Penjualan Naik Tajam 149% - Jakarta Setiabudi Absen Bagi Dividen

Sepanjang tahun 2022, emiten properti PT Jakarta SetiabudiInternasional Tbk (JSPT) membukukan pendapatan sebesar Rp 1,3 triliun atau meningkat signifikan sebesar 149% dan Ebitda sebesar Rp507,6 miliar atau naik tajam 962% dari tahun  2021. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (8/6).

Dalam rapat umum pemegang saham tahunan, perseroan  direksi menyatakan bahwa perseroan membukukan pendapatan dari recurring income yaitu 72%, dan non recurring income sebesar 28%. Untuk menjaga likuiditas dan keberlanjutan usaha karena dampak pandemi yang masih berlangsung, RUPST menyetujui bahwa pada tahun buku 2022 tidak ada pembagian laba.

Meskipun sepanjang tahun 2022 sektor properti dihadapkan pada situasi adanya ketegangan di Eropa Timur di tengah pemulihan ekonomi pasca pandemi, namun JSI mampu kembali dapat mempertahankan tingkat layanan kepada pelanggan baik pada segmen real estat, hotel, maupun residensial serta mencatatkan pertumbuhan positif yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

Pemulihan global dan lokal telah dimulai pada paruh kedua tahun 2022, setelah dua tahun adanya Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah. Perjalanan domestik di Indonesia meningkat, namun perjalanan turis internasional masih dalam proses pemulihan. Tingkat hunian kamar hotel di Bali dan Jawa meningkat tetapi masih belum menyamai kondisi seperti sebelum pandemi.

Saat ini, Direksi telah menitikberatkan pada pemasaran proyek-proyeknya di Yogyakarta, Jakarta Barat, dan Deli Serdang–Sumatera Utara untuk meningkatkan kembali minat pasar pada kebutuhan properti. Pada hasil RUPST tahun buku 2022, terjadi perubahan susunan dewan Komisaris dan direksi JSI, yang berlaku efektif sejak ditutupnya Rapat tanggal 8 Juni 2023 sampai dengan ditutupnya RUPS tahunan tahun buku 2023 yang akan diselenggarakan pada tahun 2024 menjadi sebagai berikut.

Presiden Komisaris: Purwo Hari Prawiro, Komisaris: Lim Merry, Komisaris:  Jerry Hua-Lin Wang, Komisaris Independen: Gunawan Tenggarahardja dan Komisaris Independen : Segara Utama. Kemudian untuk Presiden Direktur: Jefri Darmadi, Direktur: Lie Erfurt Chandra Putra Asali, Direktur :Fred Perry Martono, Direktur: Anton Goenawan dan Direktur: Bram Van Hoof.

Sebagai informasi, perseroan telah menyiapkan investasi sebesar Rp 6 triliun untuk beberapa tahun ke depan. Dana ini rencananya akan difokuskan untuk pengembangan beberapa proyek di tahun mendatang. Dimana perseroan tengah menyiapkan rencana pengembangan proyek di beberapa wilayah. Misalnya proyek residensial Hyarta Ecovillage di Yogyakarta, proyek di Mega Kuningan dan sebagainya.  

JSPT juga menggarap empat proyek eksisting. Diantaranya proyek lifestyle ritel One Satrio di Mega Kuningan dengan luas 8.700 m2. Proyek ini merupakan tahap pertama pengembangan mixed-use di atas lahan seluas 3,8 hektare dalam kawasan CBD Mega Kuningan.

BERITA TERKAIT

Danai Pengembangan Proyek - Lagi, Amman Mineral Absen Bagikan Dividen

NERACA Jakarta – Mempertimbangkan kebutuhan modal untuk mendanai pengembangan bisnisnya menjadi alasan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) absen untuk…

Danai Modal Kerja - Mandiri Tunas Finance Rilis Obligasi Rp2,5 Triliun

NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendukung pertumbuhan bisnisnya, PT Mandiri Tunas Finance (TUFI) berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VII Tahap…

Geopolitik Timur Tengah Bikin IHSG Terkoreksi

NERACA Jakarta  -Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (16/6) sore,  indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Danai Pengembangan Proyek - Lagi, Amman Mineral Absen Bagikan Dividen

NERACA Jakarta – Mempertimbangkan kebutuhan modal untuk mendanai pengembangan bisnisnya menjadi alasan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) absen untuk…

Danai Modal Kerja - Mandiri Tunas Finance Rilis Obligasi Rp2,5 Triliun

NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendukung pertumbuhan bisnisnya, PT Mandiri Tunas Finance (TUFI) berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VII Tahap…

Geopolitik Timur Tengah Bikin IHSG Terkoreksi

NERACA Jakarta  -Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (16/6) sore,  indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah…