NERACA
Jakarta – Danai ekspansi bisnisnya, emiten ritel pengelola jaringan minimarket, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) menyiapkan belanja modal atau capex jumbo di kisaran Rp4 triliun sampai dengan Rp4,4 triliun pada 2023. “Dana capex akan digunakan untuk menambah ekspansi gerai baru di dalam negeri maupun di luar negeri,”kata Corporate Secretary Sumber Alfaria Trijaya, Tomin Widian di Jakarta, kemarin.
Emiten ritel pengelola jaringan minimarket ini menargetkan penambahan 1.000 gerai Alfamart di dalam negeri tahun ini. Sementara itu, tambahan gerai di Filipina dibidik berjumlah 250—360 toko baru. Saat ini gerai Alfamart di Filipina mencapai 1.464 toko. “Sampai dengan Maret 2023 realisasi capex sekitar Rp860 miliar. Kami juga alokasikan untuk perpanjangan sewa toko dan renovasi. Selain itu ada rencana penambahan distribution center juga,”ujar Tomin.
Sementara Presiden Direktur Sumber Alfaria Trijaya, Anggara Hans Prawira mengatakan, perusahaan masih melakukan eksplorasi dan mencari peluang di pasar. Namun untuk saat ini, dia memastikan belum ada rencana untuk masuk ke negara baru. “Kami masih mengamati perkembangan dan kemungkinan untuk masuk ke negara baru. Kami melihat kinerja di Filipina bagus dengan format yang saat ini kami jalankan. Mungkin salah satu kriterianya adalah ukuran dari pasar,” kata Hans.
Dia menjelaskan, terdapat batas ukuran pasar yang menjadi acuan apakah ekspansi layak dilakukan. Sebagai contoh, dia menyebutkan ukuran pasar Malaysia belum menunjang untuk aksi korporasi tersebut. Selain itu, format bisnis prospektif juga menjadi pertimbangan untuk mengoperasikan bisnis di negara baru sesuai dengan kriteria pasar yang ditarget. “Kami meyakini ritel itu harus relevan dengan pasar dan harus mengenal kebiasaan lokal. Setiap negara memiliki kriteria yang berbeda dan karena itu akan lebih cepat bagi kami untuk masuk ke pasar jika memiliki partner seperti di Filipina,” tambahnya.
Kinerja penjualan di pasar Filipina sendiri tidak dikonsolidasikan dalam laporan keuangan AMRT. Namun Hans mengestimasi ukuran pemasukan pasar Filipina setara dengan 10% pendapatan neto dari pasar domestik. Untuk 2023, Alfamart menetapkan target pertumbuhan moderat dengan harapan kinerja pendapatan dan laba dapat lebih tinggi daripada 2022. Sebagai catatan, AMRT mengantongi pendapatan bersih sebesar Rp26,16 triliun selama Januari—Maret 2023. Realisasi tersebut meningkat 14,22% dibandingkan dengan kuartal I/2022 sebesar Rp22,90 triliun.
Kenaikan pendapatan Alfamart disumbang oleh pertumbuhan seluruh segmen, terutama segmen makanan yang naik 19,50% secara tahunan menjadi Rp18,73 triliun pada kuartal I/2023. Sementara itu, segmen nonmakanan tumbuh 2,79% year on year (YoY) dari Rp7,23 triliun menjadi Rp7,43 triliun.
Sejalan dengan naiknya pendapatan, laba bersih AMRT meningkat 14,80% YoY dari Rp675,80 miliar menjadi Rp775,82 miliar. Kemudian berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan(RUPST), AMRT akan membagikan dividen total sebesar Rp999 miliar atau 35% dari laba atau Rp 24,06 per saham kepada para pemegang sahamnya. Nantinya, dividen akan dibayarkan pada 14 Juni 2023 kepada para pemegang saham. Disebutkan, dividend payout ratio (DPR) tahun buku 2022 lebih rendah daripada tahun-tahun sebelumnya. DPR Alfamart tercatat mencapai 40,5% untuk tahun buku 2021. Rasio pembayaran bahkan menyentuh 59,97% pada tahun buku 2020 dan 49,94% untuk tahun buku 2019.
NERACA Jakarta –Sampai dengan April 2025, emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melaporkan telah menghabiskan dana sebesar Rp1,79…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan kinerja positif di kuartal pertama 2025. Dimana perseroan…
NERACA Jakarta – Emiten migas milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) baru saja menemukan kandungan minyak bumi…
NERACA Jakarta –Sampai dengan April 2025, emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melaporkan telah menghabiskan dana sebesar Rp1,79…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan kinerja positif di kuartal pertama 2025. Dimana perseroan…
NERACA Jakarta – Emiten migas milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) baru saja menemukan kandungan minyak bumi…