IPO Sarana Mitra Oversubscribe 140 Kali

NERACA

Jakarta – Debut perdana di pasar modal, perdagangan saham PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) dibuka naik naik 35% ke level Rp 135 dari harga penawaran umum Rp 100. Alhasil saham SMIL menyentuh auto reject atas atau ARA. Nilai transaksinya mencapai Rp 12,6 juta. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 2.010 kali. Perseroan menjadi emiten ke -40 di BEI pada tahun 2023.

Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyebutkan, penawaran umum perdana perseroan atau initial public offering (IPO) meraih kelebihan permintaan atau oversubscribe lebih dari 140 kali pooling minimum.”Perseroan menyampaikan terima kasih dan bangga dengan antusiasme investor yang luar biasa ini, di mana investor yang melakukan pemesanan saham kami sebanyak 41.686 investor," kata Komisaris Utama Sarana Mitra Luas, Lucia Irawaty Lie.

Harga perdana saham Sarana Mitra Luas yang ditawarkan yakni Rp100 per lembar saham. Lucia berharap kepercayaan yang diberikan ini dapat memperbesar ukuran bisnis Sarana Mitra Luas saat ini dan masa datang.
Melalui IPO ini, dia menyebutkan perusahaan bertransformasi menjadi perusahaan terbuka atau naik kelas, sehingga SMIL akan senantiasa menjaga amanah dan kepercayaan yang telah diberikan."Kami optimis dengan IPO ini dan ditunjang dengan pengalaman perusahaan, Sarana Mitra luas akan terus tumbuh berkembang dan menjadi perusahaan penyewaan forklift terkemuka di Indonesia," kata Lucia.

Di akhir 2020, Lucia membeberkan perusahaan resmi memiliki lebih dari 3.000 unit forklift dan diversifikasi pelanggan dari berbagai sektor seperti industri kertas, manufaktur, elektronik, otomotif, barang konsumsi, pengemasan, dan logistik.

Dalam menjalankan usaha, SMIL selalu mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik, yang diharapkan dapat memberi kontribusi yang positif kepada para pemangku kepentingan, investor, vendor, nasabah maupun karyawan perusahaan.

Sebelum Sarana Mitra Luas didirikan sebagai perusahaan terbuka, perusahaan memulai usaha sejak tahun 1996 yang dimulai dengan usaha penyewaan forklift yang saat itu hanya 10 unit di daerah industri Cikarang, Bekasi. Seiring perkembangan usaha dan bertambahnya unit forklift yang dimiliki, PT Sarana Mitra Luas pun didirikan pada 2006.

Dengan penambahan kontrak dan kerja sama dari berbagai perusahaan ternama seperti Sinar Mas Group, Indofood Group, Astra group, LG, Unilever, dan lain-lain, dia menyebutkan pihaknya melakukan diversifikasi forklift dari semula mayoritas forklift berbahan bakar diesel menjadi elektrik.

Diversifikasi produk juga dilakukan dengan turut menyewakan pallet mover, pallet stacker, dan material handling lainnya agar dapat memperluas jenis produk yang ditawarkan kepada nasabah.



BERITA TERKAIT

Perluas Penetrasi Pasar - FKS Food Sejahtera Cetak Laba Rp34,93 Miliar

Di kuartal pertama 2025, PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) mencatatkan penjualan bersih (netto) year on year AISA tumbuh sebesar…

Gandeng Kerjasama IsDB - BTN Syariah Siapkan Skema Pembiayaan Inovatif

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) melalui unit usaha syariahnya, BTN Syariah menyatakan komitmennya untuk mendukung pemerintah dalam pembangunan…

Ivoji Edukasi Mahasiswa Bijak Gunakan Pinjol

Penggunaan pinjaman online (pinjol) oleh mahasiswa untuk kebutuhan kuliah ataupun hal lainnya tengah menjadi tren karena dinilai menjadi solusi pembiayaan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Perluas Penetrasi Pasar - FKS Food Sejahtera Cetak Laba Rp34,93 Miliar

Di kuartal pertama 2025, PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) mencatatkan penjualan bersih (netto) year on year AISA tumbuh sebesar…

Gandeng Kerjasama IsDB - BTN Syariah Siapkan Skema Pembiayaan Inovatif

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) melalui unit usaha syariahnya, BTN Syariah menyatakan komitmennya untuk mendukung pemerintah dalam pembangunan…

Ivoji Edukasi Mahasiswa Bijak Gunakan Pinjol

Penggunaan pinjaman online (pinjol) oleh mahasiswa untuk kebutuhan kuliah ataupun hal lainnya tengah menjadi tren karena dinilai menjadi solusi pembiayaan…

Berita Terpopuler