NERACA

Jakarta – Dalam rangka meningkatkan investasi saham berbasis Environmental, Social & Governance (ESG) dan memberikan edukasi komprehensif tentang investasi saham kepada generasi muda, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia menyelenggarakan ASEAN Investment Challenge 2023.

President Director of PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, Lim Kim Siah dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, tujuan kompetisi ini untuk memberikan literasi keuangan secara komprehensif, juga mencakup investasi berbasis ESG yang mengutamakan keberlanjutan masa depan.

Selain itu, lanjutnya, kompetisi ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah investor generasi muda, dan meningkatkan keahlian para peserta di dunia investasi dan kesadaran akan peluang karir di pasar modal.

Direktur BEI, Irvan Susandy mengapresiasi kompetisi ini yang akan mendorong peningkatan jumlah investor muda di Indonesia dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap investasi yang berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik.“Semoga melalui kompetisi ini, para peserta dapat belajar banyak hal tentang pasar modal di Indonesia dan ASEAN, dan meningkatkan skill yang dibutuhkan di bidang pasar modal,”ujarnya.

Dirinya berharap, peserta dari Indonesia nantinya bisa keluar sebagai juara kompetisi di tingkat ASEAN. Harapan yang sama juga disampaikan PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, peserta dan terutama para pemenang akan menjadi investor muda yang memiliki pengetahuan yang cukup tentang investasi dan akan lahir talenta-talenta muda terbaik dan siap membangun pasar modal yang kuat di Indonesia.

ASEAN Investment Challenge 2023 mengusung tema “Level Up Your Game” di empat Negara Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand (MIST), yang ditujukan untuk generasi muda, khususnya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Kompetisi ini terbagi dalam dua tahap, yaitu Country Level Round, dimana para mahasiswa dari universitas akan berkompetisi dalam trading challenge menggunakan trading platform simulator dan melakukan e-learning, sehingga akan mendapatkan pengetahuan investasi yang mumpuni dan merasakan pengalaman selayaknya investor saham yang sesungguhnya.

PwC Indonesia Capital Markets Advisor, Jasmin Maranan pernah bilang, calon emiten yang menerapkan prinsip ESG menjadi perhatian para investor dan ini menjadi strategi perseroan dalam melakukan penawaran perdana atau initial public offering (IPO).

Disampaikannya, kini investor menginginkan cerita ekuitas (equity story) perusahaan yang telah mengadopsi nilai-nilai ESG di dalamnya, yakni equity story berkelanjutan yang melampaui persyaratan wajib prospektus.“Equity story yang baik, misalnya, yang didukung oleh pertumbuhan yang berkelanjutan, keuntungan dan imbal hasil, serta sumber daya manusia yang terampil merupakan hal-hal yang dicari oleh investor,"ujarnya.