya dan berfokus pada inovasi TV premium dan TV layar besar ke depannya.”ujarnya.
Dirinya menyakini produk TV Sharp dapat menetapkan standar baru untuk hiburan rumahan dan meningkatkan pengalaman menonton bagi konsumen. “Di tahun-tahun mendatang, kami akan fokus mempromosikan produk TV kami, karena Sharp telah menjadi merek rumah tangga terkenal di pasar ini.” ucap Okamoto.
Di Indonesia, menurut AUVI product Head Division PT Sharp Electronic Indonesia (SEID), Ardy, bisnis TV Sharp pada kuartal II 2023 ini memiliki pangsa pasar 15% dan berada di urutan ketiga. Seiring dengan ketatnya persaingan penjualan TV di pasar, PT Sharp Electronics Indonesia tidak pernah absen menghadirkan inovasi produk baru. Teranyar, Sharp meluncurkan Sharp Aquos XLED dengan membidik pasar premium.
Kata Shinji Teraoka, Presiden Direktur, PT Sharp Electronics Indonesia, permintaan TV berukuran besar mengalami peningkatan dalam beberapa tahun ini. Melihat peluang tersebut, Sharp terus melakukan pengembangan teknologi guna meningkatkan kualitas produknya. “Kehadiran Aquos XLED TV ini untuk mengisi kebutuhan pasar premium,”ungkapnya.
Aquos XLED TV, lanjut Teraoka, merupakan teknologi yang diciptakan Sharp dengan melakukan penggabungan bagian terbaik dari TV LCD dan OLED yang mampu menghadirkan pengalaman berbeda bagi konsumen saat menonton tayangan televisi. Sementara Andry Adi Utomo, National Sales Senior GM, PT Sharp Electronics Indonesia menyampaikan optimis dengan peluncuran TV kelas premium kali ini karena pasarnya ada seiring dengan bertumbuhnya masyarakat kelas menengah atas,”Banyaknya crazy rich Indonesia menjadi potensi pasar untuk produk ini,”ujarnya.
Untuk produk TV yang dibandrol mulai Rp39.900.000,- untuk ukuran 65 inci dan Rp59,900,000 untuk ukuran 75 inci, perseroan menargetkan penjualan per tahun sebanyak 1.200 unit. Aquos XLED merupakan generasi baru dari pengembangan teknologi TV guna menghadirkan kualitas gambar terbaik yang didukung dengan kualitas suara yang spektakuler.
Sharp Aquos XLED menjadi TV terbaik yang diproduksi Sharp di segmen TV 4K selama bertahun-tahun dengan menghadirkan kualitas gambar dan audio yang luar biasa membawa pengguna mencapai level baru dalam menonton tayangan televisi. TV model terbaru ini ditetapkan untuk mendefinisikan sebuah TV unggulan generasi baru dengan desain artistik, serta inovasi yang menakjubkan.
Penetrasi Pasar
Eksistensi PT Sharp Electronics Indonesia di usianya ke-53, tidak hanya digeluti produk TV saja tetapi terus penetrasi pasar di produk peralatan rumah tangga lainnya (home appliances). Jelinya menjawab kebutuhan pasar dan peluang pasar menjadikan setiap produk home appliance Sharp diterima di masyarakat. Tidak hanya itu saja, Sharp menjadi jawara di pasar elektronik Indonesia selama 2022 di kategori kulkas, AC, dan mesin cuci. Hal tersebut berdasarkan data terbaru GfK yang melaporkan laporan pasar produk elektronik tanah air selama 2022.
Data GfK bulan Januari 2023 menyebutkan, Sharp menguasai tiga kategori. Di nomor satu di kategori lemari es dengan pangsa pasar 33%, AC 22% dan mesin cuci 26%. Pangsa pasar tersebut terhitung naik sebanyak tiga point dibandingkan tahun lalu untuk lemari es, mesin cuci naik 2 point dan AC turun satu point. Dengan pencapaian positif tersebut, Sharp meyakini bisa tumbuh 3% sampai 4% untuk tahun 2023.
Kata Andry, kinerja Sharp Indonesia selama tahun 2022 tumbuh 109% secara total dibandingkan tahun 2021. Namun dibandingkan 2019 atau sebelum pandemi covid, angka ini hanya naik 2%. Untuk pendapatan, lanjutnya tetap tumbuh, tetapi minimalis. “Kalau di tahun 2021 kami sempat achieve di angka Rp11 triliun, nah di 2022 pendapatan Sharp tumbuh menjadi Rp11,2 triliun.”ujarnya.
Disampaikannya, produk yang laris terjual. Pertama yang paling tinggi adalah lemari es dengan growth 115% dibandingkan 2021. Kemudian produk AC naik 106% dan mesin cuci 107%. Sementara TV hanya 99%, produk plasmacluster ion atau PCI 42%, dan home appliances 71%. Bahkan untuk mempertahankan pangsa pasar AC dalam negeri, Sharp terus meningkatkan kapasitas produksinya di Kawarang dengan harga yang kompetitif. Melalui pabrik AC ini, diyakini dapat meningkatkan pangsa pasar sebesar 30% dan mempertahankan peringkat pertama pasar AC di Indonesia.
Lalu di perangkat air purifier, saat ini Sharp menguasai pangsa pasar mencapai 85%,“Saat ini penjualan produk air purifier Sharp meyentuh angka berkisar 8.500 unit tiap bulannya. Pada awal masa pandemi memang kami akui terjadi kontraksi market share karena terkendala pasokan serta pembatasan impor oleh pemerintah,” ungkap Andry.
Lalu kegiatan bisnis Sharp tidak hanya bicara untung semata, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan untuk keberlanjutan usaha. Perseroan terus aktif dalam kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan pada bidang lingkungan dan pendidikan. Belum lama ini, Sharp melalui program Sharp Class melakukan pelatihan vokasi kepada siswa/I SMK dalam meningkatkan jumlah tenaga kerja yang terserap pada tingatan SMK.
Program ini merupakan program pendampingan dan pelatihan kepada siswa/i SMK terpilih yang ingin menjadi seorang teknisi profesional yang handal,”Pertama kali kami lakukan program Sharp Class di tahun 2012 dan Sharp Class sudah bekerja sama dengan 15 sekolah dari 15 kota seperti Aceh, Bengkulu, Banjarmasin, Karawang, Semarang, Bandung dan lain – lain, selama program ini berjalan kami telah melahirkan 690 lulusan yang memiliki kemampuan yang siap bekarja dan diantara lulusan kami sudah bekerja baik di service centre Sharp maupun perusahan swasta berkelas internasional lainnya.”kata Lise Tiasanty, S.IP, MM, Head of CS Division Senior Manager, PT Sharp Electronics Indonesia.
NERACA Jakarta – PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) mengumumkan kolaborasi strategis dengan eMudhra, pakar teknologi keamanan siber global, untuk menjawab…
NERACA Jakarta - Pemerintah resmi mengumumkan kebijakan baru mengenai pemanfaatan teknologi Embedded Subscriber Identity Module (e-SIM) yang akan berkaitan dengan…
NERACA Jakarta - Searce, perusahaan konsultan teknologi modern yang didukung oleh AI dan para engineer handal, telah dinobatkan sebagai…
NERACA Jakarta – PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) mengumumkan kolaborasi strategis dengan eMudhra, pakar teknologi keamanan siber global, untuk menjawab…
NERACA Jakarta - Pemerintah resmi mengumumkan kebijakan baru mengenai pemanfaatan teknologi Embedded Subscriber Identity Module (e-SIM) yang akan berkaitan dengan…
NERACA Jakarta - Searce, perusahaan konsultan teknologi modern yang didukung oleh AI dan para engineer handal, telah dinobatkan sebagai…