Luncurkan Saroja, Nojorono Kudus Targetkan Penjualan SKT Tumbuh 5%

 

NERACA

Jakarta – PT Nojorono Tobacco International (NTI) atau Nojorono Kudus menargetkan penjualan Sigaret Kretek Tangan (SKT) bisa tumbuh 5%. Hal itu seiring dengan diluncurkan produk SKT terbaru dengan nama Saroja. Hal itu seperti disampaikan oleh Brand Manager Nojoroto Kudus Christina Mirgayawati usai peluncuran Saroja di Jakarta, Selasa (16/5). “Kalau berdasarkan riset dari Nielsen ada kenaikan perokok SKT di Indonesia mencapai 5%. Maka dari itu, kami berharap SKT dari Nojorono bisa tumbuh sama dengan industri yaitu 5%,” katanya.

Kenaikan perokok SKT tersebut, kata Christina, tidak terlepas dari harga SKT yang lebih murah dibandingkan dengan Sigaret Kretek Mesin (SKM) lantaran kenaikan cukainya tidak sebesar SKM. Nojorono sendiri setiap tahunnya tercatat memproduksi 500 juga batang rokok dan sebesar 30% dikontribusikan dari segmen SKT. Adapun kehadiran produk Saroja diharapkan bisa berkontribusi besar terhadap kinerja perusahaan.

Pada awal peluncuran, Saroja menargetkan pasar anak muda dan dewasa, baik di daerah urban dan suburban baru yang ada di Jawa dan Sumatera. Namun ke depan, dengan strategi marketing baik online maupun offline, Saroja akan hadir di seluruh Indonesia. "Berdasarkan paparan data yang kami peroleh, perokok masa kini cenderung mencari rokok yang ‘mengenyangkan’ namun tetap dengan banderol harga kompetitif. Saroja yang menyasar segmen pasar dewasa muda, diyakini mampu memenuhi dua keinginan pasar tersebut,” terang Christina.

Product Development Department Head PT Nojorono Tobacco International Daniel Halim menambahkan, Saroja merupakan inovasi produk kategori SKT yang telah dipersiapkan dengan matang sejak tahun lalu silam. "Nojorono Kudus senantiasa melahirkan inovasi produk tanpa sedikitpun mengesampingkan kualitas bahan baku untuk menciptakan rasa terbaik. Dengan didukung penggunaan alat giling inovatif yang telah memenuhi standar industri rokok saat ini, Saroja diharapkan mampu memenuhi dua keinginan pasar tersebut,” imbuh Daniel.

Peluncuran Saroja sekaligus menambahkan catatan sejarah prestasi PT NTI untuk terus berinovasi guna memenuhi kebutuhan dan selera pasar yang kian dinamis. Saroja yang masuk dalam kategori SKT, tentunya melibatkan kepiawaian tangan ribuan buruh linting. Hadirnya Saroja, sekaligus menjadi perwujudan komitmen berkelanjutan PT NTI dalam mendukung keberlangsungan industri padat karya.

BERITA TERKAIT

Gelar UKJ, IJTI dan Bio Farma Berkontribusi Cetak Jurnalis yang Terverifikasi

  Gelar UKJ, IJTI dan Bio Farma Berkontribusi Cetak Jurnalis yang Terverifikasi NERACA Jakarta - Didukung PT Bio Farma Persero,…

Lewat Konten Horor, Detektif Astral Raih Rp100 juta di Aplikasi Noice

  Lewat Konten Horor, Detektif Astral Raih Rp100 juta di Aplikasi Noice NERACA Jakarta - Konten kreator bergenre horror Detektif…

Bikin Program Women in Sales, Multi Bintang Indonesia Ciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif

  Bikin Program Women in Sales, Multi Bintang Indonesia Ciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif NERACA Jakarta - Multi Bintang Indonesia,…

BERITA LAINNYA DI Keuangan

Gelar UKJ, IJTI dan Bio Farma Berkontribusi Cetak Jurnalis yang Terverifikasi

  Gelar UKJ, IJTI dan Bio Farma Berkontribusi Cetak Jurnalis yang Terverifikasi NERACA Jakarta - Didukung PT Bio Farma Persero,…

Lewat Konten Horor, Detektif Astral Raih Rp100 juta di Aplikasi Noice

  Lewat Konten Horor, Detektif Astral Raih Rp100 juta di Aplikasi Noice NERACA Jakarta - Konten kreator bergenre horror Detektif…

Bikin Program Women in Sales, Multi Bintang Indonesia Ciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif

  Bikin Program Women in Sales, Multi Bintang Indonesia Ciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif NERACA Jakarta - Multi Bintang Indonesia,…