Laba Bersih ABM Investasi Melesat Tajam 94%

NERACA

Jakarta – Semester pertama 2023, kinerja keuangan PT ABM Investama Tbk (ABMM) berhasil tumbuh positif. Dimana emiten kontraktor tambang ini membukukan laba bersih Rp 2,85 triliun atau melesat hingga 94% dibandingkan priode yang sama tahun lalu US$95,48 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.

Pertumbuhan laba membuat laba per saham dasar ABMM juga turut meningkat menjadi US$0,068, dari US$0,034. Naiknya laba bersih ABMM ini didorong oleh bagian atas laba entitas asosiasi senilai US$94,28 juta dan pendapatan dividen sebesar US$19,8 juta. Pendapatan ini merupakan pendapatan baru ABMM, yang sebelumnya tidak tercatat di semester I/2022.

Selain itu, perseroan mencatatkan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar US$763,18 juta atau setara Rp11,57 triliun (kurs Jisdor Rp15.168 per dolar AS) di paruh pertama 2023. Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan ini meningkat 17,02% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$652,2 juta.

Pendapatan ini didorong dari pendapatan kontraktor tambang dan tambang batu bara sebesar US$623,8 juta, pendapatan jasa logistik dan sewa kapal senilai US$84,5 juta, divisi site services dan repabrikasi US$31,8 juta, sewa mesin pembangkit tenaga listrik US$429.064, pabrikasi US$14 juta, dan perdagangan bahan bakar US$8,4 juta.

Berdasarkan pelanggannya, pendapatan ABMM diperoleh dari PT Multi Harapan Utama sebesar US$123,9 juta, PT Binuang Mitra Bersama Blok Dua sebesar US$89,7 juta, dan Adani Global Pte. Ltd., Singapura senilai US$78,64 juta. Meningkatnya pendapatan ABMM juga turut membuat beban pokok pendapatan ABMM naik 27,78 persen menjadi US$521,3 juta, dari US$407,9 juta secara tahunan atau year on year (yoy). Laba bruto ABMM tergerus 0,97% akibat peningkatan beban pokok ini. ABMM mencatatkan laba bruto US$241,85 juta di semester I/2023, dari US$244,2 juta di semester I/2022.

Adapun hingga akhir Juni 2023, ABMM mencatatkan total aset senilai US$2,26 miliar, naik dari akhir Desember 2022 sebesar US$1,98 miliar. Total liabililitas ABMM berkurang menjadi US$1,5 miliar di akhir Juni 2023, dari US$1,36 miliar di akhir Desember 2022. Sementara itu, Total ekuitas ABMM meningkat menjadi US$745,6 juta di 30 Juni 2023, dari US$617,5 juta di 31 Desember 2022.

BERITA TERKAIT

Dipasarkan di Electronic City - TCL Luncurkan TV Premium Layar Besar 98 dan 85 Inch

Kejar pertumbuhan penjualan, TCL sebagai pemimpin global dalam teknologi pintar dengan bangga meluncurkan eksklusif televisi layar lebar terobosannya, seri 98…

IFW 2025 Sukses Digelar - BTN Bidik Ekosistem Industri Fesyen di Indonesia

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) bersama Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPM) sukses menggelar ajang BTN Indonesia Fashion…

Dorong Pertumbuhan Bisnis EMD - Itama Ranoraya Siapkan Capex Rp80 Miliar

NERACA Jakarta- Pacu pertumbuhan bisnisnya, PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp80 miliar…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dipasarkan di Electronic City - TCL Luncurkan TV Premium Layar Besar 98 dan 85 Inch

Kejar pertumbuhan penjualan, TCL sebagai pemimpin global dalam teknologi pintar dengan bangga meluncurkan eksklusif televisi layar lebar terobosannya, seri 98…

IFW 2025 Sukses Digelar - BTN Bidik Ekosistem Industri Fesyen di Indonesia

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) bersama Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPM) sukses menggelar ajang BTN Indonesia Fashion…

Dorong Pertumbuhan Bisnis EMD - Itama Ranoraya Siapkan Capex Rp80 Miliar

NERACA Jakarta- Pacu pertumbuhan bisnisnya, PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp80 miliar…